06.

80 13 0
                                    

perumahan daerah changsa, kediaman keluarga choi
-oktober 2009

Cuaca cerah dengan langit biru serta putih awan menggantungi atap dunia, sinar mentari yang tak begitu terik membuat penghuni bumi nyaman melakukan aktivitasnya

Begitu pun dengan tuan muda ju, ia tersenyum menatap pemuda disebrang sana lembut

Tuan muda keluarga choi, choi yeonjun

"apa yang membawa kalian berkunjung kerumah ku ini?" tanya yeonjun

"ekhm aku tak akan basa basi, kau tentu tau kan kunci apa ini?" changmin mengeluarkan kunci dari kantongnya

Yeonjun menatap benda itu sebentar lalu menoleh kearah lain "hahh apa bayaranku"

"itu terserah mu , berapa pun akan ku tanggung" jay menjawab

pemuda choi itu menatap tujuh pemuda didepannya, seringaian kecil muncul di sudut bibirnya

"sepertinya kali ini sangat penting ya? Bahkan para tuan muda lee saja ikut terjun kesini"

"hahh bisakah kau tak mengulur waktu? Kita tak punya banyak waktu hanya untuk meladeni mu " ucap hyunjae

"hey tenanglah aku hanya bertanya, bagaimana jika begini saja. . biarkan aku ikut dengan kalian, lalu aku akan memberitahukan kunci apa itu"

"yah jika kau siap mati terserah mu saja" jawab juyeon

Seringaian yeonjun semakin lebar "apa kau tak pernah mendengar rumor tentangku lee? haha nyawa ku ada seribu"

"haish bisakah kita kembali ke topik awal saja?" usul eric

" aku bisa menunjukan ruangan yang terkunci dengan kunci itu, tapi hanya 4 orang saja yang bisa memasukinya"

"tak masalah.  . . haknyeon,eric hyunjae kalian masuk lah" tunjuk changmin

Yang dipanggil pun berdiri mengikuti langkah sang tuan rumah yang mengantarnya ke ruangan rahasia

ruangan pengap dengan kayu penuh ukiran membuat mereka terkagum, meski berdebu namun wajar saja ruangan itu sudah bertahun tahun tak ada yang memasukinya

"hati hati jangan asal menyentuh ataupun melangkah"

"memang kenap--

Srekk

Kakinya tak sengaja menginjak lantai kayu yang sedikit longgar, beberapa anak panah keluar  dari celah balik dinding

Yeonjun dengan cepat menarik tangan hyunjae dan haknyeon yang tepat berada disampingnya, menyuruh nya untuk bersembunyi dibalik sekat tembok diujung sana

"eric cepat kemari!"

"tungg--akhhhh!!"

grepp

Tanganya berhasil menggapai tangan yeonjun

"haish sudah ku bilang jangan asal melangkah!"

"ya aku tak tahu jika ruangan ini ada mekanisme nya!!" eric membela diri

"sudah lah. . .lain kali hati hati" lerai hyunjae

"eric lengan mu terluka" ucap haknyeon

"bukan apa apa, luka kecil. . ."

Yeonjun menunjuk ruangan kecil didepan sana, saking kecilnya bahkan untuk masuk kesana harus menunduk

"disana, diruangan itu. .. beberapa dokumen tim arkeologi tahun itu disimpan, kalian yang pendek masuklah"

world secretsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang