.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
¹²Jeff tau ini beresiko. Setidak nya ia memiliki kemampuan untuk berkelahi.
Jeff mematikan lampu mobil nya, memutar steering wheel nya ke arah kanan, diri nya mulai memasuki gang yang sepi, tanpa lampu.
Bughh!
Dugh!
Brakk!
Mata Jeff sedikit menyipit. Melihat situasi yang sangat amat kacau.
Sebelum tangan nya memegang handle pintu mobil, tangan nya yang sebelah mengambil tongkat baseball besi-yang memang sengaja ia persiapkan dalam pertempuran ini-
Jeff keluar dari pintu mobil. Menatap perkelahian yang sangat tak seimbang. Satu banding lima belas? Sudah jelas siapa yang kalah!
Terlihat dua orang dari mereka memegang lengang seorang siswa, yang berseragam sama dengan Jeff.
Bughh!
"Seharus nya Papah mu tidak memecat istri saya!"
Bughh!
"Seharus nya Papah mu tidak mengancur kan bisnis saya!"
Buggh!
"Seharus nya, seharus nya, SEHARUS NYA PAPAH KAMU YANG MATI!"
DUGHH!
Sayup-sayup Jeff mendengar ucapan mereka.
Kaki nya melangkah, mendekat ke arah kejadian.
Tidak ada orang yang sadar, aneh. Apakah langkah kaki Jeff tidak terdengar?
Bugghh!!
"Seharus nya Lo nggak ngepung bocah SMA." Jeff berkata santai, setelah diri nya memukul telak tekuk leher orang yang memukul siswa tersebut, diri nya dihadiahi tatapan tajam dari sekitar nya.
'Uhuuk!'
Kepala siswa tersebut terangkat, menatap siapa yang berani membantu diri nya.
Setelah sadar akan situasi orang-orang tersebut mulai maju, mengahajar Jeff.
Bruk!
Pegangan di lengan siswa tersebut terlepas, membuat diri nya terjatuh. Kesadaran nya sudah menipis, sayup-sayup ia mendengar suara baku hantam tersebut, sayup-sayup diri nya mendengar teriakan Jeff.
Hingga mata nya sudah tak kuat untuk terus terbuka. Kesadaran nya pun perlahan menghilang.
Hingga semua nya hitam.
Siswa tersebut, pingsan.
***
Tittt titt titt
Perlahan mata siswa tersebut terbuka, melihat ruangan yang bernuansa putih.
Tangan kanan nya memengang kepala nya yang terasa berat.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI BOY | ✔
Teen FictionGibran terus mengumpat dalam hati. Bagaimana bisa? Bagaimana bisa diri nya yang baru selesai membersih kan diri tiba tiba berada di raga orang yang sama sekali tak ia kenal. Tidak ada kecelakaan, Tidak ada kata Tertidur, Tidak ada kata pingsan, Tid...