017

1.5K 116 10
                                    

"Taehyung!"

Sang punya nama lantas menoleh menuju asal suara, diambang pintu terlihat tubuh tegap terbalut pakaian formal dengan wajah tampan dengan tampang datar menatap Taehyung lekat.

Sedangkan Taehyung terpaku, sekelibat ingatan teringat membuat wajahnya terasa panas hingga ke telinga.

"Ada apa?" Melihat keterdiaman Taehyung, Seulgi akhirnya membuka suara.

"Tidak. Ayo sarapan!" Hanya beberapa kata yang Jungkook ucapkan sebelum pria itu memilih berbalik dan pergi begitu saja.

"Dasar aneh!" Cibir Seulgi, menyadarkan Taehyung dari pikirannya tentang ingatannya tadi pagi.

Taehyung lantas kembali membenamkan wajahnya di dada Seulgi, tentu mendapatkan usapan sayang dari Seulgi sendiri.

"Ayo Sarapan!"

Pekikan Soobin yang baru saja keluar dari kamar mandi, berjalan menuju arah Taehyung dan Seulgi, membuat suasana kembali cerah.

"Cha! Kkaja!"

+++

Sarapan kali ini terlihat sangat ramai, bahkan bisa dikatakan sarapan yang ribut, karena Soobin dan Taehyung tak ada hentinya merengek ini-itu pada Seulgi.

Seulgi sih, fine fine aja.

Tapi tidak untuk si tuan rumah, mood makan nya benar-benar menguap tanpa sisa. Bahkan Jungkook dengan kesadaran penuh beberapa kali meremat sumpitnya dengan kuat.

Beruntung sumpitnya terbuat dari tekstil. Kalau kayu, mungkin sudah patah sedari tadi. Tapi doakan saja semoga sumpit tekstil itu tidak bengkok beberapa saat kemudian.

Hingga Jungkook akan berangkat ke kantor pun, Taehyung seakan buta, ia tak menatap bahkan sudah ke berapa kalinya Taehyung tak mendengar pertanyaan atau panggilan yang Jungkook lakukan.

"Noona yang antar?" Suara Taehyung terdengar dalam rungu Jungkook, lantas menengok, dapat Jungkook lihat Soobin maupun Taehyung tengah bergelayut manja dikedua lengan ramping Seulgi.

"Hmm tentu saja! Kalian mau bukan?"

"Tentu saja!"

Entah mengapa, kini pekikan semangat Taehyung membuat Jungkook kelewat jengah. Bukan karena apa, Jungkook hanya tak suka Taehyung terlalu menempel pada orang lain.

Terlebih itu adalah Park Seulgi.

Jungkook memilih pergi tanpa mengeluarkan satu katapun, namun genggaman pada pergelangan tangannya membuat langkahnya terhenti dan berbalik menatap empu yang menahannya.

"Kenapa baru-baru sekali?"

Jungkook kepalang sebal, ia menyentak tangan nya "Cepatlah enyah, Park Seulgi!"

Tanpa menunggu lagi, Jungkook kembali melangkah dengan langkah lebar dan cepat dan hilang didalam mobil yang membawanya pergi menuju kantornya.

Seulgi menarik sudut bibir kanannya menatap mobil Jungkook yang menjauh, sebelum kembali menetralkan wajahnya, dan berteriak, "Ayo berangkat, baby!"

+++

Jungkook di kantor total meradang, pikirannya kalut dengan alasan yang pasti.

Seakan semua rencana yang ia susun sedemikian rupa gagal dalam satu kedipan mata.

"Akkh!" Rambut yang sudah acak-acakan, Jungkook gusar dengan tak berperasaan.

DIRTY MIND - KookvTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang