5

1.9K 105 1
                                    

Ughhhh... lenguh macha ketika cahaya matahari sudah mulai menyilaukan mata nya.

"Ini sudah pagi? Ko aku sendiri? Zoya mana ya?" Pikirnya.

"Cari aku ya?"
"Heh ngagetin aja sih, ya lagian bangun2 kamu udah gak ada dikasur". Ucapnya sambil memanyunkan bibir.

"Aku kan kerja, jd harus segera mandi, yuk sarapan bareng? Sebentar lagi aku harus berangkat".

"Ohh iya, laaaaah aku kan baru bangun kalo langsung sarapan emang kamu ga jijik? Kalo kamu kerja aku gimana? Aku belum siap pulang kalo mata ku masih begini".

"Kenapa harus jijik? Ludah kamu aja aku makan semalem" sambil nyengir.
"Kamu disini dulu aja sampai kamu siap, kalo kesepian panggil bbik aja lewat tombol, anggap aja apart kamu sendiri. Aku akan segera pulang kalo kerjaanku selesai" lanjutnya.

Merasa malu dengan jawaban zoya perihal menelan ludah, kini macha tersipu malu dan menutup wajahnya yg merah menggunakan selimut. "Makasih ya udah kasih tempat terbaik, rasanya aku akan segera pulih".

"Yok makan, jgn di selimut mulu ntr aku mau lagi" sambil mengulurkan tangan untuk membantu macha bangun.

"Hahaha dasar, yok" macha memegang tangan zoya dan mereka berjalan seiringan.

"Aman kan? Gak sakit km jalan?"
"Aman dong, tp kalo mau gendong gapapa sih".
Tanpa basa basi, zoya langsung berhenti dan menggendong macha ke arah dapur tempat mereka akan sarapan.

Macha kaget dibuatnya, karna zoya yg cuek kemarin sekarang memperlakukannya sebaik ini.

"Pagi nona"
Ucap salah satu bibi yg siapkan sarapan untuk zoya.

"Pagi bi, terimakasih silahkan kembali beristirahat, biar aku menikmati sarapan ditemani macha saja".

"Baik non, oh iya non keperluan panti sudah terpenuhi ya, bisa dicek dari mutasi uang non".

"Keperluan panti?" Tanya macha
"Iya non, non zee memang rutin memenuhi keperluan beberapa panti sudah 5 tahun berjalan, dan kami yg di tugaskan untuk menanyakan keperluan tersebut" jwb bibi.

"Baik non zee, saya izin kembali, kalo dibutuhkan silahkan tekan tombol seperti biasa".

"Iya bi".

Setelah bibi nya pergi, macha dan zoya melanjutkan sarapan paginya, sesekali zoya juga melihat macha yg terlihat kurang menikmati makanannya.

"Kenapa makanan nya ga enak?" Ucap zoya
"Ehh enak ko"
"Tapi kamu terlihat tidak menikmatinya, kamu masih sedih?"
"Lidah aku perih, aku sudah mulai baik baik saja, makasih ya"
"Hahaha jadi karna aku nih kamu ganafsu makan? Makasih mulu perasaan, bagus deh kalo kamu udah mulai pulih, jgn sedih lagi ya".
"Ketawa luuu fyuh bukan nya obatin"
"Yaudah makan dulu ya sini ak suapin"
Mendengar jawaban zoya, macha kembali tersipu malu.

Dalam hatinya berkata "kenapa sih ini orang bikin gw betah beut, takut cinta nih gw kalo gini terus, ah lagian gapapa deh kayanya kalo gw jatuh cinta lagi".

"Woiii aaaa, malah bengong" ucap zoya bete
"Iya maaf".
Setelah selesai menyuapi macha makan zoya pun segera merapikan pakaian nya.

Setelah dirasa rapih, zoya akan berpamitan kerja pada macha.

"Chaaa, aku kerja dulu ya"
Macha tidak menjawab, dia masih berkaca melihat luka dilidahnya.

"Perih bgt, mana yg luka ya" ucapnya ngasal yg terdengar oleh zoya..

"Mana biar aku yg liat"
Dengan kaget macha menoleh, dia fikir zoya sudah berangkat sejak tadi.

"Kamu ko masih disini?"
Tanpa aba aba, zoya langsung mencium bibir macha dengan lembut.
Macha yg kaget malah terbawa suasana dan menikmatinya.
Lumatan pelan yg membuat dia terangsang " awhhhh itu yg perihnya" ucap macha mendorong zoya.

"Yauda sini aku obatin, nanti ga perih lagi" dengan lembut zoya menarik tangan macha dan kembali menciumnya.

Eughhhh, beberapakali nafasnya ter engah2 Karna begitu lama ciuman itu terjadi.

Sadar akan bekerja, zoya pun berhenti mencium nya. "Udah gasakit kan? Udah enak kan? Aku kerja dulu ya".

"Dihhh pagi pagi bikin sange ga tuntas gini, makin gaenak tauuu" celetuk macha yg sedang enak menikmati isapan zoya yg tb tb terhenti.

"Hahaha sini hp kamu, simpan kontak ku, barangkali nanti km kesepian dan kangen kamu bisa tlp" ucap zoya

"Lahhh iya yaa, nih hpku"
Zoya menuliskan nomor kontaknya, dan disimpan dengan nama "sayang"

"Ko kamu namain nya sayang sih? Kita kan baru kenal, belum jadian juga" ucap macha

"Nanti juga kamu akan sayang, tp kamu udah tidur sana aku, jadi gimana sayang?" Sambil cengengesan zoya bergegas keluar melambaikan tangannya ke macha!!.

Gimana seru ga? Wkwkwk
Lanjut jangan?
Inget ini cuma angan, bukan realita. Skip jangan dibawa ke cerita nyata.

Happy reading!

Thank You!  ZEESHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang