10. CITA - CITA FOURTH

516 43 10
                                    



🐇🐇🐇



Pagi itu Fourth dan Teman - teman satu kelas Tilandsia dikejutkan dengan kehadiran murid baru. Yang membuat mereka terkejut sampai melongo adalah wajah kedua murid baru itu sama persis sekali! Ya, dua murid baru itu kembar.

Setelah murid baru tadi dibantu berkenalan didepan kelas oleh Ibu guru Jasmine, si kembar itu kemudian duduk anteng di kursi yang masih kosong sedangkan sekarang, Si Pangeran kecil Fourth masih melongo menatap keduanya dari kejauhan.


"Kok mereka wajahnya sama?" tanya Fourth pada Joshua yang saat itu juga melongo menatap si kembar.


"Iya, Fourth! Jangan - jangan mereka itu Upin - Ipin gak botak yang jadi manusia!" Jawab Joshua serius menatap Fourth.


Si Pangeran kecil nampak berpikir sejenak. Benar juga, mungkin mereka itu memang benar - benar Upin - Ipin versi manusia.


"Wah! Keren! Kita semua bisa satu kelas dengan Upin - Ipin! Mereka itu pasti kenal sama Ehsan, Fizi sama Kak Ros, ya?" Fourth nampak senang sekali bisa satu kelas dengan karakter kartun yang sering dia tonton di TV.


Saat istirahat Fourth, Joshua, dan juga Miko menghampiri bocah kembar tadi.


"Kalian berdua adiknya Kak Ros yang garang itu, ya?" tanya Joshua langsung to the point.


Dua bocah kembar tadi hanya diam dan bingung dengan pertanyaan Joshua.


"Kalian berdua itu kok muka nya sama? Kalian itu pasti Upin - Ipin manusia, ya?" Kata Fourth sambil menatap serius wajah bocah kembar yang masih saja diam itu.


"Aku sama Kakak-ku itu kembar! Kita itu bukan Upin - Ipin! Namaku Aidan dan Kakak-ku Aiden!" Jawab salah satu bocah kembar itu dengan nada marah tidak terima dikatai Upin - Ipin versi manusia.


"Fourth sama Joshua kan cuma bertanya! Kenapa dijawab marah - marah!" Si Pangeran kecil menatap dua bocah kembar tadi kesal, Padahal kan cuma ditanya kenapa harus marah? Sebenarnya Si pangeran kecil kita ini juga sering begitu sih, hehe.


"Berarti kalian berdua itu Upin - Ipin yang nakal! karena suka marah - marah!" Kata Miko yang sedari tadi masih diam.


"Aku dan Kakak-ku itu bukan Upin - Ipin! Kalian yang nakal!" Jawab salah satu bocah kembar yang bernama Aidan tadi. Sedangkan si kembar yang satu daritadi hanya diam mendengarkan keributan mereka sambil menikmati snack nya.


Ibu guru Jasmine yang kebetulan lewat kelas Tilandsia mendengar keributan murid - murid kesayangan nya itu langsung menghampiri mereka. Nampak Fourth and the gang versus murid baru yang tengah berdebat tentang kasus Upin - Upin.


"Hayo Anak - anak ada apa ini? Kok bicara nya keras sekali sampai terdengar diluar?" tanya Ibu guru Jasmine.


"Kita cuma bertanya sama Aidan Ibu guru, tapi malah dijawab marah - marah!" Jawab Miko sambil menunjuk Aidan.


"Satu kelas kan teman, jadi gak boleh seperti itu. Ayo sekarang minta maaf." Ibu guru Jasmine mencoba menghilangkan aura permusuhan mereka.


Setelah mendengar penjelasan Ibu guru Jasmine Aidan malah menggeleng dan menatap kesal Fourth and the gang.


"Anak baik dan pintar kan tidak boleh seperti itu, nanti kalau gak punya teman gimana?" Ibu guru Jasmine mencoba membujuk Aidan.


Setelah beberapa saat terdiam akhirnya mereka saling memaafkan meskipun aura permusuhan masih terlihat dari Aidan maupun si Pangeran kecil and the gang. Mereka pun kembali ke tempat duduk masing - masing. Sisa 15 menit waktu istirahat Fourth gunakan untuk menyusun Puzzle bersama dengan Miko dan juga Joshua sambil sesekali melirik si Aidan yang sejak tadi masih menatapnya dengan aura permusuhan padahal Si Pangeran kecil Fourth sudah tak lagi berniat untuk menghampiri Aidan itu karena nanti bisa dimarahi Ibu guru Jasmine.




...



