07.

68 12 1
                                    

Perumahan daerah changsa, kediaman keluarga choi
-oktober 2009

Masih dengan haknyeon yang terjebak dalam reruntuhan ruang rahasia itu, para tuan muda yang ada disana merasa sangat khawatir sekaligus merasa bahwa ia kehilangan petunjuk untuk mengungkap kasus leluhur keluarga mereka

Tuan muda choi melirik tuan muda lainnya yang pada memasang mimik kaku ia terkekeh kecil seraya menggeleng

"haish kalian tenang lah, haknyeon akan baik baik saja disana"

hyunjae memandang yeonjun tajam "kau bisa membuktikan perkataan mu huh?"

"tentuu, kalian tunggu sebentar lagii, ruangan itu akan kembali utuh dan haknyeon akan keluar dari sana" ucapnya membuat yang lain menatapnya penasaran-apa maksudnya?

"beginii, ruangan itu memang penuh mekanisme yang masih aktif namun kalian tenang saja haknyeon pasti selamat, kalian tau sendiri kan bagaimana cerdiknya tuan muda ju ituu" jelasnya

"bagaimana kau tau??" tanya sunoo

yeonjun hanya mengedikan bahunya, ia melirik ke arah pintu menuju ruang rahasianya "lihatt ku bilang juga apa" ucapnya seraya menunjuk ke arah situ dimana haknyeon tengah berusaha berdiri dengan penampilan yang acak acakan

"haknyeon!bagaimana?kau ada yang terluka??" tanya changmin panik

Haknyeon menggeleng kecil nafasnya masih terengah dan pandanganya sedikit kabur, ia menatapi satu persatu orang yang ada didepannya bibirnya tersenyum kecil. . .tangannya mengangkat gulungan kertas dan rotan yang dipegangnya itu tinggi

"ak--aku berhasil. . ."

Brukk

"haknyeon!"

Semua orang panik mereka buru buru membawa haknyeon kerumah sakit terdekat

|🕊|

Hari hari telah berlalu kondisi tuan muda ju pun lekas membaik, ia bahkan sudah bisa beraktivitas seperti biasanya

Tuan muda ju kini tengah mengpacking barang barang dan beberapa kebutuhan untuk penelitiannya nantii

"haknyeon. . ."

"uh! Kakek apa yang membawamu kemarii?"

Kakek ju mengisyaratkan haknyeon untuk mengikutinya,pemuda itu menurut ia mengikuti setiap langkah sang kakek yang rupanya membawanya ke ruang tengah

Disana sudah ada pemuda dengan rambut yang sedikit panjang hingga menutupi sebagian matanya, haknyeon menatap kakeknya bingung ia ingin mendapat penjelasan

"haknyeon. . .bukankah kakek pernah bilang akan menyuruh orang kepercayaan kakek untuk menjaga mu dalam penelitian ini"

Haknyeon berdehem ia melirik pemuda disebrang sana lamat "maksud kakek, orang itu--diaa. . .?"

Kakek ju mengangguk ia menyuruh pemuda itu mendekat, ia menahan nafas saat bersitatap dengan pemuda itu tatapan begitu tajam

"sunwoo kenalkan ini haknyeon, cucuku dia orang yang harus kamu jaga dengan nyawa mu sendiri"

"aish kakek. . tak perlu sampai seperti itu"

pemuda bernama sunwoo itu mengangguk patuh, ia hanya berdiri tegap dan menyanggupi semua perintah yang kakek ju berikan

world secretsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang