09.

80 10 0
                                    

Hutan hujan, kawasan barat laut
-oktober 2009

Mentari mulai menyinari dunia, semburat jingga memenuhi ufuk timur. Tak ada suara ayam berkokok, tak ada suara lalu lalang kendaraan.

Satu persatu pemuda yang tengah terlelap didalam sebuah mobil berukuran sedang pun mulai menyiapkan diri untuk perjalanan selanjutnya

Tuan muda park melirik ke arah belakang lewat kaca yang ada diatasnya, mengecek satu persatu personil yang ada

"uhmm haknyeon hyung, bisa kau berpindah ke depan? ku rasa kau yang paling tau kemana arah kita pergi selanjutnya" ucap jay

Haknyeon yang masih mengantuk hanya mengangguk, ia sudah bersiap untuk pindah tempat namun pemuda disampingnya- sunwoo melarangnya

"disini saja" bisiknya

Pemuda yang diutus menjadi pengawal pribadinya menatap haknyeon intens, kepalanya menggeleng dan raut wajahnya begitu serius. Seperti ada sesuatu yang ingin disampaikan.

Tuan muda ju yang melihat tentu merasa tak mengerti namun dengan segala rayuannya ia mencoba meyakinkan jika semua akan baik baik saja, terlebih memang sepertinya hanya ia yang tau kemana mereka harus pergi

Haknyeon sudah berpindah tempat ke samping kemudi, jay lagi lagi memeriksa personil yang dibelakang lewat kaca diatasnya

"ada yang masih mengantuk?" jay berucap setelah melihat anggotanya terlihat sangat luyu

tak ada jawaban, semua orang masih berusaha membuka kelopak matanya yang terasa berat begitu pun haknyeon yang akan menjadi penunjuk jalan kali ini

"jika kalian ingin tidur kembali tak apa, tapi tolong salah satu membantu ku untuk berjaga" pinta jay

Pemuda bermarga park itu hanya ingin ada dari mereka yang terjaga juga dan mengamati sekitar jika ada bahaya mereka bisa mengantisipasinya.

Roda mulai berputar awak mobil pun ikut berpindah mengikuti kemana saja roda itu melaju. Pohon pohon besar menjulang tinggi, tanaman liar marambat menghalangi pandangan

Jalanan bebatuan yang tak rata membuat mobil itu sulit melaju belum lagi tanah lembap nan basah yang semakin menempel diroda membuat lajunya terasa berat

Jay mulai mengotak atik tombol didepannya, haknyeon yang duduk disamping hanya memperhatikan sesekali bertanya kegunaan tombol tombol itu untuk apa.

suasana yang hening ditambah udara sekitar yang lembap membuat haknyeon waspada, ia sangat sadar dimana mereka sekarang

Hutan hujan sangat berbahaya disana tempat para hewan bersenggama, seperti hewan melatar-ular yang sangat menyukai tempat lembap.

Saat beberapa orang terlelap dan haknyeon menelisik sekitar,sunwoo tiba tiba berkata untuk semua orang bangun, lagi lagi raut wajah pemuda itu tak tenang

"bangun. "

"kalian cepat bangun." serunya

Haknyeon menoleh kebelakang ia melihat pemuda itu tengah menepuk nepuk orang yang tengah terlelap, satu persatu mulai kembali pada kesadarannya, hanya eric yang masih terlelap

Sunwoo menyuruh changmin untuk membangunkan pemuda itu,namun sepertinya eric masih saja enggan untuk kembali ke alam asalnya.

Melenguh eric hanya berpindah posisi lalu kembali melanjutkan tidurnya, sunwoo merasa geram ia tanpa sadar menaikan suaranya  "bangun kan dia.!"

Changmin tersentak ia segera membangun eric dengan brutal, ia sedikit takut dengan pemuda yang tak sengaja membentaknya itu

Sunwoo terlalu misterius ia hanya akan mengucapkan sepatah - dua patah kata dalam seharinya. Belum lagi aura yang pemuda itu pancarkan membuatnya tak nyaman lama lama didekatnya

world secretsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang