DIANDRA

2. Sedikit Sadar 📌

*flashback kejadian semalam*

[Qaizz_ POV]

Pukul 01.37
Kamar Ariesta - Fino
🔖

Rumah keluarga Diandra Utama bergaya modern, bertemakan nuansa warna gelap dan homey. Bangunannya tidak telalu besar tapi cukup mewah untuk ditempati oleh 4 penghuni dan beberapa karyawan rumah tangga. Dengan halaman belakang yang sangat luas dan jendela yang tinggi. Parkiran yang bisa menampung 8 mobil di dalam basement, dan 2 pos Satpam di depan dan belakang rumah yang siap menjaga kediaman mereka agar terhindar dari hal yang tidak inginkan.

****

Tangis Juno dari baby Monitor memecah keheningan kamar utama kediaman Diandra Utama dini hari

bayi kecil itu rupanya terbangun karena lapar, Ariesta Diandra dan Fino Alendra Utama papa dan papi dari bayi  yang berumur 8 bulan itu terbangun mendengar malaikat kecilnya menangis. Ketika Fino dan Arie memutuskan untuk memiliki seorang anak, Arie ingin sepenuhnya mengasuh anaknya sendiri tanpa Nanny, baginya bonding dirinya dengan sang putri adalah hal yang harus dia jaga sejak dini.

"Sayang, biar aku aja yang cek, kamu tidur lagi" ujar Arie pada sang suami.

"Hmmmkay" Fino yang tadinya akan beranjak ditahan oleh suaminya.

Ariesta bangun dan pergi menuju kamar Juno. Didapatinya bayi kecil itu masih menangis. Popoknya masih kering. Sudah pasti dia lapar ingin meminum susu.

"Juno, anak papa, laper ya? Bentar papa bikinin susu dulu" ucap Arie sambil mengayunkan Juno dalam dekapannya.

Sambil menyiapkan susu untuk Juno, Arie teringat kembali bahwa malam tadi  Geminiate belum pulang. Memang akhir-akhir ini dirinya sadar bahwa adiknya sering telat sampai, tapi paling telatpun hanya sampe jam 9 malam, tapi untuk malam tadi, sampai jam 11 larut Arie menunggu, adiknya itu belum juga keliatan batang hidungnya.

"Juno cantiknya papa, pinter banget ini udah mau abis susunyaaaa, jalan-jalan bentar yuk liat kamar Uncle Gemi, dia udah pulang belum yaa??" Langkah Arie mengajak anak cantiknya mengecek kamar Gemi.

"Loh? Kok masih belum pulang juga, jam berapa ini, anak itu gak ngabarin juga kalau gak pulang, gak biasanya dia gini, apa nginep ya dikostan Natta?" bisik Arie pada dirinya sendiri.

Dengan rasa khawatir akhirnya Arie pun menelfon Gemi, namun tak kunjung diangkat oleh sang empunya ponsel. Setelah 10 miscall berlalu Arie-pun mengirim pesan pada adik satu-satunya dan menanyakan keberadaan dirinya yg sudah larut begini.

"Ah mungkin Uncle Gemi nginep di kostan Om Natta ya Juno ya? Jam segini pasti dia udah tidur. Ya kan Junoo ?" Ucap Arie pada putrinya yang sudah terlihat tenang dan menutup kembali mata bulat indahnya. Ia mencoba berfikir positif jika Geminiate pasti bersama Nattanio saat ini. Ia telah mengetahui rencana Natta untuk memberikan surprise di hari Anniversary mereka. Karena sehari sebelumnya Nattanio sempat bercerita jika ia ingin memberikan sesuatu untuk Geminiate malam ini.