Tok tok tok
"Jennie ya buka pintu nya,kau tidak ingin sarapan? ini sudah hampir siang"ucap jisoo yang saat ini sedang ingin mengantarkan makanan untuk Jennie.
Pagi-pagi sekali Jisoo terbangun untuk menyiapan makanan untuk nya dan Jennie sarapan namun setelah beberapa jam Jennie tidak keluar kamar bahkan wanita itu mengabaikan waktu sarapan nya sebenarnya ini salah Jisoo dari kemarin ia tau kaki Jennie sakit tidak bisa berjalan Jisoo ingin menemui wanita itu namun Jisoo belum siap untuk bertemu dengan nya lagi setelah keributan nya malam tadi Jisoo tidak tau harus bagaimana.
"Jennie buka pintu nya,aku membawakan makanan untuk mu"Jisoo masih berusaha.
Clekk
Pintu kamar Jennie pun terbuka bisa Jisoo lihat cara jalan Jennie masih tertatih mungkin memar nya belum hilang Jisoo segera meletakkan nampan makanan nya di dekat kasur dan menyusul Jennie membantu nya berjalan kembali ke arah kasur nya.
"Biar ku bantu"Jisoo merangkul pundak Jennie.
"Tidak perlu aku bisa sendiri"tolak Jennie.
"Lama nanti keburu makanan nya dingin"ucap jisoo.
"Nah ini makanan nya"Jisoo menyodorkan makanan nya ke arah Jennie.
"Mau aku suapi?"
"Tidak perlu"
"Baiklah"
"Kaki mu masih sakit?"
"Tidak terlalu"
"Jennie ya apa kau marah pada ku?"
"Tidak "
"Benarkah kau mencintaiku?"
"Kenapa diam? Ku pikir kau akan langsung jawab tidak tapi tidak apa apa tidak perlu di jaw- "lanjut Jisoo.
"Haruskah aku membuktikan nya?"ucap Jennie menatap Jisoo.
"Baiklah tidak perlu"balas Jisoo tidak tau apa yang harus di katakan nya.
"Jennie ya,aku ingin tau apa alasan mu menikah dengan Appa ku?"tanya Jisoo penasaran.
"Ayah ku mempunyai hutang pada Appa mu dan sebagai bayaran nya,ayah ku menjual diri ku sebagai jaminan nya...ayah ku seorang pemabuk dan penjudi sedangkan aku hanya bekerja di cafe sebagai pelayan yang gajinya tidak seberapa di banding hutang-hutang ayah ku pada Appa mu...kami tidak sanggup untuk membayar nya jadi Appa mu memberikan pilihan antara ayah ku yang di pukuli habis habisan oleh anak buah Appa mu dan masuk penjara atau aku yang siap menikah dengan nya"jelas Jennie mengatakan yang sebenarnya.
"Sudah aku duga bahwa dia lah yang egois pria itu tidak pernah memikirkan perasaan seseorang dia hanya ingin kepuasan nya sendiri,aku malu memiliki Appa seperti nya"geram Jisoo marah dengan tingkah Appa nya sendiri.
"Jangan seperti itu mau bagaimana pun dia tetap lah Appa mu"balas Jennie.
"Kau membela nya?"Jisoo menatap wajah Jennie.
"Tidak,aku tidak membela siapapun aku hanya tidak ingin kau jadi anak durhaka pada orang tua nya"balas Jennie
"Jennie ya apa kau benar-benar mencintai ku?"tanya Jisoo memastikan.
"Iya aku tulus mencintai mu, bisakah kau percaya itu?"balas Jennie
Cuppp
Jisoo tiba-tiba menyerang bibir Jennie yang sedari tadi ia tatap kini Jisoo tau jawabannya Jennie benar-benar mencintai nya namun Jisoo masih belum tau akan perasaan nya sendiri entah lah namun sekarang Jisoo hanya ingin selalu bersama Jennie menjaga nya dan melindungi nya.