Si Pangeran kecil sekarang sudah sampai dirumah, setelah tepat pukul 1 tadi dijemput dari sekolah oleh Papa tercinta. Setelah cuci tangan dan ganti baju kini si Pangeran kecil itu tengah duduk anteng menunggui Papa di kursi meja makan untuk lunch bersama.


"Papa, kata Ibu guru Jasmine besok semua murid harus cerita tentang Cita - Cinta! Cita - Cinta itu apa Papa?" tanya Fourth pada Papa. Tadi sebelum Pulang, Fourth dan teman - teman memang diberi tugas oleh Ibu guru Jasmine untuk bercerita tentang Cita - Cita mereka. Tapi nampaknya si Pangeran kecil itu salah tangkap, bukan Cita - Cita tapi malah jadi Cita - Cinta :)


"Hm? Cita - Cinta? Oh mungkin maksudnya Cita - Cita?" kata Papa yang sempat bingung dengan Cita - Cinta. Untungnya Papa langsung paham maksudnya.


Fourth mengangguk semangat. "Iya Papa! Cita - Cita hehe bukan Cita - Cinta!"


"Cita - Cita itu adalah profesi atau hal yang ingin dicapai kalau sudah besar nanti..hmm..Contohnya Daddy, Daddy pernah cerita, dulu Cita - Cita Daddy waktu kecil itu jadi seorang Guitarist dan waktu Daddy remaja, Daddy jadi Guitarist di salah satu band sekolah. Itu artinya, Daddy sudah mencapai Cita - Cita nya, meskipun sekarang sudah gak jadi Guitarist lagi.. Nah, Fourth sekarang udah paham apa itu Cita - Cita kan sayang?" Papa coba menjelaskan tentang apa itu Cita - Cita pada si Pangeran kecil. Fourth nampak mengangguk mengerti.


"Oh! Fourth paham Pa! Kalau Papa? Dulu Cita - Cita Papa mau jadi apa?" Tanya Fourth excited.


"Hm..Dulu waktu kecil, Papa ingin jadi Astronot karena ingin lihat Bulan secara langsung.. terus waktu Papa remaja, Cita - Cita Papa berubah ingin jadi Photographer. Tapi waktu Papa sudah menikah, Cita - Cita Papa berubah lagi, Papa ingin jadi Papa yang baik buat anak Papa yang tampan dan suka ngambek ini.." Papa mencubit gemas sisi wajah Fourth.


"Hehe~" Fourth meringis menatap Papa.


"Kalau sekarang Fourth kan udah tahu apa itu Cita - Cita. Jadi, Pangeran Papa yang tampan ini besok kalau sudah besar ingin jadi apa sayang?" tanya Papa pada Pangeran kecil.


"Hmmm... Fourth mau jadi... Croissant! Karena Croissant itu enak! jadi, Fourth mau jadi Croissant kalau sudah besar!" Fourth nampak semangat sekali mengatakan Cita - Cita nya pada Papa. Duh, sayangku manusia kan gak bisa jadi Croissant :)


Papa tertawa mendengar jawaban Fourth. "Sayang, manusia kan tidak bisa berubah jadi makanan, Karena makanan itu yang buat aja manusia. Nanti kalau manusia bisa berubah jadi makanan, Dunia ini hanya dihuni makanan aja dong? Gini deh sekarang, Fourth kan suka lihat bintang - bintang yang ada dilangit, nah nanti kalau Fourth sudah besar, Fourth bisa jadi Astronot atau ahli Astronomi..Fourth bisa mempelajari banyak sekali tentang bintang dan hal yang ada di luar angkasa.. terus nanti juga bisa pergi ke Bulan." Papa mencoba memberi pengertian untuk Pangeran kecil yang tadi punya Cita - Cita agak nyeleneh itu.


Fourth yang mendengar penjelasan dari Papa langsung berbinar. "Wah! Kalau Fourth sudah besar Fourth mau jadi Astronot aja Papa! Fourth mau lihat banyak - banyak Bintang terus Fourth mau datang ke Bulan, Matahari, dan Saturnus! Nanti Fourth pasti ajak Papa sama Daddy buat kesana!"


Papa kembali tertawa. "Berarti kalau nanti Fourth sudah besar, Papa tagih janji nya loh ya!"


Fourth meringis dan mengangguk semangat. "Okay Papa!"





to be continued..


terimakasih sudah setia membaca ceritaku dan memberikan vote dear 💖.

,, GN :) + sweet dreams! ,,

semangat menjalani hari - hari esok 💖!!
see ya!



~chrisa lee🧸🥐.


ONE DAY WITH FOURTH✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang