13 : Sahabat Lama

2K 259 13
                                    

Apapaun bakal gua lakuin buat ngejaga 'ratu' gua --- Rakha.




"APA!?" Dengan kompak Adara dan Vio berteriak setelah mendengarkan penjelasan Mala dan Rakha.

"BERISIK!" Sentak Kiesha yang sedang memejamkan matanya bersandar di sofa single di rumah Rakha dan Mala.

Nyali Adara dan Vio langsung kicep mendengar bentakan Kiesha. Lelaki itu sangat....seram

"J-jadi kalian udah nikah?" Tanya Vio.

Mala dan Rakha kompak menganggukkan kepalanya.

"HUAAAAA KOK GAK BILANG SIH!?"

"GUA JUGA PENGEN HADIR!?"

Vio dan Adara bukannya terkejut mereka malah merengek di lengan Mala.

"Ck! Lepas woy!"

"Tega lo Laa. Iya sih kita baru kenal"

"Tapi masa sihh gak ngundang kita!"

Mala memutarkan bola matanya malas. "Udah sih lagian waktu itu dadakan pakai banget."

Adara dan Vio melepas gelayutan lengannya. "Oke sebagai hukumannya lo harus ngajarin kita masak?" Ucap Adara.

"Masak?" Beo Mala.

"Iya masak!" Sahut Vio.

"Buat apa?"

"Ya buat bikin makanan lah Malaaa" Gemas Adara.

"Maksud gua kenapa minta ajarin gua?"

"Katanya masakan lo enak, jadi kita juga pengen belajar" Ucap Adara.

"Besok aja bisa? Sekarang udah malam" Ujar Mala.

"Siap! Besok siang kami kesini" Ujar Vio dan Adara yang kompak memberi hormat kepada Mala.

"Udah malam, gua sama Irshad mau anterin nih 2 gadis pulang" Ujar Gibran.

"Iya, anterin mereka dengan selamat!" Lanjut Mala.

"Siapp mah"

"Kha, gua anterin Adara sama Vio dulu ya"

"Iya"

Mala mengntarkan Vio dan Adara ke depan diikuti Gibran dan Irshad di belakang mereka.

"Kha" Kiesha membenarkan posisi duduknya lebih tegap.

"Hm"

"Buset si Rakha! Ditanya jawab nya ham hem ham hem. Giliran sama Mala aja lembut wae!" Semprot Jefan.

Rakha berdecak mendengar omelan Jefan.

Memang anggota inti Beatles berinisiatif untuk bermain ke rumah Rakha. Padahal yang diijinkan hanya Adara dan Vio saja.

Alhasil teman Mala dan semua inti Beatles datang memenuhi rumah Rakha dan Mala.

"Kenapa sha?" Tanya Rassya

"Sha! Sha! Lo pikir gua Cewek!" Protes Kiesha. Rassya yang di protes seperti itu hanya menunjukkan raut wajah datarnya.

Rakha berdecak. "Ngapain lo manggil gua tadi!"

Kiesha beralih menatap Rakha dan mengeluarkan sesuatu dari sakunya. "Ini"

LyaLya

Malam yang cerah dengan bintang. Mala berdiri di tepi pembatas balkon kamarnya untuk memandangi para bintang yang sedang bersinar dilangit.

You're Mine, Mala Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang