Epilog

1.3K 57 1
                                    

Mata Taehyung memaku, menatap satu objek dari balik kaca dengan jarak cukup jauh darinya yang saat ini tengah duduk di kursi mini bar berpangku tangan begitu khidmat menikmati sosok lelakinya yang begitu menawan.

Entah sudah berapa lama Taehyung berdiam bak patung dengan senyum nya tak pernah luntur. Bahkan sosok yang ia tatap sedari tadi menoleh dan membalas tatapannya pun Taehyung tetap menatapnya lembut seraya senyumnya semakin melebar cantik.

Sosok lelaki itu, berjalan masuk meninggalkan belasan orang dengan seragam sama di pekarangan luar untuk mendekati istrinya yang begitu menggemaskan, menatapnya dengan begitu penuh cinta sejak dirinya izin mengurus penjaga rumah.

Mata Taehyung semakin berbinar, berkelap-kelip tak kasat mata begitu sosok Jungkook, yang kini telah menyandang status sebagai Suaminya telah berdiri tepat didepannya dengan wajah yang sejajar dengan wajahnya.

"Kenapa terus mentap suami mu ini hm?"

Nada lembut begitu hangat mengalun, membuat Taehyung terkikik geli akan tingkahnya sedari tadi ia lakukan. Lantas menggeleng kecik dan menjawab, "Eobso, hanya ingin memandangi semestaku saja."

Sudut bibir Jungkook tertarik, tersenyum lantas membawa Taehyung dalam dekapan nya. Kepala Taehyung tenggelam di dada Jungkook dengan erat, Taehyung dibuat tak bisa bernafas tiba-tiba pun memberontak.

"Nafas– huwaaa nafas habis...." Pukulan keras Taehyung daratkan dipunggung Jungkook hingga pelukan itu pun melonggar dan Taehyung langsung saja meraup udara dengan serakah.

Wajah Taehyung yang memerah, kembali membuat kurfa senyum Jungkook mengembang ia usap lembut tengkuk Taehyung seraya berucap , " Mengapa semakin cantik?"

Tidak baik. Taehyung memanas, wajahnya memerah hingga telinga senyum malu-mulu pun ikut terpatri melengkapi.

Jungkook pun dengan lembut menggiring Taehyung menuju ruang tamu untuk diajak duduk disofa dengan nyaman, Taehyung hanya menurut duduk dengan nyaman di sofa mahal itu.

"Tunggu disini sebentar, aku akan kembali dengan cepat setelah berbenah." Jungkook mengelus pelipis Taehyung lembut setelahnya berlalu menuju lantai atas untuk berganti pakaian dan mengambil semua kebutuhan yang telah pelayan siapkan untuk persalinan.

Ya. Persalinan.

Taehyung tengah mengandung tua, untuk mencegah masalah apapun Jungkook dengan inisiatif nya membawa Taehyung ke rumah sakit untuk dirawat disana sembari menunggu kontraksi persalinan yang akan datang dalam beberapa hari kedepan; itu yang dokter perkirakan saat pemeriksaan kandungan bulan lalu.

Jungkook turun dengan lift berpakaian hangat, dilengannya pun tersampir coat putih tulang milik Taehyung dengan dua maid menenteng koper mini berisi semua kebutuhan untuk Taehyung nanti.

Senyum Taehyung terbit menyambut kedatangan Jungkook, berdiri perlahan  untuk menerima bantuan Jungkook memakaikan coat hangat agar memeluk tubuh yang kini terdapat dua nyawa tersebut, dara awal musim semi terlalu dingin jika hanya mengenakan sweater saja.

"Hangat?" Jungkook bertanya seraya mengaitkan beberapa kancing yang masih belum terkait.

"Ya. Ini sangat nyaman." Jungkook tersenyum mengisir anak rambut Taehyung tuk disampirkan kebelakang telinga.

"Berangkat?" Jungkook kembali melontarkan pertanyaan, Taehyung terkikik lantas menarik wajah Jungkook mengecup singkat sudut bibir tipis itu.

Jungkook menyeringat, kemudian berucap lirih dengan seduktif "Berjanjilah untuk tetap hidup dan kita akan terus akan menikmati surga dunia yang sempat terhalang karena bayi ini."

Mengangguk mengusap lembut rahang Jungkook, "Tentu. Selagi nafasku berhembus dan selama itu lah aku milikmu."

"Ku pegang itu. Mari berangkat!"

Taehyung hanya menurut digiring lembut oleh Jungkook yang telah menjabat menjadi Suaminya, Teman hidup, Tempatnya pulang, dan datangnya kehangat yang selalu tubuh Taehyung inginkan untuk selamanya.

Jungkook melirik Taehyung disampingnya yang tengah tersenyum dalan diamnya. Bibir Jungkook berkedud samar, semua nya telah sempurna meski untuk buah hati itu sedikit diluar rencana tapi bukan masalah Jungkook bisa menerima itu denagn berjalananya wakyu lagipula itu sedikit membantu karena kini Taehyung nya semakin terlihat indah, bahkan jauh lebih indah dari sebelumnya.

'Dari dulu hingga dunia ini telah rata pun Taehyung memang telah ditakdirkan berada dalam genggaman Jeon Jungkook, selamanya.' –Jeon Jungkook.

'Semuanya begitu berat, begitu abu-abu hingga aku benar-benar merasa biru saat mengetahui kebanerannya. Semua telah terlewat begitu cepat, Aku Kim Taehyung telah bahagia bersama Jeon Jungkook suamiku. Jadi biru itu kini berhasil berubah menjadi pelangi yang indah dalam hidupku.' –Kim Taehyung.

Keduanya telah hidup bahagia, takdir memang ada tapi mampu kita ubah jika kita yakin dan terus berusaha. Jungkook masih penuh dengan tipu muslihat hingga detik ini, namun biarkan itu menjadi rahasia baginya, rahasia yang entah sampai kapan berhasil Jungkook tutupi dari Taehyung.

Karena pada nyatanya Serapat-rapat menyimpan bangkai pasti akan tercium juga.








[××FIN××]

DIRTY MIND - KookvTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang