4. ICE CREAM DAN CROISSANT

835 58 6
                                    

hi dear !
sorry for the late update

but anw let's gooo <3





🐇🐇🐇







Hari libur telah tiba! Saatnya menghabiskan waktu dengan keluarga. Hari ini rencana nya Fourth akan berenang bersama dengan Papa dan juga Daddy. Si pangeran kecil itu sudah  bangun pagi – pagi sekali  berlari tergesa – gesa menuju kamar Daddy dan Papa.


“Papa! Let’s go swimming!” ucap Fourth bersemangat menghampiri Papa yang nampak akan keluar dari kamar.


“Hei sayang.. selamat pagi... Daddy masih bobo jadi jangan teriak keras – keras, okay?” Jawab Papa mulai berjalan mendekati Fourth.


“Hm? Kenapa Daddy masih bobo! Hari ini kita kan berenang.. Daddy kan udah janji!” Fourth memandang Papa nya kesal.


“Sayang…Daddy semalam lembur dikantor jadi Daddy harus istirahat.. minggu depan kita berenang nya ya?” jawab Papa lembut memberi pengertian pada Putra kecilnya itu karena Daddy nya memang semalam harus lembur dikantor dan baru bisa pulang dini hari tadi.


Fourth hanya mengangguk lemah dan nampak akan menangis.


“Maaf ya sayang… Sekarang Fourth mandi dan bantu Papa buat sarapan.. okay? ” jawab Papa sembari mencubit lembut pipi Fourth.
Fourth menunduk lesu dan berjalan malas menuju kamar mandi.



Setelah mandi ala putra mahkota si pangeran kecil Fourth saat ini duduk anteng didepan meja makan sembari terus menatap Papa dengan wajah murungnya. Papa yang sedari tadi tahu diperhatikan putra kecilnya itu sesekali menatap putra kecilnya itu gemas, si kecil memang selalu ngambek seperti ini kalau sudah janji tapi berakhir tidak jadi. Papa sudah hafal betul kalau si kecil dalam mode ngambek seperti ini hanya bisa diredakan dengan Ice cream dan Croissant.


“Hm.. hari ini kayaknya Papa mau makan Ice cream coklat sama Croissant banyak – banyak deh dan gamau bagi – bagi..” Kata Papa sambil tersenyum jahil kearah putra kecilnya.


“Fourth mau!!” Fourth berubah menatap Papa nya dengan tatapan memelas bak anak kucing yang ingin minta makanan dari induknya.


“Tapi Ice cream nya nanti siang ya? Sekarang Croissant dulu..” Papa memperingati Fourth karena kalau terlalu pagi makan Ice cream biasanya si pangeran kecil itu bisa demam dan berakhir flu.


Fourth kembali merengut menatap Papa nya dan menggeleng cepat.


“No Papa! Fourth mau Ice cream sama Croissant sekarang!” jawab Fourth masih dengan tatapan kesal dan menahan tangis mata beningnya sudah mulai berkaca – kaca air mata nya sudah siap akan tumpah.


“Sayang..kalau pagi – pagi makan Ice cream kan bisa pusing terus sakit batuk uhuk - uhuk begitu.. nanti Ice cream nya siang ya?” bujuk Papa lembut pada putra kecilnya yang sepertinya kembali dengan sesi ngambek nya itu.


Fourth kembali menggeleng cepat dan berlari meninggalkan Papa.


Nampaknya si kecil berlari kekamar Papa dan Daddy. Fourth dengan cepat berbaring disamping Daddy yang masih bobo tampan dan menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut berharap agar tidak ketahuan dengan Papa kalau dia sedang sembunyi dalam rangka ngambek level paling tinggi karena tidak boleh makan Ice cream di pagi hari.

Papa hanya menahan tawa melihat tingkah putra pintarnya itu, padahal daritadi Papa tahu karena mengintip dari ujung pintu kamar.


“Daddy.. Daddy!! Fourth mau sembunyi disini jangan bilang Papa okay? Fourth baru marah besar - besar sama Papa..” kata Fourth dengan nada berbisik pada Daddy nya yang masih bobo tampan.

