022

1K 56 5
                                    

Sarapan pagi ini terasa begitu damai bagi Soobin, ia bisa menyantap sarapannya tanpa harus berpura-pura anggun karena pagi ini Jungkook harus pergi kekantor lebih pagi dari biasanya.

Selepas keduanya sarapan, berangkat ke sekolah dengan supir kepercayaan Jungkook. Soobin tak banyak berbicara pagi ini, dan tentu Taehyung bersyukur dengan itu karena ia berpikir bahwa Soobin lupa tentang perjanjian kemarin.

Namun nyatanya salah. Soobin diam, karena ia punya kejutan bagus untuk sahabatnya itu. Benar-benar definisi dibalik tenangnya air banyak bahaya yang terus mengintai.

Mata Taehyung tiba-tiba membola, seketika menatap Soobin dengan ekspresi terkejutnya yang tentu membuat Soobin sedikit terkejut dan balik menatap Taehyung dengan sebelah alis terangkat.

"Seulgi noona dimana? "

Raut wajah Soobin meluruh, menyandarkan tubuh sepenuhnya pada sandaran kursi mobil. Lalu menjawab pertanyaan Taehyung ringan, " Pergi. "

" MWO?! " Taehyung mendelik tak percaya, sedangkan Soobin hanya mengedikkan bahunya acuh.

Taehyung lantas meremat bahu Soobin membuat Soobin terkejut akibat perlakuan Taehyung yang tiba-tiba.

"Bagaimana bisa?! Kenapa tidak memberi tahu ku?!! " Taehyung bertanya dengan ekspresi tak percaya.

"Kamu sibuk dengan Jungkook Hyung, lagian Seulgi noona bilang ia sudah mengirim pesan pada mu saat ia akan pergi waktu itu." Jelas Soobin.

Taehyung lantas melepas cengkraman pada Soobin, membuka tas sekolah nya mencari handphone miliknya yang bahkan sampai ia lupa jika sedari tadi sudah ia kantongi.

"Diman ponsel ku?" Gerutu Taehyung, membuat Soobin meroling matanya malas.

"Saku."

"Eoh? Ah, Benar di saku!" Taehyung menyentak tasnya hingga teronggok jatuh ke bawah.

Taehyung membuka aplikasi chat, dan benar Seulgi telah mengirimkan pesan bahwa ia akan harus kembali mendadak dan berkali-kali minta maaf bahwa ia tidak bisa menemui Taehyung sebalum pergi.

Bibir Taehyung melengkung kebawah, matanya memanas tapi ia tak menangis, segera mencet icon telepon di nomer seulgi. Ia butuh penjelasan langsung dari mulut Seulgi.

Dua kali panggilan tak terjawab, Taehyung tak menyerah ia kembali menelpon dan benar saja kali ini Seulgi mengangkat panggilan darinya.

"Taehyungie?" Panggil Seulgi dari sana saat Taehyung hanya diam sejak panggilan tersambung.

"Noona~~~~" Taehyung merengek, tanpa sadar menghentakkan kakinya kesal.

Bertepatan mobil sudah berhenti didepan gerbang sekolah, Taehyung lantas langsung keluar meninggalkan tas sekolah nya bersama Soobin di mobil.

Soobin lantas hanya bisa menghelah nafas, ia menenteng tas Taehyung lalu pergi ikut menyusul Taehyung yang lebih dulu masuk.

"Kenapa noona pergi tanpa beritahu Tae? Noona Jahat! Bagaimana bisa noona pergi padahal Tae masih rindu......." Taehyung mengadu dengan sedih, terus berjalan untuk ke kelas total abai dengan siswa-siswi yang menatap kearahnya.

"Maafkan noona, Taehyungie.... Noona benar-benar harus kembali ini juga demi masa depan noona, Taehyung mengerti bukan?" Sesal Seulgi.

Taehyung menghelah nafas, ia tau Seulgi pergi juga karena ia sedang merintis usahanya, Taehyung tidak boleh egois disini jadi Taehyung hanya mengiakan dengan lesu.

"Pintar... Noona janji secepatnya noona akan kesana lagi setelah semuanya selesai, okey?" Seulgi membujuk Taehyung yang kini moodnya yang pasti sudah buruk.

DIRTY MIND - KookvTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang