"Apa kau tahu cara meminta maaf kepada laki-laki, kak?" Tanya Jasmine saat dirinya sedang melakukan perawatan tubuhnya di sebuah spa.
"Kau bertengkar lagi?" Tanya Sandra yang juga berada disana. Jasmine menghela nafasnya kasar, ia pun membuka penutup matanya dan menoleh kearah Sandra yang masih di pijat.
"Ahhh... aku bisa gila dengannya. Pernikahan tak sebaik dibicarakan orang. Kau harus benar-benar yakin dengan kakakku." Gerutu Jasmine.
"Nona jangan bergerak dulu." Tegur Beauty therapist disana. Jasmine kembali posisinya dan memakai lagi penutup matanya.
"Aku selalu berpikir seribu kali bahkan sejuta kali. Tapi dia selalu berhasil menahanku." Ucap Sandra polos.
"Kalian bertengkar lagi?" Tanya Jasmine. Sandra terdiam mendengar pertanyaan Jasmine.
"Harusnya kau tendang saja pedangnya biar dia tahu rasa. Dia terlalu kaku bahkan boneka pun tidak kaku seperti dia." Ucap Jasmine. Sandra tertawa mendengar ucapan Jasmine.
"Laki-laki memang seperti itu. Mereka selalu suka mengusik apa yang kita inginkan dan jika kita mengusik mereka, mereka akan mengamuk. Aku ingin sekali mencincang wajahnya itu."
"Kau bisa berikan kepadaku kalau tidak mau. Zach sangat tampan untuk seorang pria." Goda Sandra.
"Jangan!" Teriak Jasmine. Sandra terkekeh mendengar teriakan Jasmine. Sedangkan wanita itu langsung menutup mulutnya.
"Kau cemburu?" Tanya Sandra. Jasmine langsung mendecak kesal.
"Maksudku. Si manusia kaku itu tidak akan laku jika kau tinggalkan." Ralat Jasmine."Berhenti menghina anak dan menantuku." Ucap Rose yang juga ikut dengan mereka. Hari ini Jasmine sengaja mengajak Sandra dan Rose untuk quality time sekalian Jasmine mencari cara bagaimana meminta maaf kepada Zach.
Entah kenapa dia kemarin menjadi emosi saat Zach memergokinya di ruangan perpustakaan dan kemudian zach mencekiknya. Amarahnya langsung meluap dengan cepat dan gerakkannya langsung refleks.
Saat bangun pagi pun ia tidak mau menatap pria itu dan pria itu juga terlihat dingin tidak seperti biasanya. Jasmine tipe orang yang akan merasa bersalah ketika ia melakukan kesalahan secara sadar dan tidak akan menatap lawannya itu disaat salah.
"Anak dan menantunu terlalu aneh untuk jadi manusia." Ucap Jasmine.
"Mereka seperti itu hanya di luar saja dan mereka bersikap seperti itu hanya untuk melindungi kalian. Aku pernah punya pikiran seperti kalian dulu."
"Maksudmu papa? Tidak mungkin papa seperti itu." Ucap Jasmine.
"Dia yang terparah." Ucap Rose santai. Sontak Jasmine dan Sandra melepaskan penutup mata mereka dan terduduk di kasur pijat mereka. Jasmine menyuruh therapist mereka untuk mundur sebentar dan turuti oleh kedua teraphist itu.
"Mom. Are you sure?" Tanya Jasmine.
Rose terkekeh dan menganggukkan kepalanya, ia teringat dulu kenangan bersama suaminya dulu.
"Benar-benar titisan mengerikan."
"Diam kak! Al mu adalah bagian titisan itu." Protes Jasmine."Tapi aku tahu bagaimana membuat mereka agar uring-uringan dan akhirnya luluh." Usul Rose
Sandra dan Jasmine saling melihat dan melototkan matanya. Bibir mereka melengkung keatas dan kemudian berteriak.
"MOM!"
*********
Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif cobalah beberapa saat lagi.Bunyi pemberitahuan dari operator terus terdengar saat Alfred menelpon Sandra. Firasatnya tidak enak saat memikirkan wanita itu. Ia memang sedang bertengkar dengan wanita itu hanya hal dirinya tidak menyukai apa yang wanita itu lakukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boss Mafia dan Bad Girl
RomanceHidup Jasmine Angelica Dominic berubah 180 derajat ketika dirinya dijodohkan dengan Zacharian Leonardo Philips. Pria yang tak sengaja ia tolong dan sekaligus pria yang di bencinya saat itu juga. " Apa yang kau inginkan dariku, Philips?" " Tentu saj...