Daddy yang merasakan ada gerakan – gerakan rusuh dari dalam selimutnya mulai terbangun dan mendapati si pangeran kecil yang tengah meringuk dan menatapnya sembari meringis.


“Hm? Good morning sayang.. what happened? Kok mata nya merah?” tanya Daddy pada Fourth.


“Sstt.. Daddy! Jangan keras – keras! Nanti Papa tau.. Fourth baru marah besar - besar sama Papa!” jawab Fourth dengan nada yang masih berbisik.


Daddy yang mendengar jawaban putra kecilnya itu terheran.


“Hm? Marah besar - besar? Kenapa?” tanya Daddy pada Fourth.


Fourth menunduk “Kata Papa Fourth ga boleh makan Ice cream..”


“Hm? Kan kalau pagi memang ga boleh makan Ice cream nanti bisa demam terus Flu. Kenapa Fourth marah besar – besar sama Papa? kan itu semua demi kebaikan Fourth karena Papa sayang sama Fourth dan gamau kalau pangeran kecil ini sakit” kata Daddy sembari mengangkat tubuh Fourth untuk duduk dipangkuannya.


Fourth masih menunduk lesu dan memainkan jari – jari kecilnya dipangukan Daddy. ia merasa bersalah dengan Papa tapi juga merasa kesal karena tidak jadi berenang.


“Minta maaf ya sama Papa?” Sambung Daddy.
Fourth mengangguk paham dan memeluk erat Daddy nya.


“Fourth maaf sama Daddy karena tadi Fourth juga marah kecil sama Daddy..karena gajadi berenang.. tapi Fourth sekarang ga marah besar atau kecil lagi kok.. dah! Daddy hari ini bobo aja ya.. kalau capek nanti Fourth cium banyak - banyak biar Daddy Iron man ga capek lagi!!” kata Fourth ditengah pelukan mereka.

Daddy tertawa gemas mendengar jawaban putra kecilnya itu. "Daddy juga minta maaf ya, karena hari ini rencana berenang kita gagal-"

"Sstt!! Gapapa Daddy Iron man! Daddy kan harus banyak - banyak bobo karena capek, nanti kalau capek terus bisa sakit, Fourth gamau Daddy Iron man sakit!" Jawab Fourth.

"Aduh.. ini kayaknya Daddy tiba - tiba capek lagi.. harus di kiss - kiss dulu ini.." Daddy meringis sembari memeganggi bahu nya penuh drama.

Fourth langsung mengecupi seluruh bagian wajah tampan Daddy nya bersemangat sampai - sampai wajah tampan Daddy itu nampak basah.

"Dah! Daddy udah gak capek lagi kan?" Tanya Fourth sembari meringis menatap Daddy nya.

Daddy tertawa dan mencubit gemas pipi Fourth.


“Papa juga mau di cium dong!” Papa yang sedari tadi berada di ujung pintu kamar akhirnya menghampiri si pangeran kecil yang baru saja mengadu manja pada Daddy Iron man kesayangannya itu.


“Papa.. Fourth maaf karena marah besar - besar ya?” Kata Fourth sembari menatap Papa dengan penuh penyesalan.


“Iya sayang.. besuk lagi jangan begitu ya?” jawab Papa.


Fourth mengangguk semangat dan kembali menutupi setengah tubuhnya dengan selimut.


“Fourth hari ini mau bobo sama Daddy! Karena kalau Daddy Iron man capek lagi Fourth harus kasih kiss – kiss!” Kata Fourth bersemangat.


“Kan udah mandi sayang.. masa bobo lagi?” Papa terheran dengan mood putra kecilnya ini yang mendadak bisa baik tapi kemudian buruk dan begitu juga seterusnya.


“Karena hari ini Fourth jadi pangeran baik yang suka bobo hehe~!” Fourth meringis menatap Papa dan Daddy nya sedangkan kedua orangtuanya itu tertawa melihat tingkah random si pangeran kecil.







to be continued..









Terimakasih sudah membaca ceritaku💗!
Jangan lupa meninggalkan komentar dan memberikan vote.
See you on the next chapter!
Luv yaa!





~chrisa lee🧸🥐.







ONE DAY WITH FOURTH✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang