🅒🅗🅐🅟🅣🅔🅡 ➊➌ ✓ 𝕂𝕒𝕜𝕒𝕜?!

2K 412 4
                                    

"Sudah, sudah! Hasil lomba Noyetingnya sudah keluar. Zin, HyungSeok, [M/n]! Dari kalian bertiga harus salah satu yang mewakili." Tunjuk ketua kelas itu.

"Aku nggak mau!" Tolak mereka bertiga.

Apalagi Zin yang terus menolak.

"Kalau gitu di antara kalian harus ada yang ikut acara lain kalau nggak mau noyeting."

Jay menarik lengan baju [M/n] pelan.

"Kalau gitu aku–!" Ucapan [M/n] langsung dipotong Seok dengan cepat.

"Aku akan menjual beberapa pakaian aneh– maksudku aku akan membagi brosur dan menjual pakaian yang kita buat!" Ucap Seok dengan cepat.

[M/n] terdiam seketika, padahal  seharusnya dia yang mengucapkan itu. Tapi malah direbut oleh Seok.

Dan hasilnya?

[M/n] yang kurang cepat hanya bisa pasrah ikut noyeting.

Zin saking tidak mau ikut noyeting, dia terpaksa ikut boxing. Bahkan orang-orang sampai terkejut melihat Zin yang kembali dengan boxing. Mereka yakin kalau ada sebuah alasan sampai dia harus ikut boxing.

Sebenarnya dalam hati Zin dia tidak rela sampai [M/n] dibeli orang lain. Tapi dia sendiri juga tidak mau ikut acara begituan.

Mental [M/n] belum siap, tapi dia hanya bisa pasrah karena acara noyeting itu acara ke-2.

"Noyeting kali ini akan dibawa oleh Hwanjun Kim, kelas 2 jurusan baking."

"Tahun lalu saat kelas 1 saya yang paling mahal ditawar. Jadi tahun ini saya akan membawa acaranya!"

"Noyeting adalah event mana para siswi bisa ikut pelelangan dan menawar untuk para peserta laki-laki siswa kelas 1 ini!"

"Penawar yang berhasil bisa menentukan hari dan kencan dengan laki-laki peserta yang didapatnya selama 8 jam!"

"Kencan saat malam tidak boleh, jadi jangan berharap ya!"

"Sesuai namanya noyeting (kencan dengan pesuruh), dapatkan laki-laki yang bisa kau suruh-suruh!"

"Hei, hei. Katanya kakak dari jurusan Fashion cakep banget loh~" bisik para ciwi-ciwi.

[M/n] sudah keringat dingin. Dia hanya berpikir jika tidak dapat tawaran dia akan malu seumur hidup. Apalagi saat melihat Vasko yang tidak mendapat tawaran sedikitpun.

"Nah! Peserta yang ini benar-benar luar biasa!"

"Bahkan saya yang pria untuk rasanya ingin ikut penawaran!"

"Inilah dia! [L/n] [M/n] dari jurusan Fashion!

Sehingga sorakan dari mereka terdengar.

"Hey, bukankah dia lucu?"

"Hehe sepertinya dia anak penurut deh."

"Aku ingin dia!"

"Lucuu! Rambutnya sepertinya bisa aku ikat!"

"Rambutnya seperti benang..."

[M/n] yang awalnya tegang akhirnya bisa bernapas dengan normal saat melihat respon mereka.

"Apa cowok boleh ikut penawaran?!" Teriak mereka.

"Hahaha! Tentu saja tidak boleh. Jika boleh saya sendiri pasti sudah ikut!"

MC-nya seketika terdiam saat melihat 1 cewek yang dulu pernah membelinya.

"Hey adik. Kuperingatkan ya, kalau kau terbeli sama cewek itu... Segeralah kabur!" Bisik MC itu.

[M/n] mendengar itu kepalanya penuh tanda tanya.

"Dulu dialah yang membeliku. Dan jadwal kecannya benar-benar seperti neraka!"

MC langsung menjelaskan seberapa menderitanya saat dia dibeli oleh cewek itu ke [M/n].

[M/n] saat mendengar itu semakin ngeri.

Jay di balik layar sudah berusaha berbicara dengan panitianya. Dia memaksa ingin ikut penawarannya dengan uang 10 juta won. Tapi tetap tidak diperbolehkan.

"300 ribu won!" Ucap Haneul dengan percaya diri.

"1 juta won."

Yang awalnya ingin merebut [M/n] langsung terdiam mendengar harga itu.

[M/n] langsung panik saat mendengar wanita yang diceritakan MC itu akan memenangkan pelelangan ini.

'Kumohon, kumohon, kumohon... Siapapun tolong aku! Aku akan membayarmu 2x lipat nanti!'

"2 juta won."

Mendengar itu cahaya rasanya kembali menyinari [M/n].

[M/n] langsung melihat ke arah orang yang bilang 2 juta itu. Matanya terbelalak kaget.

'Ka, kakak?!' syok beratnya.

"Ck. 2,5 juta!!"

"5 juta."

"5 juta?!!! Sepertinya sudah jelas pemenangnya siapa ya sekarang!"

"Selesaii!! [L/n] [M/n] terjual dengan harga 5 juta won!"

[M/n] sebenarnya kesal. Karena harga dirinya hanya terjual 5 juta.

––

"Uakh! Kakak, ampun!"

[M/n] kesakitan saat rambutnya dijambak dan ditarik ke arah sepi oleh kakaknya yang membelinya dengan 5 juta won itu.

Choi Soo Jung, yang membeli [M/n] dengan harga 5 juta won.

[M/n] awalnya ketemu Soo Jung di jalanan. Dan entah apa yang terjadi mereka jadi dekat seperti adik kakak. Soo Jung hanya lebih tua dari [M/n] beberapa bulan.

"Bagaimana bisa kau terlibat dengan acara seperti itu?!" Marahnya.

"Dipaksa. Aku kalah cepat."

Soo Jung hanya bisa berusaha mengontrol emosinya.

"Kalau saja aku telat pasti kau sudah dibeli wanita itu."

"Ughh... Ya, ya! Makasih banyak kakk!" Ucap [M/n] yang seperti anak kecil langsung memeluk Soo Jung yang perbedaan tingginya tidak terlalu jauh itu.

"Padahal sudah tinggi dan besar tapi masih seperti anak kecil, ya."

Soo Jung kembali mengingat di mana saat [M/n] yang masih bocil esempe terduduk di tepi jalan, mana hujan deras.

"Hehehe, tapi aku banyak berkembang, kan?"

Soo Jung hanya bisa mengiyakan perkataan [M/n] itu. Dia memang lemah jika [M/n] sudah mengeluarkan jurus ini.

°>°

🄵🄰🄺🅃🄰 [🄼/🄽] : [𝘔/𝘯] 𝘣𝘦𝘳𝘵𝘦𝘮𝘶 𝘚𝘰𝘰 𝘑𝘶𝘯𝘨 𝘥𝘪 𝘴𝘢𝘢𝘵 𝘥𝘪𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘥𝘢 𝘥𝘪 𝘫𝘦𝘯𝘫𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘦𝘭𝘢𝘴 8-9. 𝘋𝘢𝘳𝘪 𝘥𝘶𝘭𝘶 𝘚𝘰𝘰 𝘑𝘶𝘯𝘨 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘯𝘫𝘢𝘬𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢. 𝘚𝘰𝘰 𝘑𝘶𝘯𝘨 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘢𝘵𝘶 𝘢𝘭𝘢𝘴𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘥𝘪𝘢 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘛𝘶𝘢𝘯 𝘔𝘶𝘥𝘢 𝘥𝘪 𝘒𝘰𝘳𝘦𝘢.

Mandirii {Lookism X Malereader}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang