Emang sudah dari duli kalik! Kalian aja yang baru tau! ---- Rakha
Pagi ini Mala berangkat bersama Rakha, karena bukan cuma Rakha yang meminta tapi juga Barra dan Nara yang membuat Mala susah untuk menolaknya.
"Ayo naik" Mala segera naik ke atas boncengan Rakha. Walau dengan rasa malas untuk berboncengan karena tidak mau mendapat semprotan 'fans fanatik' Rakha nantinya di sekolah.
"Pegangan La, nanti jatuh gua juga yang repot" Rakha sedari tadi terus menegur Mala untuk berpegangan kepadanya tapi Mala tetap enggan melakukan nya.
"Ck! Susah banget lo di kasih tau" Rakha menarik tangan Mala yang berada di pundaknya untuk melingkar di perutnya. Mala enggan menolak karena akan terjadi keributan di antara mereka dan akan membuat mereka terlambat untuk ke sekolah.
Sepanjang perjalanan Mala masih tetap melingkarkan tangannya di pinggang Rakha sampai motor milik Rakha akan memasuki gerbang sekolah.
Mala ingin melepaskan tangannya tapi malah ditarik dan genggam oleh Rakha dengan satu tangannya memegang stang motor dan satunya berada di tangan Mala.
Motor milik Rakha memasuki gerbang sekolah membuat banyak pandangan orang orang menatap Rakha, oh bukan! Maksudnya gadis yang di bonceng oleh Rakha.
Kemarin mereka melihat Rakha dan Mala yang bermotor beriringan, bercanda bersama, bahkan Rakha mengizinkan Mala untuk naik ke rooftop setelah itu Rakha membela Mala yang notabene seorang siswi baru di depan Gizzele. Para siswa jadi penasaran apa sebenarnya hubungan Mala dan Rakha sampai mereka bisa sedekat itu?
Mala turun dari motor Rakha dan melepas helm nya. "Ck! Sudah gua duga" Gumam Mala.
"Apaan?" Rakha tiba tiba sudah berdiri tegak di samping Mala, padahal tadi lelaki itu tengah sibuk dengan kaca spion dan rambutnya.
"Gak apa apa" Mala melenggang pergi meninggalkan Rakha sendiri.
"EH TUNGGU, GAK ADA AKHLAK LO SUDAH DI KASIH TUMPANGAN"
Rakha berteriak dan mengejar Mala untuk mensejajarkan langkahnya dengan gadis itu.
"Kan bukan gua yang minta di bocengin, lo nya yang maksa!" Ketus Mala.
"Gua mau juga karena bonyok gua yang nyuruh" Sebenarnya Rakha tau kalau Mala akan menolaknya, oleh sebab itu kemarin malam Rakha mengompori orang tuanya agar Rakha bisa berangkat bersama Mala.
"Lo gak ikhlas sama gua?" Mala menatap Rakha dengan senyum miring.
"Ya bukan gitu maksud gua"
"Huh! Sama sahabat sendiri juga" Mala berjalan kembali meninggalkan Rakha.
"Gua senang kok bisa nganter lo, La" Rakha bergumam kemudian berjalan mengikuti arah langkah Mala.
Dari belakang Mala dan Rakha tampak dua orang yang sedari tadi mengamati gerak gerik sepasang manusia yang menjadi sorotan siswa siswi.
"Sebenarnya siapa Mala?"
"Gak tau! Makannya kita harus cari tau, siapa tau dia bisa kasih tau kita sesuatu"
Pletak
"Stupid! Puyeng gua dengarnya, tau tau tauu doang yang lo omongin"
Orang yang dijitak itu hanya bisa menyengir dan mengelus jidatnya yang terasa berdenyut.
LyaLya
Rakha dan Mala yang datang bersamaan ke dalam kelas membuat siswa kelas mereka heboh sekaligus heran, apalagi dengan Mala. Pelet apakah yang gadis itu berikan kepada Rakha sampai perlakuan Rakha berubah seratus delapan puluh satu derajat. Hahaha ganjilin satu
![](https://img.wattpad.com/cover/345387208-288-k169993.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
You're Mine, Mala
Teen FictionKita bersama sejak kecil, dipisahkan oleh jarak dan waktu. Di pertemukan oleh takdir. °°°°°°°°°° Hadirmu mampu mengubah hidupku seperti sedia kala --- Raden Rakha Daniswara. Aku senang jika hadirku berharga buatmu --- Basmalah Saba Nigista. °°°°°°...