12

1.4K 109 10
                                    

Pagipun datang,
Seperti biasa macha masih tidur, dan seperti biasa zoya bangun lebih awal karna harus bekerja.

"Mwahhh" zoya mencium kening macha, pipi, serta bibirnya dengan lembut.

"Tidur yg nyenyak ya sayang, maaf selalu bikin kamu sakit, aku berangkat".

Zoya merapikan rambut macha dan bergegas pergi.

Diperjalanan zoya di hadang seseorang, sehingga mobilnya berhenti tak bisa melaju lagi.

"Apa apaan ini?" Ucap zoya di dalam mobil.

"Turun lo" ucap org tersebut.

Tanpa takut zoya pun turun.

"Ada apa?"

Tiba tiba org tersebut menghajar zoya

"Awh.. sialaaan!! Woi salah gw apa??"

"Jauhin macha!!!!" Org tersebut kembali menarik baju zoya

"Siapa lo nyuruh2 gw???" Zoya mendorong org tersebut

"Weh anjing lo berani sama gw hah?

"Kenapa takut? Macha everything buat gw, gak mungkin gw jauhin dia"

Brughhhhhh..
Org tersebut memukul zoya lagi.

Zoya sudah dipuncak amarahnya, dia menarik baju org tersebut, memukulnya terus menerus sampai org tersebut terkapar.

"Lo siapa?"

"Apa hubungan lo sama macha?" Ucap zoya

"Gw reva, pacarnya"

"Macha pacar gw anjing"
Zoya kembali memukulnya

"Tp kisah gw sama macha belum selesai, jd gw minta skrg lo jauhin macha"

"Bodoh, itu tidak mungkin dan gak akan pernah gw lakuin"

Zoya melepaskan tangannya yg mencengkram baju reva sampai reva terlentang dijalan, dan bergegas melanjutkan perjalanannya.

Dia telat datang, bahkan terbilang sangat telat.

Saat sampai dikantor, pio melihat bibir zoya berdarah dan pipi yg lebam.

"Bu zoy kenapa?" Ucap pio

"Mana client saya?"
"Ayok kita meeting, saya sangat telat ya?"

"Tenang dlu bu, minum dulu"
"Client nya akan datang telat bu, tadi ada kendala di pesawat" ucap lanjut pio

"Fyuhhh.. saya tkt mengecewakan client"

"Ibu kenapa? Itu luka bu"

"Ah iyaa.. td ada masalah dikit dijalan" merapikan luka dengan tisue yg diberikan pio.

"Terimakasih" ucap zoya
Pio tersenyum.

Selang 1 jam, client tersebut datang

"Bu zoy, tamunya sudah datang"
Ucap pio mengetuk pintu ruangan zoya

"Baik, langsung arahkan keruang meeting saja, 5 menit lg saya menyusul".

"Baik bu"

Pio mengantar client keruang meeting, seperti biasa, hp zoya di pegang pio selama meeting karna semua hal selama meeting berjalan dihandle pio.

Trungggggg...
Hp zoya bunyi

"Selamat pagi bu macha, maaf bu zoya sedang meeting"

"Pagi, oh iya sorry aku pikir belum mulai yasudah nanti sy tlp lagi"

"Baik bu, eh bu sbentar"

"Ya knp?" Dgn nada cuek macha menjawab pertanyaan pio.

"Sy hanya ingin memberitahu bahwa tadi saat sampai di kantor, bu zoya dilumuri darah di bibirnya dan lebam di pipi, seperti habis berantem"

"Hah???? Jgn ngarang kamu!" Ucap macha yg mulai khawatir

"Betul bu, sy td bertanya kenapa namun hanya dijawab ada masalah kecil di jalan. Lebih baik ibu ksini, lihat sendiri nanti, dan obati".

"Ok, tks infonya"

Macha mematikan tlp, bergegas bangun dr tempat tidurnya.

Awshh, ngilu bet nenen gueeee habis di penk zoya semaleman.

"Zoya kenapa ya, apa dia ada musuh?"
Ucap macha sembari jalan ke kamar mandi.

Setelah mandi, macha langsung bergegas pergi ke kantor zoya, saat keluar pintu, bodyguard zoya pun bertanya "mau kmn bu?"

"Saya mau ke kantor zoya"

"Tunggu bu biar sy temani"

"Tdk usah, sy bsa gunakan taksi online"

"Maaf bu, sudah tugas saya disuruh menjaga ibu oleh bu zoy, jika tdk mau maka ibu tidak boleh pergi"

"Astagaaa sedijaga ini, posesif juga manusia cool itu" ucap macha ke bodyguard

macha pun menurut, asal dia segera bertemu zoya.

Ngeeeenggg.. mereka pun bergegas untuk pergi ke kantor zoyaa.

Udah sgitu dulu wkwke
Sireva itu tukang selingkuh, tp masih aja ingin simacha.

Mending reva macha apa zoya macha?

Akusih zeshaaa 2owk

Thank You!  ZEESHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang