Macha?
"Hi macha.. kamu cantik sekali" ucap papi grcy"Zoy kamu ga salah pilih" celetuknya lagi sambil tertawa
"Ada ada aja kamu pi, anak orang dibuat salting gini" ucap mami shan
"Halo macha, saya shani maminya zoyaa, sini ikut mami"
"Ha..lo tante, mari tante" ucap macha degdegan
"Kita mau kemana tante?"
"Kamu boleh panggil saya mami saja ya, gausah gemeter juga saya ga galak ko" ucap mami shan sambil tersenyum
"Eh.. iya mami. Kita mau kemana mami? " macha membalasnya dengan senyum.
"Kita ke ruang pribadi zoya saja, setelah kamar zoya juga punya ruang pribadi loh"
"Oh yaa? Dengan senang hati"
Mereka bergegas masuk lift, rumah zoya pake lift ya, karna geude banget namanya jga anak konglo wedeghh.
Lift pun terbuka, sudah sampai di lantai 3.
"Mari sayang" ucap shani mempersilahkan macha masuk
"Thanksyou mami" ucap macha gemas
"Pantes ya zee bawa km ksini dengan berani, kamu sangat lucu dan menggemaskan"
"Ah bisa aja tan.. eh mi" salting weeeh.
"Nah ini ruangan pribadinya zoy"
"Besar sekali, ini segede rumah ku mami"
"Ini kelak jd rumahmu juga"
"Hah?????"
"Sini masuk, kita santai disini dulu sembari nunggu makan malem beres"
"Iya"
"Kamu sudah berapa lama bersama zoya macha?"
"Hah? Maksudnya Gmn tante?"
"Mami"
"Eh iya mami, maaf"
"Gausah tegang gitu, kamu pacar zoya kan?"
"Maaf mami, perasaan gabisa bohong"
Ucap macha yg semakin tegang."Mami udah tau ko, mami sangat mengenal zoya, dia cinta pertama dlm hdp mami, lahirnya zoya itu penuh penantian berharga, kamu gaperlu minta maaf, gak ada yg salah soal rasa"
Macha merasa tersentuh, mendengar jawaban yg sangat baik dari ibu nya zoya, dia merasa sangat dihargai dan diterima.
"Terimakasih mami sudah mengerti"
"Mami gapernah larang anak mami suka pada siapa, mereka bebas memilih jalan mereka sendiri. Mereka berhak menentukan kebahagiaan mereka, mami gakan ikut campur dalam kebahagiaan mereka, mami hanya mencoba tetap menjaga mereka dengan baik saja, melihat perkembangan mereka, dan menerima apapun yg mereka pilih, karna buat mami yg terpenting adalah kebahagia, jgn sakiti zoya ya macha"
"Bagaimana dengan orgtua kamu? Mereka bisa menerima zoya kah?"
Macha kembali dibuat terharu, kali ini matanya sampai berkaca kaca. Dia merasakan ketulusan yg sangat dalam dari ibu zoya.
" zoya pasti seneng punya mami seperti mami, mami sangat hangat dan penyayang, aku kagum dengan cara mami memperlakukan anak2 mami dan aku saat ini. aku tidak akan berjanji karna takut mengingkari, tp aku akan berusaha untuk tidak menyakiti zoya mam.. aku belum membawa zoya kerumah, karna aku takut aku yg duluan ga diterima dikeluarga zoya, aku hanya org biasa mih. Banyak ketakutan yg ada, tp setelah ini ak yakinkan akan segera membawa zoya kerumah"