hutan hujan, kawasan barat laut
-Oktober 2009Tangisan pilu mengisi keheningan malam, jay yang sudah lelah berdiri pun mengajak yang lain masuk kedalam mobilnya
Belum lagi eric dan changmin yang masih terluka, yeonjun dan sunoo mengobati kedua pemuda itu telaten, mobil jay cukup besar muat untuk 8 orang
"kak jae, kita obatin luka mu dulu yuk" ajak haknyeon
Hyunjae menggeleng lemah tenaga nya habis karena ia sudah berjam jam menangis, jay menyuruh haknyeon untuk memaksa hyunjae masuk
"nyeon bawa masuk aja, dijok paling belakang ada beberapa perlengkapan obat"
Haknyeon mengangguk ia menyeret lelaki yang lebih tua darinya, ia mendudukan hyunjae di jok paling belakang
For you information mobil jay memang buatan ayahnya sendiri, dalam konteks ini ayah jay dulu nya juga seorang yang suka menjelajah-mengulik sejarah dan budaya dimasa lampau
Itu yang membuat keluarga jay terkenal kaya karena memang ada beberapa bagian harta sejarah yang sengaja ayah jay sembunyikan-tidak diserah ke negara.
Salah satunya baja langka yang mungkin hanya ada beberapa didunia, baja ini lah yang dimanfaatkan ayah jay untuk membuat mobil yang kini tengah dipakai jay sendiri
Mobil itu didesain khusus sehingga saat ada senjata api ataupun tombak yang mengarah ke awak mobil itu tak bisa menyentuhnya-menembus/ merusaknya.
Bahkan roda nya sendiri pun sangat spesial itulah mengapa disaat mobil yang lain rusak parah karena beberapa anak panah dan tombak yang sengaja suku pedalaman tadi lemparkan, mobil jay masih saja utuh seakan tak tersentuh sama sekali.
Belum lagi terdapat tombol tombol rahasia dikemudi mobil jay,itulah mengapa tak sembarang orang bisa mengendarai mobilnya
Dikursi paling belakang memang ayah jay desain khusus jika ada keadaan darurat dan membutuhkan penanganan obat, disana terdapat obat-obatan cukup lengkap.
Seperti changmin, eric dan hyunjae yang tengah diobati kini, jay menyusul masuk ke mobil. Ia menoleh ke belakang mengabsen yang ada,takut takut ada yang tertinggal
"jay. . ."
"hmm?"
"tolong selamatkan juyeon. . .jika memang sudah terlambat setidaknya aku ingin menguburnya dengan layak"
Jay melirik hyunjae dari kaca yang ada diatasnya ia menghela nafas, lelaki bermarga lee itu terlihat begitu melas maka dengan segenap tekad jay memutar balik mobil ,melaju ke arah kobaran api.
"jay kau gilaa??" sentak yeonjun yang panik
"sudah kalian tenanglah" balasnya santai
Semua orang menahan nafas saat mobil itu semakin dekat dengan sumber ledakan tadi, berbeda dengan jay yang dengan santai dan lihai nya mengedarai mobil.
Asap hitam yang mengebul menghalangi pandangan namun saat diperhatikan dengan jelas dibalik asap itu ada siluet dua orang yang seperti tengah berjalan tertatih ke arah mereka.
Jay meremat stirnya ia melirik haknyeon yang seperti juga melihat bayangan itu, lalu berbicara lewat tatapannya tuan muda ju itu langsung mengerti.
"Kau siap ju?"
