Boss Mafia dan Bad Girl

EXTRA PART 2

Zach tampak berlari menghampiri kediaman Jasmine. Setelah mendengar telpon dari Jasmine bahwa Ben di culik oleh mantan calon suami Jasmine, yaitu Gabriel. Zach langsung membatalkan semua pekerjaannya dan langsung terbang ke amerika.

"Dimana Ben?" Ucap Zach yang tersengal-sengal.

Disana sudah ada Alfred, Jasmine dan juga Sandra yang sudah menangis.

"Tenang dulu." Ucap Alfred yang berusaha tenang. Dia tidak ingin emosi di hadapan istrinya yang lagi kalut.

"Aku tidak bisa tenang. Apa yang terjadi dengan Ben?" Ucap Zach yang menggebu-gebu.

"Zach." Zach menoleh dan melihat Jasmine yang keluar dari kamar di bawah dengan menggunakan kursi roda. Zach tak peduli dengan keadaan Jasmine, ia pun segera menghampiri Jasmine dan mencengkram rahang wanita itu kuat.

"Kemana ben?" Ucap pria itu geram.

"Lepaskan tanganmu dari adikku." Ucap Alfred yang menarik tangan Zach. Namun pria itu kembali mencengkram wajah jasmine.

"Diam. Ini urusanku dengan adikmu." Bentak Zach. Alfred ingin melawan namun Jasmine menahannya.

Setelah melihat Alfred terdiam, Zach menatap tajam Jasmine.

"Kau bilang akan menjaganya? Dan kau akan bahagia bersamanya dan juga Ben?" Tanya Zach. Jasmine hanya menatap Zach.

"Dimana anakku, Jasmine? Jika seujung kuku saja dia kenapa-kenapa, aku tidak segan merusak wajah cantikmu ini."

"Lakukan Zach! Lakukan! Jika itu akan membuatmu puas dan ben kembali padaku." Ucap Jasmine datar.

Zach mengetatkan rahangnya, ia memandang benci Jasmine sekarang setelah wanita itu memilih untuk meninggalkannya.

Zach menghempaskan wajah Jasmine. Dan kemudian membalikkan tubuhnya.

"Aku akan menemukannya! Setelah itu dia akan ikut bersamaku." Ucapnya sambil berjalan keluar.

"Tidak akan aku biarkan." Ucap Jasmine yang mencoba berdiri.

********
"Bagaimana?" Tanya Zach kepada Massone yang baru datang.

"Dia termasuk dalam serikat perdagangan anak illegal. Terbaru dia baru mengirimkan ke myanmar untuk budak perang disana." Ucap Massone. Zach mengepalkan tangannya, jika Ben di perlakukan seperti itu dia tidak akan segan membelah dua gabriel.

"Buka kan pintu." Teriak Jasmine dari luar. Zach dan Massone melihat kearah pintu ruangan kerja Zach yang mana disana Jasmine menerobos masuk.

"Zach!" Panggil Jasmine dengan nafas yang tersengal-sengal sambil memegang perutnya yang terluka karena tembakan yang diarahkan oleh Gabriel.

Massone melihat kearah Zach yang mengetatkan rahangnya dan juga kearah Jasmine. Ia pun pamit undur diri yang lalu mendapatkan tatapan sinis Zach.

"Ada apa? Kau ingin membela calon suami bajinganmu itu?" Tanya Zach acuh ia membaca dokumen yang dibawakan oleh Massone.

"Aku tahu dimana Ben." Ucap Jasmine yang masih menahan sakit. Zach menghentikan gerakkannya dan melihat sekilas kearah Jasmine dan lanjut dengan kegiatannya.

"Tinggal kau sebutkan dan aku akan menjemputnya."

Jasmine menggelengkan kepalanya lemah.

"Mereka ingin kita berdua yang datang." Ucap Jasmine.

Zach tertawa meremehkan, ia pun menutup dokumennya dan melipat tangannya. Ia menatap Jasmine tak percaya.
"Jangan bercanda Jasmine? Dia bukan penculik abal-abal yang ingin orang tuanya datang dengan membawa sejumlah uang."