"KEPUTUSAN CHIGIRI"
°•°•°•°
Ada banyak tumpukan dus yang berisikan barang-barang Chigiri. Setelah makan malam tadi, orangtuanya meminta Chigiri untuk segera berkemas karena besok pagi mobil yang disewa untuk mengangkut barang-barang akan datang.
Kabar itu sangat mendadak hingga Chigiri tak punya cukup keberanian untuk menolak perintah orang tuanya.
Tiba-tiba, ucapan Rin sepulang sekolah itu kembali memasuki pikiran Chigiri.
Rin tak sepenuhnya salah. Justru ia mengajarkan agar Chigiri menjadi orang yang lebih berani, supaya bisa melangkah lebih jauh dan tidak terus-menerus terkurung dalam penjara ketakutan akan makhluk-makhluk ghaib.
Dengan catatan supaya tak perlu ikut campur apabila ada suatu entitas yang memaksa meminta pertolongan.
Pada point itulah Chigiri kemudian ingat dengan kalimat Isagi yang mengatakan kalau Chigiri belum tentu bisa melakukannya.
Jika kembali pada hari dimana roh Kira meminta bantuan, Chigiri adalah orang yang bersikeras untuk tetap mengabulkan permintaannya. Sementara Rin sedari awal sudah menentang, meski pada akhirnya ia tetap memeriksa rumah kosong itu, akibat kalah suara dengan teman-temannya.
"Hyoma..." Ayah memanggil usai mengetuk pintu kamar yang terbuka lebar itu. "Boleh Ayah masuk?" Tanya Ayah kemudian, meminta izin pada anaknya yang ia lihat sempat termenung sambil melipat pakaiannya.
"Boleh, Yah. Ada apa?" Chigiri tak beranjak. Ia masih duduk disana, melihat Ayahnya yang kemudian mendekat dan ikut bergabung duduk tak jauh di hadapannya.
"Selesai pindahan, Ayah sama Ibu mau ke Bogor. Kamu mau ikut atau tetep liburan di sini aja?" Tanya Ayah. Ia hendak membantu sang anak melipat pakaian, tapi Chigiri menarik jauh pakaian yang menggunung di dekat Ayahnya.
"Ngapain kesana?" Chigiri berbasa-basi sedikit.
"Rumah Kakek-Nenek kan udah kosong, jadi sekarang lagi proses pembangunan buat dijadiin villa." Ayah kemudian menjelaskan kalau kunjungan ke Bogor kurang lebih untuk memantau pembangunan yang sedang berlangsung.
Chigiri kemudian mengangguk-angguk sembari berdehem sebentar. Ia tak tertarik sedikitpun dengan rencana liburan orangtuanya itu.
"Aku disini aja... Toh bentar lagi bakal pisah sama Isagi, Chira, sama Rin." Jawab Chigiri dengan sumringah. Setidaknya ia bisa menikmati masa liburan tanpa gangguan dari orangtuanya.
"Yakin? Cuaca di bogor lagi bagus loh..." Bujuk Ayah yang membuat Chigiri langsung memutar bola matanya malas.
Bukan orangtuanya jika tidak menggunakan paksaan secara halus.
Chigiri menarik napas panjang, lalu menatap dalam Ayahnya. Ia perlu menyampaikan sesuatu yang pastinya akan sangat menyakitkan didengar.
Tapi percayalah, Chigiri lebih sakit karena memendam itu sendiri selama ini.
"Kayak apapun cuaca di Bogor, cuma bagus kalo nikmatinnya bareng Kakek sama Nenek." Ujar Chigiri yang langsung menadah kepalanya, menatap langit-langit. Air matanya membendung begitu saja ketika ia menyebut dua orang yang sangat ia sayangi. "... Sekarang mereka udah gak ada, jadi ga ada alasan yang mewajibkan Hyoma pergi kesana."
Kenangan bersama Kakek dan Nenek mulai berputar sedikit demi sedikit di dalam kepala Chigiri. Entah sudah berapa tahun lamanya, Chigiri tidak pernah berkunjung lagi ke kediaman orangtua dari Ayahnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel's like you - Blue lock X Haikyuu [ REVISI - UP ULANG ]
FanficChigiri Hyoma pantas mendapatkan title sebagai seorang malaikat. Seperti yang kita tahu, malaikat selalu saja berhubungan dengan sesuatu yang dinamakan kebaikan. Julukan malaikat itu terkadang membuat Chigiri merasa tidak pantas. Pikirnya, ia hanyal...