Boss Mafia dan Bad Girl

Bab 33

Halo semuanya
Terima kasih yang sudah baca dan kasih dukungan... love love love buat kalian🫰🫰
Yang mau double up... maapkeunnn belum bisa wujudkan karena banyak kerjaan🙏🙏🙏

Suara derap langkah puluhan orang bahkan ratusan orang keluar dari Markas Dark Angel Devil. Mereka semua tak lupa membawa senjata mereka masing-masing. Ketika Deniash memberi perintah mereka, mereka langsung laksanakan tanpa mereka pikirkan bahwa mereka memandang jika Deniash putra kedua dari Bernard karena ini menyangkut putri satu-satunya dari ketua klan mereka. Sesuai dengan apa yang sudah diamanatkan oleh Bernard sedari Jasmine lahir.

Deniash menyiapkan senjatanya dan kemudian keluar dari kamarnya. Ia pun mendobrak kamar sebelahnya yang dimana Abigail baru selesai mandi. Deniash memalingkan wajahnya saat melihat Abigail hanya memakai handuk saja.

"Ada apa?" Tanya Abigail dingin.
"Kau ingin tahu siapa dalang di balik pengeboman rumah sakit milik adikku? Ikut aku sekarang." Ucap Deniash yang menutup pintu itu.

"Sial! Aku harus mengganti pintuku." Maki Abigail. Wanita itu langsung bergegas. Sedangkan Deniash sudah menunggu di dalam mobil. Setelah Abigail masuk di mobilnya ia pun segera mengendari mobil itu dengan kencang.

**********
Jasmine berlari kearah Zach dan kemudian menendang pria itu. Namum Zach menangkap kaki Jasmine dan menariknya sehingga membuat wanita itu terbanting.

Argghhh

Erang Jasmine

"Kau tidak akan bisa melawanku." Ejek Zach. Jasmine tersenyum mengejek dan kemudian dia bangkit.

Jasmine menyerang Zach lagi ia pun hendak menebas leher pria itu namun zach menundukkan tubuhnya. Zach merangkul perut Jasmine dan kemudian pria itu membenturkan tubuh istrinya itu.

Zach terkekeh kembali dan Jasmine tidak berhenti menyerang suaminya itu. Kemudian tangan Jasmine di tahan Zach dan memelintir ke belakang sehingga pedangnya itu terjatuh.

Sedangkan di rumah sakit Sandra masuk kedalam kamar Rose. Ia melihat Alfred yang tertidur sambil menggenggam tangan ibunya. Ia pun menghampiri prianya itu dan kemudian memegang bahu pria itu. Alfred tersadar ketika tangan lembut Sandra membangunkannya. Ia pun melihat Sandra yang sedikit takut dan gusar. Alfred lalu berdiri dan memegang bahu Sandra

"Apa yang terjadi?" Tanya Alfred. Sandra meremas tangannya, takut.

"Cat!"

"Jasmine." Ucap Sandra. Alfred menghela nafasnya kasar.

"Aku tidak ingin mendengar apapun." Alfred membalikkan tubuhnya, namun di tahan oleh Sandra.

"Please, Al."

"Aku bilang tidak." Alfred melangkah menuju pintu keluar. Sandra meremas tangannya kuat, ia harus berani jika tidak Alfred tidak bisa menolong Jasmine.

"Jasmine menyerang markas Zach." Ucapnya sambil menutup mata takut. Alfred yang mendengar itu menghentikan langkahnya. Rahangnya mengetat kuat dan tangannya mengepal sampai buku-bukunya memutih.

******
"Lepaskan mereka dan serang dari arah timur." Ucap Samuel ketika berada di dekat Markas Zach. Ia mengetahui penyerangan yang di lakukan oleh Jasmine.

Pengawal Samuel menganggukkan kepalanya dan kemudian menuju kearah sebuah truck yang berisi semua tawanan mereka.

"Dam! Lihat disana." Seru Sean ketika melihat orang-orang yang keluar dari sebuah truck. Damien menyipitkan matanya dan melihat di mobil satunya yang terdapat Samuel yang ada didalamnya. Ia lalu teringat oleh ucapan Jasmine yang mengatakan bahwa Samuel ada hubungannya dengan virus.