09 : Udah SAH?

2.8K 295 11
                                    

Sudah jadi bini orang aja gua, perasaan kemarin baru cetak KTP --- Mala

"Saya terima nikah dan kawinnya Basmalah Nigista Gralind dengan maskawin seperangkat alat sholat, 100 gram emas dan uang tunai sebesar 10.000.000 rupiah di bayar tunai!" Rakha menyelesaikan ijab qobul nya dengan sekali tarikan nafas.

"SAH" Seru para saksi dan para tamu yang hadir.

Beberapa jam yang lalu, akad telah selesai dilaksanakan. Namun rasa detak jantung yang masih tak beraturan masih dirasakan Rakha dan Mala.

"Wuihh selamat ya Rakh, udah jadi laki orang lo!" Pekik Irshad.

Rakha memutarkan bola matanya jengah. Padahal Rakha sudah menyuruh anggota nya untuk tak datang. Tapi mereka memaksa.

Bagaimana tidak, ini adalah acara sekali seumur hidup dalam kehidupan sang Rakha, orang yang sangat berharga bagi mereka, mana mungkin mereka akan melewatkan nya begitu saja.

Hari ini pernikahan Mala dan Rakha berlangsung seceraa tertutup, hanya dihadiri beberapa kerabat dan rekan bisnis orang tua mereka.

Acara pun tidak terlalu mewah, tapi cukup berkesan bagi semua. Terutama Rakha dan Mala. Acara ini dilaksanakan di kediaman Rakha, rumah Daniswara.

Setelah banyaknya rangkaian acara kini Mala dan Rakha sudah bisa bernafas lega, acara sudah selesai. Sore ini mereka akan bersiap untuk pindah. Yap, pindah. Pindah ke rumah mereka sendiri.

"Huft! Capek gila gua" Mala menghempaskan tubuhnya ke atas kasur milik Rakha setelah menggangi pakaiannya.

"Ck! Ngeluh mulu lo, mending bantuin gua bawa ni barang barang buat pindah" Padahal Rakha masih sibuk dengan koper tapi Mala sudah merebahkan tubuhnya.

"Iya iya, bawel banget sih, belum juga sehari jadi suami gua!" Gumam Mala.

"Heh, yang hormat lo ama laki!" Pekik Rakha.

"Ying hirmit" Mala mencibirkan bibirnya.

"Cepetan!" Gertak Rakha, barulah Mala menggerakkan tubuhnya.

Mala dan Rakha turun ke bawah dimana sudah ada kedua orang tua mereka masing masing yang sudah siap mengntarkan mereka untuk pindah.

"Ih pengantin baru, langgeng ya kalian" Mama Nara mencium kening Mala dan Rakha bergantian.

"Ya sudah, Mala, Rakha. Sudah semua?" Tanya Barra yang diangguki oleh Rakha dan Mala.

"Kalau begitu mari berangkat sekarang, takut makin gelap nanti" Ujar Salma.

LyaLya

Rakha dan Mala hanya diantarkan sampai depan pintu, karena baik orang tua Mala atau orang tua Rakha harus mempersiapkan penerbangan mereka besok subuh.

"Jaga diri kamu Mala, sekarang kamu sudah bersuami, nurut ya apa yang dikatakan oleh Rakha" Salma memeluk putrinya sebelum berpamitan.

"Bunda juga jaga kesehatan baik baik ya" Balas Mala.

Setelah Salma, kini Fathir yang giliran memeluk putri tercinta nya.

"Jaga diri mu ya La, kami akan selalu mendoakan kalian dan rumah tangga kalian" Pesan Fathir yang diangguki oleh Mala dalam dekapan hangat milik sang Ayah.

"Kamu Rakha! Jaga baik-baik mantu kesayangan Mama ya!" Bukannya disayang, Rakha n semuanya kecualalah diceramahi oleh orang tuanya.

You're Mine, Mala Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang