02 : Kembali

1.9K 211 7
                                        

Mau marah tapi mereka pergi untuk menjemput bahagia ku --- Rakha

"Kamu kok sudah balik? Cepat sekali?" Tanya Nara terheran dari tempat ia berdiri.

"Mama kok gak bilang mau ke Bandung?" Tanya laki-laki itu dengan tatapan kesal.

"Rakha, Rakha, kamu yang terlalu sibuk di rumah Nenek sampai melupakan Mama sama Papa. Jadi kami memcari anak kami yang hilang" Canda Nara.

Rakha mengernyitkan keningnya, membelalakan bola matanya dan membuka mulutnya membentuk huruf "O".

"Mama punya anak selain Rakha?" Rakha bertanya dengan bingung.

"Tentu" Ujar Nara dengan senyum puas nya karena telah mempermainkan putra semata wayangnya tersebut.

Namun Rakha tidak semudah itu di bodohi. Rakha berdiri dan berjalan ke arah luar.

Keynara sama sekali tidak melarang putra nya untuk melihat ke luar. Biar dia merasa terkejut saat melihat Mala.

"Tante, ini dompet tante juga ketinggalan" Ujar Mala sedikit dengan nada yang keras agar didengar oleh Nara.

Brugh!

"Auchh" Ringis Mala saat pantat nya mencium lantai yang dingin.

"Hati-hati woy kalau jalan" Ujar Rakha masih mengusap tangannya yang kotor.

"Lo yang gak hati-hati" Mala tidak mau kalah dan berdiri.

Di tatapnya wajah laki-laki yang masih menatap ke bawah dengan posisi duduk.

"Danis" Lirih Mala untuk mengenali laki-laki tersebut.

Danis? Rakha mengangkat kepalanya melihat siapa yang berani memanggilnya dengan sebutan kecilnya bersama Gista.

"Gista" Lirih Rakha saat melihat wajah perempuan yang ia tabrak tadi.

Tanpa aba aba Rakha berdiri dan memeluk Mala dengan sangat erat.

"Akhirnya lo nepatin janji lo" Lirih Rakha.

Mala membalas pelukan Rakha tidak kalah erat. Posisi itu mereka lakukan selama beberapa menit.

"Ekhem. Mau pelukan aja nih, Mala nya capek lho Kha" Ujar Nara.

Mala dan Rakha segera melepaskan pelukan mereka. "Hehe maaf Mah" Ujar Rakha.

"Jadi ini anak Mama yang katanya Mama jemput" Ujar Rakha.

"Mala anak Mama juga" Bela Nara.

"Ya sudah, naik yuk Sta. Kita lihat kamar kamu" Ujar Rakha menarik tangan Mala.

"Mala naik ya tante" Ujar Mala tidak enak kepada Nara karena langsung di ajak naik ke atas oleh Rakha.

Nara hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah laku putranya. "Mama harap dengan hadirnya Mala, Danis Mama bisa kembali ya Kha" Lirih Nara.

Semenjak kepergian Gista dari hidup Rakha. Rakha menjadi anak yang dingin tak tersentuh, bahkan oleh orang tua nya sendiri.

Dia menjadi anak pembangkang, suka bolos, dan tidak pernah taat akan peraturan sekolah.

Walaupun begitu, pihak sekolah tidak mengeluarkan Rakha dari sekolah. Selain karena prestasi nya yang bagus dalam bidang akademik maupun nonakademik. Rakha juga adalah anak pemilik sekolah.

LyaLya

Rakha mengantarkan Mala ke depan sebuah kamar di lantai dua. "Ini kamar lo Gista, sebelahnya ada kamar gua" Ujar Rakha.

You're Mine, Mala Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang