'Memanjat apartemen bukan sekali 2 kali ku lakukan. Tiap aku ingin keluar malam-malam pasti lompat dan manjat seperti ini.'
'Berkat Erez sih aku baru kepikiran buat ginian. Dulu tiap hari Erez mengajakku buat manjat pohon berakhir dimarahin ibu.'
[M/n] menoleh ke bawah bentar.
'WOI NGERI!'
[M/n] udah keringat dingin, untung aja malam-malam gini sepi. Kalau ga mungkin bakal rame di bawah liat [M/n] kayak orang mau bunuh diri.
"201... 202..."
[M/n] menggapai sebuah jendela yang tertutup.
"WOI WANITA SIALAN! BALIKIN LEON!"
Brak!
Jendela itu terbuka, [M/n] langsung melompat ke dalam sana.
Terlihat semua hewan malang itu berjalan ke arah [M/n].
"KE-KELUAR! AKU AKAN MELAPORKANMU KE POLISI KALAU TIDAK SEGERA KELUAR!" Teriak wanita itu.
[M/n] segera melihat para kucing dan anjing itu. Dia mulai panik.
Nyeet.
[M/n] sepertinya tidak sengaja menginjak sesuatu. Yah, terbukti itu taik anjing.
[M/n] sempat jijik dan terdiam sebentar, tapi dia langsung membuka pintunya.
"[M/n]?!"
'Gawat... Leon gaada... Jangan-jangan udah dibuang?'
"[M/n]! Tunggu dulu!"
[M/n] tidak menghiraukan suara Seok, dia hanya terus berlari.
[M/n] langsung keluar menuruni tangga apartemen itu. Tujuannya hanya ke tempat pembuangan sampah di dekat apartemen itu.
"Kantong hitam, di mana, di mana..."
Orang-orang yang lewat palingan hanya menghiraukan aksi [M/n] sekarang, atau sedikit berbisik-bisik hal buruk tentangnya.
"Tidak ada... Leon juga tidak ada di sini..."
"Apa jangan-jangan... Leon kabur sendiri dan ketabrak mobil?!"
"Aku harus minta bantu Luna sama Nana, semoga mereka bisa mengenali bau Leon."
————
Brak!
"Luna, Na–!"
"Hah? Loh, loh?" [M/n] mematung sebentar.
"LEON?!!! KENAPA KAU ADA DI SINI?!!" Teriak [M/n] keras, untung di apartemen cuman ada dia seorang.
Leon terlihat kebingungan lalu berlari ke dapur, dia langsung rebahan di bawah meja sana.
"Ha-hahahaha... Jadi daritadi kau tidur di sana...?" [M/n] udah habis-habisan diprank ama Leon.
"Sudahlah... Apa tempat tidurmu belum cukup besar? Lain kali jangan ilang kayak gitu!" Ucapnya sambil peluk Leon.
"Meow?" Leon mendekatkan tangannya ke mata [M/n] yang udah sembab itu gara-gara mewek dari tadi.
Ide buntu^^
Dan akhirnya liburan telah tiba. Saat-saat untuk balik kampung~ mudik, mudik. Tentu saja [M/n] memilih untuk diam di apartemen...
KAMU SEDANG MEMBACA
Mandirii {Lookism X Malereader}
Action[TIDAK DILANJUTKAN LAGI] [L/n] [M/n] yang dipaksa mandiri (dibuang) oleh keluarganya sendiri. Pada dasarnya [M/n] adalah anak yang super nolep dan mager. Biasa jalan sana harus digendong oleh adiknya sendiri. [M/n] sempat mengira dia adalah anak ti...