ℙ𝕖𝕞𝕓𝕦𝕜𝕒𝕒𝕟

6.7K 609 9
                                    

Menjalankan hari membosankan seperti biasa, ya.

Begitulah yang dipikirkan [L/N] [M/N] setiap pagi.

Untuk sekarang, [M/n] disuruh untuk mandiri, dan dia dibuang sendirian di sebuah apartemen oleh orang tuanya.

Karena tidak mau membayar terlalu mahal untuk biaya sekolah, [M/n] memutuskan untuk sekolah di SMA Jaewon, tempat yang terjangkau SPP-nya.

[M/n] hanya orang yang bermuka 2 saat di sekolah dan di rumah.

Di sekolah sangat terlihat sifat energiknya. Sedangkan di rumah seperti mayat berjalan.

Untuk penampilan [M/n] ini bisa masuk ke 3 besar SMA Jaewon. Tampangnya yang begitu berkilau saat di sekolah, apalagi sifatnya yang begitu periang yang menambah ketertarikannya. Mau pria atau wanita jika melihatnya pasti akan tertarik.

Bisa dibilang [M/n] ini termasuk anak yang begitu Sempurna.

Dia jago di bidang olahraga dan akademik. Yah, ini semua karena paksaan dari orang tuanya sejak kecil.

Sebenarnya [M/n] bisa saja menolak untuk ikut beberapa les yang disuruh orang tuanya. Tapi dia terlalu malas untuk mengeluarkan suaranya.

[M/n] untuk saat ini berada di kelas Fashion tingkat 1.

[M/n] daftar ke kelas Fashion karena dia sudah menguasai bidang olahraga, musik, gambar, dan lain-lain. Sekarang hanya tersisa Fashion saja, walaupun dalam Fashion dia nggak buruk-buruk amat. Alasan lainnya sih juga karena Jin dan Mijin yang merupakan teman masa kecilnya berada di kelas Fashion.

[M/n] begitu menikmati hidupnya yang sekarang (boong). Namun, seketika berubah begitu saja di saat Park Hyung Seok sebagai murid baru masuk ke kelas Fashion. Semua perhatian serasa diambil olehnya.

"Jay, Jay~! Ayo ke kantin bareng!"

Jay langsung berdiri dari duduknya.

Pertengahan menuju kantin, mereka berdua ngobrol ringan.

"Jay, bagaimana tanggapanmu tentang Park Hyung Seok?"

"..."

"Biasa aja?"

'Aku kira Jay akan tertarik dengannya... Tapi syukurlah.'

"Bu-Bukankah kantin biasa tidak seramai ini?"

Jay tanpa mengatakan apapun langsung menarik pergelangan tangan [M/n] untuk meninggalkan area kantin.

Jay sudah cukup lelah untuk tempat ramai, pasti semua melirik ke arah [M/n]. Perjalanan Jay memang masih panjang...

"Jay, mau ke mana? Katanya ke kantin."

"..."

"Kembali ke kelas aja, ya. Hmm, memang sih untuk tempat seramai itu malas juga buat menerobos beli. Sepertinya karena ada Park Hyung Seok di sana."

Sampai akhir, Jay menarik [M/n] tanpa lepas sama sekali sampai masuk ke kelas.

°>°

🄵🄰🄺🅃🄰 [🄼/🄽] :  [𝘔/𝘯] 𝘴𝘦𝘯𝘥𝘪𝘳𝘪 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘵𝘦𝘳𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘱𝘦𝘳𝘤𝘢𝘺𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘯𝘢𝘮𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘵𝘦𝘮𝘢𝘯. 𝘛𝘢𝘱𝘪 𝘦𝘯𝘵𝘢𝘩 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢, 𝘥𝘪𝘢 𝘣𝘦𝘨𝘪𝘵𝘶 𝘮𝘦𝘮𝘱𝘦𝘳𝘤𝘢𝘺𝘢𝘪 𝘑𝘢𝘺 𝘴𝘢𝘮𝘱𝘢𝘪 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨.

Mandirii {Lookism X Malereader}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang