ONE DAY WITH FOURTH✔

13. COFFE OR SMOOTHIE?

🐇🐇🐇

Pangeran kecil Fourth hari ini sudah kembali ke rutinitas sekolah nya. Setelah pamit dan Kiss - Kiss dengan Daddy, Fourth langsung berlari menuju ke kelas. Seperti biasa, si kecil Fourth sudah ditunggui Miko di depan kelas.

"Hai Fourth!" sapa Miko sambil meringis senang.

"Hai Miko! Joshua belum berangkat sekolah ya?" tanya Fourth. Si kecil Fourth sebenarnya sudah rindu sekali dengan sahabat sejati nya itu.

Miko menggeleng "Belum! Nanti kita duduk berdua lagi Fourth!"

Fourth hanya mengangguk dan langsung masuk kelas.

Sesampainya di kelas si kecil Fourth bingung melihat beberapa teman sedang berkumpul disudut belakang kelas.

"Mereka sedang lihat apa sih?" tanya Fourth pada Miko.

"Disana ada kucing kecil sekali Fourt-"

"Ha? Kucing kecil? Ayo lihat!" Miko belum selesai menjelaskan tapi si kecil Fourth sudah buru - buru menghampiri gerombolan teman - temannya.

"Wah! Kucing nya lucu sekali! Kenapa kok dibawa ke sekolah?" tanya Fourth setelah melihat satu kucing kecil berwarna putih yang nampak ketakutan karena dikelilingi bocil - bocil.

"Kucingnya datang sendiri Fourth! Tadi pagi waktu aku berangkat sudah ada disitu." Jawab Giselle mendengar pertanyaan Fourth.

"Mungkin tadi dibawa Mama nya tapi ketinggalan!" kata Miko.

"Berarti kita harus panggil Mama nya!" Fourth menemukan solusi cerdik.

"Tapi kan kita gak bisa bahasa kucing!" Jawab salah satu teman Fourth.

"Aku bisa! Meow~ Meow~ begitu!" Jawab Miko.

"Kalau gitu ayo kita cari Mama kucingnya!" Kata Fourth semangat.

Miko dan juga Fourth keluar kelas sambil bersuara Meow~ Meow~ bermaksud untuk mencari induk kucing.

"Kok Kucing bisa lupa sama anaknya ya?" tanya Miko bingung.

"Fourth juga gak tahu! Tapi dulu kucing Fourth juga ditinggal Mama nya.. sedih sekali.." Fourth sedih sekali mengingat kucing kesayangan nya, Mia.

"Jangan nangis Fourth! Kita harus cepat cari Mama kucing nya!" Miko mengelus pundak kecil Fourth.

"Mama Meow~ Meow~ anaknya ada dikelas Fourth sekarang~ Mama Meow~ Meow dimana ya?" Fourth berjalan menyusuri halaman sekolah sembari terus menirukan suara kucing.

"Kita bilang sama Ibu guru aja Fourth! Mungkin Ibu guru juga bisa bahasa Kucing!" Miko memberi saran untuk Fourth setelah beberapa menit berkeliling tapi tidak menemukan titik terang keberadaan induk kucing.

"Okay! Ayo kita bilang Ibu guru!" Fourth mengangguk setuju dan bergegas menuju ruang guru.

Sesampainya disana, Miko dan Fourth malah hanya mengintip di pintu masuk karena takut ada beberapa guru lain yang sedang berada disana.

"Fourth yang masuk saja ya! Aku tunggu disini!" kata Miko.

"Gak mau! Miko saja yang masuk! Fourth tunggu disini aja siapa tahu nanti Mama kucing nya lewat!" Jawab Fourth.

"Aku gak mau! Fourth saja yang masuk!" Kata Miko dengan suara yang lumayan keras.

Keributan mereka berdua ternyata di dengar oleh guru - guru yang sedang berada diruang guru termasuk Ibu guru Jasmine.