......

6K 560 28
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jeff tersenyum puas. Ahhh, akhirnya ia bisa membuat Grendrafa bersaudara, akhirnya bersatu.

Yahh.. intinya akur!

Dari sore kemarin hingga sore hari ini. Tidak ada masalah apapun. Di sekolah? Lino sudah agak membaik, dirinya mulai berkomunikasi dengan yang lain dan tentunya ia dapat bantuan dari Hans. Walaupun masih ada beberapa siswa-siswi yang mengejeknya, mencemooh dirinya. Tapi Jeff rasa, itu sudah bukan masalah yang besar. Karna sekarang ada Zains, Hans, serta dirinya yang akan melindungi Lino jikalau terjadi hal-hal yang buruk.

Jeff rasa tugas nya hanya itu. Seharusnya ia sudah bisa kembali ke dunia nya, bukan?

Ahh, dirinya sudah sangat merindukan Bunda nya. Apa kabar demgan tubuh nya? Apakah hanya sekedar divonis pingsan? Atau koma? Semoga Bunda nya tidak mengalami panik yang berlebihan.

Apakah ayah nya sudah pulang? Akh! Jeff benar benar tidak sabar untuk kembali ke dunia nya. Ketika ia sudah kembali dan melihat Ayah nya, tolong ingatkan Jeff a.k.a Gibran untuk menantang ayah nya bermain basket.

Jeff mengambil speaker yang baru saja ia beli. Menyambungkan Bluetooth dengan handphone nya, lalu menyalakan musik yang sama ketika dirinya dulu tiba-tiba muncul di dunia novel ini.

Dirinya beranjak dari posisi duduk nya. Berjalan untuk mengambil handuk yang berada di balkon kamar nya. Jeff masuk kedalam kamar mandi dengan membawa handuk dan speaker yang mengeluarkan musik.

Jeff menaruh speaker nya di atas wastafel. Senyuman nya tidak luntur, sedikit pun!

2 menit. 

Kening Jeff mulai sedikit mengerut. Musik yang ia putar sudah melebihi pertengahan.

3 menit.

Senyuman Jeff luntur. Musik sudah mengulang kembali. Jeff memang hanya memutarkan satu musik, ia menyetelkan agar musik tersebut terus menerus terulang.

Oke, Jeff baru mengingat jika ia terlempar ke dunia novel ini ketika telah selesai membersihkan diri.

Baiklah.. Jeff akan mandi terlebih dahulu.

5 menit.

Jeff sudah selesai membersihkan dirinya. Kini Jeff menatap dirinya di pantulan cermin. Senyuman nya kembali mengembang. Sebentar lagi. Jeff harus bersabar.

3 menit.

Senyuman Jeff kembali redup.

Mengapa tidak ada perubahan?!! Seharusnya tadi cahaya muncul dari arah kaca yang membuat dirinya silau dan kembali ke dunia nya. Tapi apa?!! Tidak ada perubahan!

Tangan kanan Jeff mengetuk speaker, mulai menamparnya pelan. Dengan perasaan dongkol jari nya dengan cepat menekan asal seluruh tombol. Hingga musik tiba-tiba berhenti. Mengeluarkan suara—






























"Power off." 

Sepertinya jari tangan Jeff tidak sengaja menekan tombol Off.

TRANSMIGRASI BOY | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang