7

1.6K 143 6
                                    



















Pagi hari di kediaman keluarga Kim mendapatkan kiriman sebuah foto Jennie menerima kiriman itu sakit hati nya benar-benar sakit foto-foto itu berisi hal yang sama dimana Jisoo bermain lagi dengan wanita di bar Jennie ingin marah namun ia sadar diri nya siapa bagi Jisoo? Dia bukan siapa-siapa nya Jisoo
Jennie hanya seorang ibu tiri nya saja itu pun jika Jisoo menganggap nya, kekasih? Jangan harap Jisoo tidak mencintai nya? Walaupun sudah mengatakan perasaannya namun Jisoo belum juga membalas nya.

"Aku mohon Jisoo berhenti lah bermain dengan wanita di bar itu...kau menyakiti ku Jisoo hiks hiks hiks"

Jennie terus menangis ia tidak bisa melihat orang yang di cintai nya bersama wanita lain hati nya sakit melihat nya tangisan nya tiba-tiba terhenti kala Jennie mendengar suara seseorang yang memasuki rumah nya.

"Uh kau kenapa? Kau habis menangis?"tanya Jisoo yang baru saja muncul di hadapan Jennie.

"Oh jadi kau masih menerima kiriman foto-foto ku? Ck dasar penguntit sialan"geram Jisoo ia benar-benar tidak suka dengan cara Appa nya ini.

"Bisakah kau berhenti melakukan itu semua Jisoo"ucap Jennie dengan nada lirih nya.

"Kenapa?"

"Kau menyakiti ku"

"Maka jangan terima foto-foto itu lagi dan bilang pada Appa jangan mengirimkan penguntit sialan itu lagi"jelas Jisoo

"Kau akan berhenti"

"Akan ku pikir kan"

"Berjanji lah kau tidak akan bermain dengan wanita di bar lagi"Jennie menatap nya penuh harap.

"Aku tidak bisa berjanji"

"Baiklah tidak apa apa asalkan kau berhenti untuk bermain wanita acak lagi"

ada kelegaan di dalam hati Jennie ketika Jisoo ingin berhenti bermain wanita acak lagi di bar entah lah Jennie hanya merasa senang Jisoo berhenti itu artinya tidak ada lagi wanita yang mendekati nya.

Sedangkan Jisoo entah kenapa ia menjadi penurut saat ini Jisoo hanya tidak ingin melihat Jennie menangis karena ulah nya dan jisoo merasa tenang ketika melihat senyum nya Jennie

"Kau akan tinggal di sini lagi?"tanya Jennie yang melihat Jisoo membawa tas nya kembali.

"Hm suami mu yang menyuruh ku untuk tidak meninggalkan mu ketika kau sakit"jelas Jisoo masih menunjukkan wajah datar nya.

"Aku senang kau akan selalu berada di sini bersama ku"refleks Jennie langsung memeluk erat tubuh Jisoo.

"Jangan berlebihan ini hanya sementara selama kau sakit"sebenarnya jantung nya sudah tidak aman namun Jisoo masih berusaha menunjukkan wajah datar nya

"Tidak apa apa itu saja sudah membuat aku senang"ucap Jennie masih setia memeluk erat tubuh Jisoo.

"Tunggu, hati mu berdetak kencang Jisoo?"dengan sengaja Jennie menempel telinga nya pada dada Jisoo guna mendengar lebih jelas lagi.

"Aish sudahlah jika aku tidak berdetak maka aku akan mati,Ck dasar bodoh"Jisoo dengan paksa menjauh kan Jennie dari dadanya melepaskan pelukannya.

"Tapi itu sangat kencang"

"Terserah kau saja"

Jisoo pergi menuju kamar nya untuk menaruh tas berisi baju nya di sana tanpa Jisoo sadari Jennie mengikuti nya dari belakang entah lah kedatangan Jisoo membuat nya merasa senang sedih nya seketika hilang.

"Yak kenapa kau mengikuti ku?"tanya Jisoo saat ia akan menutup pintu kamar nya yang tertahan oleh Jennie yang mengikuti nya.

"Aku hanya ingin melihat kamar mu selama aku tinggal di sini aku tidak pernah masuk ke dalam kamar mu"jelas Jennie dengan senyum nya.

New MOTHER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang