DITENGAH KEPUTUS ASAAN

240 33 1
                                    

Berhari-hari Jungwon lalui dengan berjalan, tak tahu harus kemana Jungwon terus melangkahkan kakinya. Tidak ada lagi elang yang menuntunnya karena Jungwon sendiri yang kehilangan jejaknya. Jungwon hanya mengikuti arah jalan Kuro, seakan kini Kurolah yang menuntunnya. Beruntungnya Jungwon masih memiliki Kuro, serigala itu selalu setia menemaninya.

Ketika Jungwon tengah mengistirahatkan tubuhnya sejenak, Jungwon mendengar suara memanggilnya.

"Jungwon, itukah kau?"

Jungwon menoleh, mendapati seseorang yang dicarinya,Jake  tersenyum hangat memandangnya. Jake telah menemukan Jungwon.

"Aku mencarimu, aku datang ke hutan itu tapi kau tak pernah menemuiku. Aku bahkan mencarimu di kediaman Vernon. Kenapa kau tidak ada? Aku terus mencarimu hingga aku tahu jika kau telah pergi meninggalkan desa itu." Ungkap Jake. Setitik air mata jatuh dari tempatnya. Jake tak kuasa menangis karena telah menemukan Jungwon yang menghilang.

"Jake, kau mencariku?" terkejut Jungwon akan penuturan Jake, tak menyangka jika Jake akan mengkhawatirkannya hingga mencarinya sejauh ini.

Jake berjalan lebih dekat pada Jungwon, menatap pemuda itu dengan tatapan gembira.

"Apa yang terjadi? Kenapa kau meninggalkan desa?."

Jungwon menundukkan pandangannya. "Jungwon tak sengaja membuat paman Vernon marah, paman marah besar hingga mengusir Jungwon. Jungwon sadar jika seharusnya Jungwon tidak terus merepotkan paman Vernon, setelah Jungwon sembuh seharusnya memang Jungwon tidak tinggal lagi disana." Ungkap Jungwon bersedih. Jungwon menangis menyembunyikan wajahnya agar Jake tak melihat air matanya.

Jake mengangkat wajah Jungwon, wajah yang sudah dibanjiri air mata. Jake langsung memeluk Jungwon, menenangkan pemuda itu.

"Oke.oke... tidak apa-apa. Ada aku disini."

"Jake, Jungwon bingung harus ke mana?" tangis Jungwon dalam pelukan Jake.

Jungwon sendirian, tersesat tak tahu arah, dan Jake tahu itu. Kini Jake bertekad tak akan membiarkan Jungwon sendirian lagi. Mungkinkah ini penebusan dosanya di masa lalu karena membunuh orang yang berarti untuk Jungwon. Mulai sekarang Jake lah yang akan selalu berada disisi Jungwon.

Jungwon telah tenang, Jake pergi sebentar mencari buah-buahan yang bisa Jungwon makan. Jake tahu jika Jungwon pasti lebih memilih kelaparan ditengah keputus asaan yang melandanya. Tak lama Jake kembali dengan dua buah jeruk segar ditangannya. Segera ia memberikannya pada Jungwon.

Jake terus duduk disamping Jungwon, menemani anak itu yang suka sekali melamun. Suasana hening karena Jungwon sendiri enggan berbicara. Hingga Jungwon memulai membuka mulutnya.

"Jake, kau tidak kembali ke kerajaan?" tanya Jungwon pelan mencoba mengusir keheningan. Pasalnya Jake telah menemaninya seharian ini, dan Jungwon tahu Jake harus kembali agar tidak ada yang mencurigainya.

Jake menggeleng, "Dan membiarkanmu disini sendirian?"

"Aku tidak papa Jake, disini masih ada Kuro."

"Lalu dimana dia? Aku lihat dia tidak ada?" sungut Jake.

"Dia pergi berburu Jake, biasanya memang seperti itu. Tapi Kuro pasti datang lagi, aku yakin itu."

Benar ucapan Jungwon, tak lama setelahnya Kuro datang dengan membawa seekor kelinci mati dimulutnya. Kuro meletakkan kelinci itu didepan Jungwon, bermaksud memberikannya pada Jungwon.

"Kuro, sudah kubilang berkali-kali aku tidak makan hewan mati." Jungwon tersenyum kecil melihat kelakuan Kuro yang selalu peduli dengannya.

"Aku akan membuat api untuk memanggangnya." Ujar Jake cepat, ia langsung mengumpulkan beberapa ranting dan bebatuan untuk membuat api, setelahnya ia mengeluarkan belati yang ada di ikat pinggangnya guna memotong kelinci tadi. Jake segera memanggangnya seperti cara manusia. Menyiapkan makanan untuk Jungwon.

Jungwon dibuat takjub, Jake sampai repot-repot ini itu agar Jungwon bisa makan. Jake memberikan setusuk daging kelinci panggangnya pada Jungwon. Menyuruh Jungwon untuk segera menghabiskannya.

"Jake, kau tidak kembali?" lagi-lagi pertanyaan itu keluar dari mulut Jungwon.

Jake berpikir keras, akankah dia meninggalkan Jungwon?, tapi jika ia tidak kembali, raja dan teman-temannya pasti akan mencurigainya.

"Jungwon tidak papa, kembalilah."

Jake putus asa, pada akhirnya ia mengangguk, memutuskan untuk kembali ke kerajaan. Sebelumnya Jake melepaskan jaket yang dipakainya. Memakaikannya pada tubuh ringkih Jungwon.

"Baiklah, aku akan pergi. Sebenarnya aku tidak tega meninggalkanmu sendirian, apalagi diluar seperti ini. Jangan sampai kau kedinginan." Ucapnya sembari memakaikan jaketnya pada tubuh Jungwon.

Jungwon menghangat mendengarnya. "Terima kasih."

"Besok aku janji akan menemuimu lagi disini. Jadi jangan kemana-mana."

"Umm." Seru Jungwon senang.




UNTUNG MASIH ADA JAKE.

One In A BillionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang