#1 Special Chapter

732 50 3
                                    

[Qaizz_ POV]

Kediaman Natasya
Pukul 15.02

"Abie, ajarin aku pweaaaseee !!!!" Rengek Juno pada sepupunya.

"Gak mau Jun, nanti Abie dimarahin Uncle, kamu tau sendiri kamu gak boleh belajar sepeda."

"Pwweeaaaseeee, daddy gak tauuuu." Rengek Juno lagi.
"Tante Tasya juga belum pulang. Ya ya yaaa ???"

Abigail melihat Juno yang memohon dengan kedua tangannya membuat Abie iba, sudah sejak satu bulan lalu Abie mendapat hadiah sepeda baru yang lebih besar dari kedua orang tuanya, sedangkan sepeda lama Abie simpan di gudang begitu saja tak terpakai.

"Gak bisa Jun, aku takut dimarahin Bunda sama Uncle Gemi." kilah Abie kembali menyusun lego bunga di meja.

Hampir setiap hari selesai pulang sekolah, Juno selalu pergi menuju kediaman Natasya untuk bermain bersama Abie hingga kedua ayahnya menjemput pukul 5 sore nanti saat pulang bekerja.

"Aaahh, gak seruuuu, kenapa sih gak boleh belajar sepeda. Aneh bangetttt !!! Kan aku juga pengen main sama kamu, sama yang lain di komplek kalau minggu pagi. Masa cuma liatin dari taman doang, Juno udah gedeee, gak mau main perosotan terusss."

"Yaudah, Abie ajarin. Tapi....."
"Tapi jangan sampe bunda tau. Okey ?"

Mendengarnya Juno segera bangkit dari kursi, menarik bahu Abigail untuk segera bangun mengantarnya menuju gudang tempat sepeda lama Abie tersimpan.

****

Diandra Office
Pukul 16.05

"Sayang ?"

"Hmm ?" Natta tak menoleh pada sumber suara, matanya sibuk bergelut dengan proposal yang diajukan untuk acara besar tahun baru nanti.

"Masih sibuk ya ?"

"Sebentar sayang."

Geminiate lantas mengecup rambut Natta, berdiri di belakang kursi kerjanya ikut memperhatikan apa yang sedang Natta lihat. Ia tersenyum hangat. Mengusap bahu Natta lembut. Memeluknya erat dari belakang.

"Sayang, jangan gini, aku gak bisa fokus jadinya." protes Natta pada sang suami.

Gemi tak bergeming, makin mengeratkan pelukan dan mengecup pipi dan leher Natta dengan leluasa. Natta hanya tertawa. Ini sudah lewat waktu kerja, wajar jika Gemi meminta perhatian suaminya.

*kring kring*

Natta menjawab panggilan kantornya dengan mode speaker.

"Uncle Natta, i-ini Abie." Suara imut dengan nada panik dari seorang anak perempuan terdengar jelas dari kotak mesin pemanggil.

"Iya sayang, kenapa ?"

"Juno, Juno jatoh Uncle."

Mendengar hal tersebut, Geminiate segera berdiri mengemasi barangnya terburu-buru keluar dari kantor sang suami.

"Tunggu sayang, sebentar lagi Uncle pulang."

****

"Coba kamu tanya kak Sya gimana sampe Juno bisa jatoh, jatoh dari apa ? Gimana lukanya ?." Pinta Gemi pada Natta yang sedang mengcoba menghubungi kakak perempuannya.

DIANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang