13

1.3K 120 4
                                    

Diperjalanan macha merasa sangat tidak tenang, fikirannya dipenuhi rasa khawatir, jika ada teleportasi yg bsa bikin macha langsung ada dihadapan zoya, kayanya itu yg akan macha lakukan.
..

Berjalan 10 menit, sampailah macha ke kantor zoya.
Dia berjalan sangat cepat ke arah ruangan zoya, sampai bodyguard nya meminta macha untuk berhati-hati.

Di lift macha terlihat sangat pucat, sepertinya dia juga sedang tidak baik baik saja.

"Bu, ibu ko pucat? Apa ibu sakit" ucap bguard
Menepis keheningan saat didalam lift

"Saya hanya pusing, sepertinya saya masuk angin"

"Perlukah saya belikan obat?"

"Tidak usah, biar sy membelinya sendiri"

"Baik bu"

Lift pun telah terbuka, sampai tepat di depan ruangan zoya, macha langsung membuka ruangan tersebut.

"Sayang" ucap macha

Pio yg berada diruangan zoya langsung menghampiri macha.

"Maaf dgn bu macha?"

"Iya, zoya mana?"

"Sy pio bu, bu zoy masih meeting, silahkan tunggu disini bu"
Pio mengarahkan macha ke sopa.

"Oke"

Suasana hening, macha sesekali melihat jam nya dan menggerutu "ko lama bgt sih kan gw cemas"

Sesekali memegang kepala yg terasa semakin pusing.

"Apa yg terjadi sih tadi? Ucap macha tb2 membuat pio yg asik bengong terganggu wkwk

"Gatau bu, td bu zoya datang terlambat, sangat terlambat, namun penuh luka"

"Huh.. brp lama lagi dia meeting?"

"Sepertinya set jam lagi usai bu, karna satu jam kedepan ada lagi meeting, bu zoya hanya punya waktu luang setengah jam"

Macha memutuskan untuk rebahan menunggu zoya selesai meeting.

Setengah jam berlalu, zoya pun memasuki ruangannya.

"Selamat siang bu zoy, ini semua sudah saya siapkan dan rapihkan untuk meeting selanjutnya, ini hp ibu dan tab sudah saya taruh dimeja berserta laptop ibu"

"Oke pio, tks" ucap zoya dingin

Mendengar suara kekasihnya kini sudah terdengar macha pun bergegas bangun..

"Sayangggg"
Macha memeluk zoya

Zoya matung bingung, kenapa macha ada dikantornya.

"Kamu ngapain kesini cha?"

"Mana liat muka kamu"

"Kamu habis berantem sama siapa? Ini muka kamu lebam dan bibir km berdarah, siapa yg berani nyakitin kamu? Ada apa ini? Apa yg aku gatau?"
Macha menangis melihat wajah zoya yg terlihat aneh banyak memar.

"Lepas dulu pelukannya ya, perutku sakit juga" sambil senyum zoya menuntun macha duduk di sopa

"Kamu kalo nanya satu2 dong cha, jangan langsung banyak gitu, aku kan bingung jawabnya yg mana dulu"
Zoya merapikan rambut macha sambil mengelus kepalanya

"Kamu kenapa?"

"Aku gapapa, ini aku ada dihadapan kamu kan?"

"Tp kamu luka, siapa yg bikin km kaya gini?"

Zoya bingung, sebenarnya dia tidak ingin bercerita pada macha, tp bagaimana bisa? Zoya juga tidak pandai berbohong.
Dia juga tidak punya masalah dengan siapapun selama ini.

"Reva"

"Apa???????"

"Aku dibegal tadi sama yg namanya reva, cantik sih tinggi ganteng juga, tapi masih cegan aku kan sayang?" Ucap zoya menyentuh dagu macha dan tersenyum

"Apasih, ini ga lucu! Kamu cerita yg bener! Dari mana km tau reva kan aku ga cerita apa apa?"

"Tadi dijalan aku tiba tiba disuruh berhenti, terus aku berhenti, aku langsung digebukin sayang, padahal aku cuma nanya ada apa ko mobilku suruh berhenti"

"Dia keker juga, makanya ak bisa kena pukul gini, dia masalalu kamu kan?"

"Dia minta aku jauhin kamu, tp aku gamau dia hajar aku lagi, tadinya gamau aku lawan tp masa aku harus relain kamu untuk cowo kasar gitu"

"Yaudah aku pukulin juga sampe terlentang dijalan, aku tinggalin dia"

"Tenang, ini ga seberapa dari luka dia ko"

"Sekarang km dah tau ceritanya, kamu mau ngobatin siapa?" Ucap zoya memeluk macha mericharger energynya yg kelelahan.

Macha pun menatap zoya, meneteskan air matanya "kamu jgn tinggalin aku ya? Aku maunya kamu"

"Aku obatin ya sayang"
Macha mengompres bibir zoya dengan lembut.

"Kenapa kamu ladenin dia sih, jd kamu luka"

"Aku gamau jauhin kamu sayang" ucap zoya

"Awhh.. pelan yang"

Macha tidak menjawab, dia hanya fokus mengobati dan menangis merasa bersalah pada zoya.

"Aku gapapa sayang, kamu jangan takut ya, apapun aku lakuin untuk kamu, jgn kan satu reva, 100 reva pun aku lawan untuk kamu"

Macha merasa terharu, zoya begitu menghargai macha, bahkan dia rela terluka hanya tidak ingin kehilangan macha.

Selesai mengobati, macha memeluk zoya dengan erat.

"Makasih yah" ucapnya sambil menangis.

Menyadari dadanya mulai basah zoya pun melepaskan pelukan macha.

"Heiiii sayang, dont cry bby"
Zoya mengusap air mata macha.

"Ini tete aku basah, aku masih ada meeting" ucap zoya yg seketika bikin macha tertawa.

"Kamu yah.." ucap macha menampol pipi zoya

"Awshhh skt sayaaaaang"
"Tuh kamu cantik banget kalo ketawa"
"Udah jangan nangis, aku ada meeting lg nih bentar lagi"
"Kamu tidur disini aja dulu istirahat"
"Anw, org tua aku akan pulang dari luar negri lusa, aku akan bawa kamu bertemu mereka" ucap zoya yg tak henti2 bicara

"Orang tuaaaaa??????????"

Ttetetewwwww..
Siapakah org tua zoyaaa? Apakah hubungannya akan diperbolehkan?

Saksikan diiiii... zeeeshaaa tv wkwk

Bayyy

Thank You!  ZEESHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang