Seven

648 68 6
                                    

Flashback on

Seseorang membuka matanya ia menatap sekelilingnya

Dimana aku - sana

Ia melihat ke arah samping terlihat ibunya yang sedang menatapnya dengan tatapan yang sulit di artikan

Ia pun bangkit memposisikan diri agar nyaman

"Eomma kenapa ak-"

"12 minggu" Ujar sang ibu dan menghampirinya

"12 minggu sana,bisa kamu jelaskan semuanya?"

"Maaf"

"Kamu udah kecewakan eomma, bagaimana bisa kamu hamil saat masih sekolah dan sekarang usianya sudah 12 minggu,siapa?siapa ayahnya?"

Sana terdiam bagaimana mungkin ia memberitahu siapa ayah anak ini pasti ibunya tidak akan percaya

"Jawab!siapa ayahnya!!" Namun ia masih terdiam

"Maaf,tapi aku tidak bisa memberitahu siapa ayah bayi ini"

"Baik kalo begitu mari kita hilangkan bayi ini" Ujar sang ibu dan menarik sana keluar dari rumah sakit

"Kita mau kemana?"

"Kita ke klinik ilegal kita aborsi janin itu sekarang juga" ujarnya dengan menarik lengan sana namun dihempaskan olehnya

"Aku gak mau!!"

Plak!!

"Lalu bagaimana dengan sekolahmu?jangan bodoh sana ini demi kebaikanmu juga"

"Aku tidak mau.."

"Baiklah jika kau tidak mau maka mulai sekarang kau bukan anakku lagi!!"

"Baik,sana lebih baik kehilangan masa depan dari pada kehilangan anak ini" Ia pun pergi meninggalkan sang ibu yang masih menatap tak percaya dengan apa yang di ucapakan olehnya.
















Hujan turun dengan lebat tapi tak membuat gadis itu untuk berteduh,ia menangis meratapi nasibnya yang entah bagaimana sekarang

"Dimana kamu tzuyu.." Ia sangat membutuhkannya sekarang

"Aku membutuhkanmu tzuyu,kemarilah aku sendirian disini sekarang..hiks hiks" Isaknya

Ia hanya terduduk lemah di tepi jalan dengan di temani derasnya hujan ia hanya bisa menangis hingga seseorang datang

"Tzu-tzuyu?" Sana langsung bangkit dan memeluknya dengan erat

"Kamu gak akan ninggalin aku lagi kan?aku udah gak punya siapa-siapa selain kamu..." Isak sana

"Ya aku tidak akan meninggalkanmu,maaf atas kejadian kemarin" ujarnya dengan mempererat pelukannya

"Jangan menangis,ayo pulang" Ajak tzuyu namun di tolak oleh sana

"Aku sudah diusir dari rumah.."

"Aku juga" Jawabnya enteng

"Kamu.."

"Ceritanya panjang,akan ku ceritakan nanti sekarang ayo kita pulang aku sudah membeli rumah untuk keluarga kecil kita"

Mereka pun pulang tapi sebelum itu sana mengganti pakaiannya dengan yang kering

Ia pikir bahwa rumah mereka dekat, ternyata salah tzuyu membawanya jauh dari tempat tinggalnya dulu

"Tzuyu kita mau kemana sebenarnya?"

"Kita akan pergi jauh dari sini,kita akan memulai hidup baru kita"

"Aku takut.."

"Kenapa takut?tidak ada yang perlu di takutkan,aku selalu ada bersamamu sana" Ia semakin mempererat pelukannya

Setelah menempuh perjalanan hampir 4 jam lamanya akhirnya mereka sampai,tzuyu membawa sana ke rumah yang sederhana tapi cukup untuk mereka tempati

"Selamat datang di rumah baru kita,tidak besar namun cukup untuk kita bertiga.." Ujarnya dengan senyuman

Sana tersenyum hidupnya akan dimulai mulai hari ini

Flashback off

















Hari sudah mulai gelap sebuah keluarga kecil pun beranjak untuk pulang ke rumah

"Sini biar aku aja yang gendong minju" ujar tzuyu

"Gapapa biar aku saja" Tolak sana

"Enggak biar aku,tapi sebelum pulang kita makan dulu ya" Ajak tzuyu yang diangguki sana

Mereka masuk ke sebuah tempat makan yang dekat dari taman dan memesan makanan

Tzuyu terus memandangi orang dihadapannya entah kenapa sana terlihat sangat cantik hari ini

"Kenapa tzu?" Tanya sana yang mulai risih dengan tatapan pasangannya itu

"Enggak kok"

Makanan datang dan mereka pun menyantapnya dengan tenang hingga

"Mi..." Balita kecil terusik dan akhirnya terbangun

"Uhh anak mima udah bangun,nju mau makan hmm?" Tanya sana namun minju hanya menarik-narik bajunya

Tzuyu yang melihat itu pun langsung membawa minju

"Ehh mau di bawa kemana minju?"

"Kamu selesaikan makannya,setelah itu kita pulang aku gak mau jika kamu memberi asi di luar"

Sana tersenyum tzuyu memang tidak berubah

Dasar posesif - sana

Tzuyu membawa minju keluar melihat kendaraan yang berlalu-lalang

"Tzuyu?" Panggil seseorang dari arah belakang

"Eh jihyo"

"Kamu ngapain disini" tanya jihyo

"Kami baru selesai makan"

"Ohh,wah anakmu udah besar aja berapa umurnya?"

"Minju baru umur 10 bulan"

"Hmm apakah kamu masih memikirkan tawaran itu?" Tanya jihyo

"Tawaran?" Ia berpikir sejenak

"Iya masa kamu lupa"

"Seperti itu tidak akan terjadi" Ujarnya yang membuat jihyo kecewa

"Kenapa?tidak harus dijawab sekarang kok"

"Tidak hyo,gue-" Ucapannya terpotong saat melihat sana keluar

Sana terkejut dengan apa yang dilihatnya apalagi wanita yang sana tau kalo dia sangat mencintai tzuyu.

"Ayo pulang" Ajak tzuyu yang melihat ketegangan antara sana dan jihyo

Jihyo pun membiarkan mereka pergi dengan suasana hati yang panas

"Baik mungkin sekarang aku tidak bisa memilikimu,namun akan ku pastikan jika kamu akan kembali bersamaku...















...Chou tzuyu"

======

Jangan lupa vote ya 🤗

Young Parents [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang