Pagi hari pun tiba, macha yg mulai merasa silau karna cahaya terbangun dari tidurnya, seperti biasa zoya sudah tidak ada dalam dekapannya, dia hanya berbekal selimut mencari seluruh baju dan celananya yg semalem berserakan sudah tidak ada membuat dia tidak bisa berkutik dari tempat tidur.
"Deughh.. gmn gw berdiri ya kalo gapake apa apa gini, mana sakit banget astaga, tp kenapa ya akhir akhir ini selalu ngerasa puas banget saat sex sama zoya, rasanya selalu ingin mengulangi terus menerus, bahkan sakit pun malah nagih" ucapnya sambil nyengir sendiri.
"Heh"
Suara itu menghentikan lamunan macha dan seketika macha melirik ke arah suara itu."Zoyaaa.. bisa gausah ngagetin gaaa"
"Tadi ak pelan pelan panggil kamu, tp km malah cengar cengir sendiri. Aku harus segera kerja, ini udh kesiangan nunggu kamu bangun. Aku udah sarapan sendirian jadinya" dengan muka bete karna macha susah bangun"Aku bingung mau berdiri baju sm celana aku dimana, masa aku telanjang. Maaf bikin kamu nunggu, kan kamu yg bikin aku telat tidur. Yaaaah ak sarapan sendiri" mengeluh cemberut
"Kan isi kamar ini cuma aku dan kamu, tinggal ambil aja dilemari. Yaudah kamu istirahat aja, makan yg banyak gausah banyak ngeluh aku harus kerja sayang"
"Tapi aku malu, iya sayang hati hati semangat kerjanya".
"Gitu aja?"
"Katanya siang"
"Tapi kan aku pengen dicium kamu, itukan perusahaan aku, kesiangan dikit ga masalah"
"Hari hari ciuman"
"Yaudah kalo gamau, aku berangkat"
"Ututu sayaaaang"
Macha bergegas memeluk zoya dari belakang."Sayang aku kedinginan nih gapake apa apa, kamu tega diemin aku gini balik dong sini angetin badan aku"
Zoya pun berbalik.
Tanpa banyak bicara macha mencium bibir zoya..
Hanya mencium."Aku belum cuci muka sayang, nanti bau" sambil senyum merapikan bibir zoya yang habis dia cium dan mengelus pipinya.
"Kamu selalu wangi, aku selalu gatahan sama bibir kamu cha, main bentar ya"
Zoyapun menindih macha dan menciumnya, melumat lidah macha dan mulai membuka selimut macha, namun dia terkejut dan menghentikan aksinya.
"Tubuh kamu dingin banget sayang" ucap zoya
"Aku kan ga dibaju dari semalem, dingin banget ac kan ga dimatiin bekas semalem"
"Zoya pun membuka bajunya, aku angetin kamu dulu ya"
Zoya pun memeluk macha dengan erat, menyatukan dua tubuh telanjang untuk membuat macha hangat.
"Sayang, aku udah sangat hangat ini, bisakah km berhenti meraba raba milikku? Aku sudah sangat ingin tidur lagi, bisakah tanggung jawab?"
"Aku cuma gamau kamu sakit, sekalian nambah energy aku juga biar semangat"
"Iyasih makasih sayaaaaang tp gausa bikin nafsu juga ya, ini masih pagi, aku gabisa main sendiri, kamu harus kerja udah yaaa ini pun rasanya msh sakit"
Zoya mengelus area sensitif macha.
Lalu bilang "sayang ini punya aku aja ya""Arghhh iya sayang, udah stop please"
Macha melepaskan tangan zoya dari vagina nya."Kamu kalo sange lucu hahaha" zoya ketawa melihat macha yg sudah menahan birahinya.
"Sana kerja, aku masih punya pertanyaan buat kamu nanti pas kamu pulang aja".
"Apa sayaaang?"
"Aku mau pulang"
Zoya pun cemberut
"Kenapa mau pulang?""Hahaha bercanda, km lucu banget kalo cemberut"
"Jadi bales dendam?"
"Gak enak kaaan wleeee, aku mau tanya soal kenapa banyak banget alat untuk sex milik kamu? Apa kamu suka main sama yg lain?"
"Soal itu, aku sengaja beli karna pengen nyoba, tapi selama pacaran sama yg lain, nafsu melakukan itu ga ada, jd masih pada di simpen. Pertama kali yg aku tusuk itu cuma kamu sayang"
"Sampe berdarah darah"
"Itu pms nyet"
"Mana ada, ini ga keluar lg, itu keperawanan aku ilang"
"Jadi kamu gaterima?"
"Apasiiiihh"
"Maaf yah, aku dah bikin kamu bolong"
"Gausah minta maaf, aku melakukannya dengan penuh hasrat. Aku seneng karna fisrt sex ku kamu".
Macha merapikan baju zoya, dan mencium keningnya "udah sana berangkat, hati hati ya, aku sayang banget sama kamu"
"Iya sayang, jangan tinggalin aku yaa, see you"
Zoya pun berangkat.
Merasa sangat bahagia, itulah pagi yg sekarang zoya temukan.Macha, machalah penyebabnya.
Tks for readiiingggg,
Pelan pelan pak sopirrrr.
See 9