"Sayang? Kamu serius zoy bisa sayang sama orang semudah itu? Bahkan kita baru 2 hari ketemu"
"Kamu pernah ga cha ngerasa semangat kamu hilang, dan tiba tiba ada orang yg bikin semangat kamu balik dalam waktu yg singkat? Itu rasanya gimana?"
"Seneng lah pastinya".
"Itu yg aku rasain cha, td juga aku sempet ngerasa kangen sama kamu, padahal hanya 1 malem kita ketemu".
"Ini kamu ga lagi kesambet kan?"
"Aku serius cha, boleh ga kamu selamanya aja sama aku? Aku merasa Kamu sangat mampu buat aku bahagia"
"Tp aku masih belum lupa sakit itu zoy, gimana aku bisa memulai sama kamu, kalo hati aku aja belum sembuh dari luka, aku takut .... "
Ucapan macha terpotong karna zoya langsung mencium nya.
"Aku akan bikin kamu lupa kalo kamu punya rasa sakit, kamu akan sembuh, aku akan bahagiakan kamu macha".
Zoya lanjut mencium macha yg mematung, bibirnya yg lembut membuat zoya selalu berhati hati saat mengecupnya, melumatnya pelan sungguh membuat macha sangat gairah.
"Kamu selalu bikin aku lemes zoya" ucap macha di telinga zoya.
Zoya terus mencium nya, bahkan sampai tak sadar sudah mendaratkan macha di kasur, dan menindihnya.
Macha yg dibuat gairah terus mendesah..
"Aasshhhh, geliiiiiiii jgn mainin telingaku zoyaaa"
"Telinga kamu putih boleh aku gigit ga?"
"Ssssggghh.. jangan sakit"
Zoya pun menjilat telinga dan menggigitnya dengan sangat pelan.
"Aaarghhhh.. aku udah gatahan zoy. Enakjjjj"
"Bentar ya, aku masih ingin bermain disini"
Lanjut zoya menghisap dan menjilat leher macha.
Awshhh.. aaahhhhhhhh zoyaaaaa
Macha meremas payudara miliknya karna merasa sudah sangat terangsang.
Zoya yang sadar akan itu membantu macha untuk meremas payudaranya.
"Ahhhh.. ahhh... arghhh
Zoyaaaaa.. jgn di jilat geli aku pengen pipis"."Pipis aja, tar aku kocokin" ucap zoya yg semakin ga beraturan.
Setelah puas memainkan payudara, zoya pun turun ke area sensitif macha.
Perlahan ia mengusap paha, dan membuka kedua kakinya sehingga mendangkak."Awhhhh.. "
Macha mengelus area sensitifnya saat sadar ada yg masuk.
"Zoya" mata macha sayu melihat zoya yg ternyata memiliki banyak alat untuk berhubungan."Awhhhh Sakit zoyaaaa, Ini lebih besar dari jari kamu"
Zoya tidak mendengarkan macha karna kini dia sedang dibalut nafsunya.
Dia tetap memasukan alat itu ke lubang macha.
"Aawhhhhh..
Arghhhh..
Zoya sakittttt""Iya, ini aku masukin dulu, kamu jangan tegang nanti juga enak"
Zoya langsung mencium macha yg kesakitan, menenangkan macha dengan melumat bibirnya pelan, dan mengelus elus payudaranya.
"Udah enak? Boleh aku mulai?".
"Pelan yaa"
Macha langsung memeluk tubuh zoya yg ada di atasnya dengan erat, zoya pun mulai menggoyangkan alatnya."Arghhh.. awhhh zoy
Aku udah mulai enak, bisa lebih cepet ga?""Ganti posisi ya, kamu duduk skrg sini aku stel dulu alatnya biar dia bantu aku lebih kenceng"
Macha nurut, dia benar benar dibuat gila dan nafsunya membara.
"Aku udah siap"
"Ah ah ah ah ashhhhh...
Aku pengen pipis
Zoyaaa aku mau keluar
Aaassrgghhhh.. ah ah
Ini enak banget, aku ingin lebih kencang lagi...Aaaahhhhhh ahhhhh zoyaaaaaa
Zoya stop aku berdarah.Seketika zoya kaget, karna yg dikeluarkan macha bukan lagi air kenikmatan atau air kencing, tapi darah.
Ia menghentikan aksinya, perlahan menidurkan macha, mengecek darah yg keluar.
"Kamu udah dateng bulan belum?"
Ucap zoya"Bulan ini belum" jawaban macha yg merintih
"Ini seperti darah pms"
"Tp kenapa darah ini keluar pada saat bermain ya, apakah kita bermain kelewat dalem?"
"Kamu emang selalu dalem" ucap macha sambil mengusap2 area sensitifnya yg terasa ngilu.
"Yaudah maaf, kamu terlalu enak" zoya membantu mengelus area yg terasa skt itu.
"Kalo km terus disitu, aku bisa pengen lagi, udah tau sakit".
"Yaudah, tp aku mau peluk kamu yah".
"Iyaa sini kita ciuman aja, aku masih betah sama bibir kamu" ucapan macha yg langsung disetujui zoya.
Mereka pun asik berciuman dengan lembut sampai ketiduran..
Udah 7.
Kau mau 8, follow dulu
Kalo engga ya vote, kalo engga ya komen.
Tapi ceritanya monoton ga ya? Aku juga baru buat cerita beginiann..Please jgn dibawa ke realita yaaa havefun tkss udh mampirrrrr.