18

38 3 0
                                    

Perairan Dasha, Kawasan laut selatan
—november 2009

Perahu rakit yang mereka buat telah terdayung menyambangi perairan dasha. Air nya sebening kaca membuat mereka bisa langsung melihat apa saja yang ada dibawah sana

Mereka ber-8 saling bergantian mendayung rakit menuju pulau sebrang—pulau harapan mereka. Langit yang selalu gelap membuat mereka bersyukur, setidaknya mereka tak terlalu kepanasan.

Dibarisan paling depan haknyeon duduk dipaling ujung, ia sebagai pemandu harus tetap mengarahkan jalan. Dibelakangnya ada jay dan yeonjun mereka pendayung baris pertama, tubuh mereka yang paling sedikit mendapat luka hingga bertugas didepan

Dibelakangnya lagi ada changmin dan sunwoo, lelaki mirip tupai bertugas membenahi persedian pangan dan sunwoo? luka dipunggung lelaki itu masih basah, jadi ia bertugas mengawasi sekitar.

Dan dibelakangnya lagi ada eric dan juyeon, eric bertugas mendayung. Juyeon pun terkadang membantu sebentar kakinya masih terluka ia tak bebas bergerak jadi sesekali ia akan mengawasi sekitar pun ikut mendayung

Dibagian paling pojong belakang hyunjae sendirian tapi jaraknya dengan manusia didepannya tak terlalu jauh, dari sini pun ia juga mudah untuk melindungi adiknya jika sesuatu hal terjadi

Perahu itu melaju dengan tenang dengan ayuhan dayung yang kompak, disuasana yang sepi tiba tiba eric berujar heran

"guys kalian ngerasa ga si, kalo sedari awal kita sampai disini langit terus gelap?" tanya eric

Semua kompak memandang langit, kernyitan timbul didahi mereka. Haknyeon menoleh kebelakang menatap eric " sepertinya kita tiba dinegeri tanpa malam" sahutnya

"negeri tanpa malam?" tanya jay

"langit selalu gelap jadi tidak ada malam, makanya ini dinamakan negeri tanpa malam" jawab sunwoo menyahuti

Haknyeon mengangguk membenarkan ucapan sunwoo, ia menghela nafas pelan perasaannya sedikit resah "menurut buku yang ku baca ini adalah gerbang menuju hal yang tak pernah kita bayangkan sebelumnya"

"apapun yang terjadi kita jangan sampai terpisah" hyunjae dari belakang menyahuti.

Jujur saja perasaan nya pun mulai tak nyaman, ia sudah merasakan hawa hawa tak mengenakan hanya mendengar kata negeri tanpa malam

Jalan yang semula tenang dan biasa saja tiba tiba angin kencang datang mengombang ambingkan perahu kecil itu. Semua mencengkram sisi perahu berusaha tak jatuh ke air

"Semuanya pegang yang kuat! Jangan sampai ada terjatuh" haknyeon berteriak memperingati

Angin semakin lama semakin dahsyat, air pun terguncang tak tenang. Mereka panik, sambil saling bantu membantu mereka berusaha tetap bersama

"haknyeon sepertinya akan terjadi badai, kita menepi saja" usul yeonjun

Kayu yang digunakannya bahkan patah karna gejolak air dahsyat. Beruntung perahu itu masih sedikit seimbang. Haknyeon hampir mengangguk menyetujui usulan taun muda choi itu tapi sunwoo sudah lebih dulu menyela

"tidak! Kita terus lanjutkan" sunwoo memejamkan matanya berusaha memfokuskan energinya untuk mendengarkan pergerakan alam

"ini bukan badai melainkan pergerakan hewan kuno raksasa dibawah sana" sambungnya

Sontak hampir semua melongok kebawah air beruntung sunwoo langsung mencegahnya. "dia tak bisa dilihat dengan mata telanjang dan bertindak ceroboh seperti tadi hanya akan membuat perahu tak imbang"

"lalu apa yang harus kita lakukan?"tanya eric takut

"aku tak tahu, sepertinya makhluk itu tertarik oleh sesuatu" jawabnya

"tertarik sesuatu, tertarik sesuat—apakah mungkin itu berhubungan dengan makanannya?" pikir hyunjae

"makanan? Apa dia memakan ubi? Sahut changmin bingung

Sunwoo menggeleng ia melihat ke semua membernya sampai matanya tertuju pada juyeon " sudah kuduga, makhluk itu tertarik dengan darahmu ju"

Sontak semua melihat kearah kaki juyeon, luka itu disedikit terbuka tetesan darah sedikit mengotori perahu dan menetes kebawah, kedalam air.

"astaga!! lalu bagaimana, sunwoo tolong lakukan sesuatu" ucap hyunjae

"hmm aku akan mencoba nya, aku tak tahu ini berpengaruh atau tidak"

Sunwoo mengigit pergelangan tangannya, darah pekat kehitaman keluar dari sana. Tak perlu menunggu lama sunwoo langsung mencelupkan tangannya kedalam air

1 menit

2 menit

Air yang semula bergejolak mulai kembali tenang, sunwoo menarik kembali tangannya. Semua menatapnya penuh harap

"apakah itu bekerja?"

"sepertinya iya, dia keturunan keluarga kim darahnya itu ditakuti racun—"

Grhghgrh

Suara geraman dengan deburan ombak yang tinggi kembali menyerang mereka bahkan kali ini ombak itu lebih besar. Semua menutup telinga, suara geraman terlalu menyakitkan didengar

"monster itu mengamuk! Kita harus cepat pergi dari sini" seru sunwoo panik

Yeonjun terlihat marah ia memukul dayung itu cukup kasar " pergi bagaimana! Lihat air saja tak bersahabat sialan"

"sudahlah kita berusaha saja" sergah changmin

Mereka mulai mendayung lebih keras, lebih kuat berusaha melawan arus yang menyerang mereka. Perahu mulai mengucang lebih hebat, semua menjerit ketakutan melihat ombak tinggi yang akan menghantam mereka

Arghhh!!

🖋tertanda05-09-2024

Guys ada yg suka nonton drama sakura school ga si? Aku bikin drama short  judulnya CATMAN X MAFIA Boleh banget kalo mau mampir

Linknya—>

https://youtube.com/shorts/SlS_qe8ODKo?si=14qjO7JaIOIXU0hy

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

world secretsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang