"PERGI JAUH HANYALAH SEBUAH ANGAN-ANGAN"
°•°•°•°
Ada perasaan yang tidak bisa dijelaskan oleh Chigiri. Sepasang tangan ia sembunyikan di dalam saku hoodie marunnya itu, dan rambutnya sengaja ia gerai guna mencegah angin malam menyapu lehernya.
Hawa keberadaan Kira sudah sepenuhnya menghilang, dan tak bisa lagi dirasakan oleh Chigiri.
Dia, Kira Ryosuke sudah benar-benar pulang.
Rasa ketidakadilan masih terus menyeruak batinnya, membuat garis bibirnya terus melengkung ke arah bawah.
Langkahnya tepat, membawa Chigiri sampai kerumahnya dengan selamat. Lagipula Chigiri tidak pernah mengkhawatirkan apa yang akan terjadi selama ia berada di luar.
Chigiri selalu berpikir, dan ia-pun yakin kalau dirinya bisa menghadapi segala masalah yang ia hadapi di luar.
Tapi tidak dengan situasi di rumah.
Begitu sampai di halaman, Chigiri mendapati kondisi rumahnya yang masih dalam keadaan terang. Mengartikan kalau kedua orangtuanya mungkin masih terjaga.
CKLAK-!
Pintu rumah terbuka begitu Chigiri menggenjot gagangnya dengan tangan. Ia-pun bisa menebak apa yang akan terjadi selanjutnya.
Saat Chigiri sudah ada di dalam rumah, ia kembali mengunci pintunya. Daripada berjalan lurus menuju tangga, Chigiri langsung berbelok ke arah kiri, masuk ke dalam area ruang keluarga.
"Darimana kamu?" Seorang wanita dengan rupanya yang elok itu bicara beriringan dengan kelopak matanya yang menyipit. Ia menyambut kedatangan putera satu-satunya itu sambil menahan amarah.
"Dari rumah Isagi..." Jawab Chigiri, berbohong.
"Kalau selarut ini seharusnya kamu menginap saja disana, Hyo..." Kali ini sang Ayah yang merespon lebih dulu. Raut wajahnya yang redup itu sudah cukup menjelaskan kalau ia mengantuk, namun tetap berusaha terjaga sembari menunggu kepulangan anaknya.
"Enggak, yah... Ngerepotin keluarga Isagi nanti..." Chigiri menggeleng lalu hendak berlalu dari hadapan kedua orangtuanya.
"Hyoma... Sekarang kamu sering berbohong ya..." Kalimat sang Ibu sukses membuat Chigiri menghentikan langkah kakinya di sana. Pelan, namun ia dapat mendengar langkah Ibu yang mendekat dan kini berdiri tepat di hadapannya.
Sejenak Chigiri menatap wajah sang ibu, tapi kemudian ia memalingkan pandangannya. Lari, khas seperti ciri orang yang sedang menyembunyikan kebohongan.
"Ibu lihat, Hyo..." Kata Ibu kemudian, membuat sepasang mata Chigiri membulat sempurna.
Apa? Apa yang dilihat oleh Ibunya?
"Kamu bicara sendirian di jalan dekat perumahan sebelah..." Sambung Ibu, membongkar kebohongan yang beberapa waktu lalu di ucapkan oleh Chigiri.
Disaat yang bersamaan, Chigiri hanya diam sambil mengatup bibir. Karena larut saat berkomunikasi dengan Kira, Chigiri sampai tidak sadar kalau Ibu dan ayah memperhatikan dirinya dari kejauhan.
"Aku nggak bicara sendiri, Bu... Aku--"
"Mereka itu nggak ada! Mereka cuma halusinasi kamu!" Ibu memotong kalimat Chigiri. Dengan ketusnya beliau menyangkal perihal apa-apa yang berhubungan dengan makhluk ghaib.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel's like you - Blue lock X Haikyuu [ REVISI - UP ULANG ]
FanfictionChigiri Hyoma pantas mendapatkan title sebagai seorang malaikat. Seperti yang kita tahu, malaikat selalu saja berhubungan dengan sesuatu yang dinamakan kebaikan. Julukan malaikat itu terkadang membuat Chigiri merasa tidak pantas. Pikirnya, ia hanyal...