Mandirii {Lookism X Malereader}

🅒🅗🅐🅟🅣🅔🅡 ➊➎ ✓ ℙ𝕒𝕡𝕣𝕚𝕜𝕒 𝕋𝕍 {2}

"Iya, kan? Semua penontonku langsung beralih ke sana semua."

"Siaranku jadi sepi sekali."

"Tapi rasanya aku juga jatuh cinta dengan cowok itu."

[M/n] mendengar itu tidak berani bergerak.

"Untung saja Tuan Tanah Gangnam tetap setia padaku~" sombong Haneul.

"Tuan tanah Gangnam?"

"Dia selalu memberiku ribuan balon setiap hari."

"Wahh enaknya. Jadi iri. Dia tidak pernah mengunjungi siaranku."

[M/n] mulai lega karena tidak ada yang menyadarinya.

––

"Oh, minumanku dah abis..." Ucap [M/n] yang langsung berniat keluar untuk membeli minuman manis untuk stok.

"Udara malam kali ini lebih dingin dari biasanya.

"Selamat datang!"

'Ah, [M/n] lagi.' pikir Seok kecil yang lagi jaga kasir

[M/n] pergi mengambil 1 dus susu stoberi. Lalu membawanya ke kasir.

"Apa kak Seok setiap hari bekerja di sini?"

"Iya, setiap malam aku kerja paruh di sini."

"Tiap malam? Apa pagi-pagi kak Seok ada waktu?" Tanya [M/n].

"Kalau pagi... Mungkin minggu aku baru ada waktu luang. Oh iya, dari mana kau tau namaku?"

"Ah, maaf. Namaku [M/n]! Aku tau nama kakak dari orang-orang. Waktu itu kebetulan aku dengar ada yang panggil kakak Seok."

"Apa tiap pagi di hari minggu mau olahraga bersama?? Aku ingin lebih dekat dengan kakak. Aku merasakan ada aura yang sama di tubuh kakak dengan tubuhku!"

Seok kecil terlihat berpikir sebentar lalu menyetujuinya.

"Kita seumuran, jangan panggil aku kak. Panggil saja Daniel."

(Tiba-tiba kepikiran nama Inggris Park Hyung Seok tu Daniel. Jadi kasi nama Daniel jak. Biar nanti nggak tralu susah bedain seok mana yang dimaksud.)

"Baiklah! Tiap hari minggu ayo ketemuan di depan toko ini. Jam 8 pagi. Aku akan mengajak temanku juga. Dia pasti akan membantu banyak."

"Kalau boleh, apa aku boleh ajak 1 temanku juga?" Tanya Daniel.

"Tentu saja! Lebih ramai lebih asik. Kalau gitu aku kembali dulu, ada urusan juga aku di rumah. Tidak bisa lama-lama. Oh iya, ini 1 kotak susu stoberi untukmu. Semangat~!"

"Ma-Makasih-!"

Sehabis membayar dan [M/n] akhirnya pulang ke rumah sambil membawa stok minumannya itu.

"Dewi..." Gumam Daniel.

–––

"Hey, hey! Kembali lagi denganku di sini!" Ucap [M/n] ke kameranya.

Dengan sekejap siarannya langsung ramai. Apa lagi komentarnya yang begitu banyak, [M/n] sudah usahakan untuk membaca dan menjawab semuanya.