Haknyeon mengangguk tanpa ragu maka setelah mendapat aba aba pemuda itu akan langsung berlari keluar
"sekarang!"
tuan muda ju tak lagi menghiraukan keselamatannya, yang ada diotaknya kini hanya mendekat ke arah siluet itu dan memastikannya
Semua yang berada didalam mobil panik "HAKNYEONN!!"
puluhan menit haknyeon tak kunjung kembali, jay yang semula sedikit santai kini ikutan cemas. Pikirnya itu tak akan membutuhkan waktu lama sehingga ia mengutus haknyeon untuk kesana
namun saat melihat sileut tiga orang mendekat rasa cemasnya sedikit menghilang, ia dengan cepat keluar dan membantu pemuda yang tengah berjuang disana untuk masuk mobilnya
Brakk
Jay menutup pintu mobilnya kasar ia melirik ke belakang "sudah lengkap semua?"
Tak ada yang menyahut eric, changmin, hyunjae, yeonjun dan sunoo masih diam membisu, netranya terpaku pada ketiga pemuda yang baru saja masuk mobil dengan keadaan yang mengenaskan
Darah dan luka bakar dimana mana, jay yang merasa sudah lengkap ia melajukan mobilnya menjauhi kobaran api
"j-juyeonn"
suara tangis hyunjae lagi lagi memecahkan keheningan, pemuda lee itu beranjak duduk disamping juyeon dan membawa beberapa obat.
Bulir bening masih saja membanjiri pipi putih itu ,tanganya dengan gemetar mengobati luka saudaranya. juyeon tak bisa untuk menyembunyikan senyumnya
Jarang jarang kakaknya akan menangis seperti ini, tanganya terulur menyentuh pipi lembut itu, jemarinya mengusap pelan.
"simpan air matamu, aku baik baik saja hyung"
Hyunjae memukul dada saudaranya pelan membuat juyeon mengaduh kesakitan. apa apaan baik baik saja tapi banyak luka disekujur tubuhnya.
Sunwoo melirik pemuda disampingnya ia mengambil obat lalu mengobati luka yang ada ditangan pemuda itu
haknyeon menarik kembali tanganya ia berujar jika itu hanya luka bakar biasa, namun sunwoo tetap kekeuh ingin mengobatinya maka yang bisa tuan muda ju lakukan pasrah dan menurut
Jay melirik ke belakang semua orang tampak kelelahan, ada juga yang masih sedikit syok dengan kejadian yang menimpa nya. Mengambil nafas panjang jay akhirnya memutuskan untuk tinggal malam ini
"kita istirahat dulu disini, kalian yang terluka bisa tidur dikursi paling belakang, karena ayah ku mendesain khusus untuk orang yang terluka disitu "
Semua hanya mengangguk untuk merespon, yeonjun berpindah tempat ke depan-samping jay. Lalu kursi tengah ada hyunjae, juyeon , sunwoo dan haknyeon.
Dikursi belakang tentu changmin,eric dan sunoo. Tubuh eric masih sedikit bergetar karena rasa syoknya changmin dengan sigap memeluk bocah itu, sunoo berinisiatif menepuk dan mengusap usap pelan punggung eric hingga terlelap
Ditengah hyunjae terus memeluk lengan saudaranya erat seakan jika melepaskannya sebentar pemuda itu akan menghilang dari pandangannya. Haknyeon menyandarkan kepalanya kesisi mobil namun tiba tiba sebuah tangan menyentuh sisi kepalanya menuntunya untuk bersandar pada bahu sang empu.
Tuan muda ju menatap sunwoo bingung, namun lelaki berbibir tebal itu hanya mengulas senyum kecil dan menepuk kepalanya pelan, rasa kantuk mulai menyambar haknyeon tanpa ragu semakin bersandar pada bahu sunwoo -nyaman rasanya sangat nyaman
malam ini biarlah mereka beristirahat dulu, mempersiapkan fisik dan mental untuk menghadapi bahaya yang akan datang
🖋tertanda 02-08-2023
KAMU SEDANG MEMBACA
world secrets
Mystery / ThrillerNiat awal ingin menyelidiki kasus yang menimpa keluarga besarnya, haknyeon malah terjebak dalam penelitian tak berujung yang banyak memakan korban jiwa leluhurnya banyak yang menghilang dalam sebuah penelitian tim arkeologi terdahulu, itu yang membu...