DIANDRA

1. Putus 📌

[Qaizz POV]

Pukul 22.10
Kantor "General Manager - Geminiate Diandra"
🔖

Geminiate Diandra. Pria muda mapan dengan posisi jabatan yang bagus duduk sendiri di ruangan kantor redup yang sudah sepi. Hampir semua karyawan dalam gedung kembali pulang ke rumah masing-masing, sedangkan dirinya sibuk berkutat mempelajari konsep acara yang tak seharusnya ia kerjakan.

Bukan karena dirinya ingin lembur atau apapun. Pria berumur 24 tahun ini ingin mempelajari lebih banyak agar ia bisa paham secara detail dan menyeluruh apa yang dikerjakan oleh bawahan yang terhitung lebih tua dan lebih berpengalaman dari dirinya.

Seorang yang baru lulus kuliah dan tak punya pengalaman apapun di dunia kerja ini tiba-tiba harus ditugaskan untuk bekerja menjadi General Manager di sebuah perusahan EO milik sang Kakak. Ia tak ingin buta dan hanya tunjuk saja. Ia ingin betul-betul paham apa yang semua bawahannya kerjakan.

Sudah setaun bekerja tidak membuat Geminiate berhenti mempelajari apapun yang belum ia ketahui. Baginya, posisi yang ia dapat saat ini tidak akan digunakan percuma begitu saja. Sifatnya yang perfectionist membuatnya kadang lupa waktu.

Jam sudah menunjukan pukul 10 malam, ia masih saja larut dalam pemikiran konsep acara yang akan coba ia buat sendiri. Otaknya sudah buntu tak bisa berfikir jauh. Hingga hening malam kali ini terganggu oleh suara pintu yang tiba-tiba terbuka.

.
.

"Loh Natt? Ngapain lo kesini malem malem?" Geminiate terheran melihat Nattanio sang kekasih berjalan kearahnya dengan mata yg sedikit memerah, mendekat dan mematikan tombol power pc miliknya secara tiba-tiba.

Konsep yang ia sedang buat lebih dari 2 jam malam ini hilang begitu saja didepan mata karena Geminiate belum sempat menyimpan filenya. Emosi tak dapat dihindari. Rasa putus asa yang sebelumnya hanya tentang ide yang buntu berubah menjadi emosi pada sang kekasih yang bertingkah diluar batas.

"Wah lo anjing natt, FILE KONSEP GUE BELUM GUE SAVE BEGO, LO JANGAN SEENAKNYA GINI DONG !!! Lo kenapa sih Natt." bentak Gemi pada kekasihnya dengan marah, heran, sekaligus bingung. Sudah 3 hari terakhir tidak ada komunikasi sama sekali diantara keduanya. Tapi tiba-tiba Nattanio datang membuatnya kesal.

"Lo yg anjing ya Gem,, ini udah jam berapa monyet. Lo liat" tunjuk Natta pada jam dinding di kantor. "Jam 10 malem masih aja lu mikir konsep kayak gak ada besok. GUE NUNGGU UDH 3 JAM YA ANJING. PULANG GUE BILANG!!!!" ucap Natta dengan emosi. Bau alkohol dari mulutnya tercium oleh Gemi. "LAGIAN GUE TAU YA, ITU KONSEP BUAT 6 BULAN KEDEPAN, DAN NGAPAIN JUGA GM KAYAK LO MIKIRIN KONSEP, LO TINGGAL TUNJUK ORANG AJA SURUH MEREKA KERJAIN APA SUSAHNYA, gue kemaren ngobrol sama bang Fino kalau lo gak ada kesibukan apa-apa selain handle event September" ucap Nattanio dengan nada naik turun khas orang sedang mabuk. Sudah bisa dipastikan ia marah besar kali ini.

"MAU LO APA SIH NATT? DATANG KESINI BAU ALKOHOL BEGINI, bikin ribut aja. Lo kenapa ?" Tanya Geminiate benar-benar bingung. Ia tidak bisa menemukan apa kesalahan besarnya kali ini. Karena sudah 3 hari belakangan ini dirinya dan Nattanio benar-benar putus komunikasi tidak ada text sama sekali. Itulah menjadi alasan ia juga masih berada di kantor di Sabtu malam. Ia ingin menghindari bertemu dengan kaka-nya Arie di rumah, karena sudah pasti Arie akan menanyakan kenapa malam ini tidak pergi bersama kekasihnya seperti sabtu malam biasaanya.

"MAU GUE LO PULANG SEKARANG DAN KITA OBROLIN BAIK-BAIK, MAU DIBAWA KEMANA HUBUNGAN YG UDAH TOXIC INI, GUE CAPEK GEM!!! GUE CAPEK SAMA TINGKAH LO" Bentak Natta dengan mata penuh emosi. Menujuk berkali-kali pada sosok Geminiate. Belum pernah Gemi melihat kekasihnya semarah ini. Alkohol sudah pasti menjadi penyebabnya.

"EMANG LO PIKIR GUE GAK CAPEK? LO DATENG KESINI GAK ADA ANGIN GAK ADA UJAN MAIN MATIIN KERJAAN GUE" jawab Gemi dengan nada yg sama-sama emosi. Memegang lengan Natta yang sedari tadi menunjuk dirinya. Nattanio berontak dan mulai membentak meracau kembali.