𝐂𝐇𝐀𝐏𝐓𝐄𝐑 𝐗𝐗𝐗𝐕𝐈

22.1K 1.6K 32
                                    

💌 : hayyie cintahhh💋 selamat membaca yo, do not forget Bintang kecil nya cintahhh

enter the story

•••
••

***

Bianca membuka kedua mata nya, detik itu juga ia melihat sebuah pemandangan indah, yaitu danau dengan tanaman bunga disekitar nya. Banyak kupu kupu yang berterbangan kesana kemari.

Tempat yang sangat nyaman untuk dihuni.
Ini adalah tempat yang sudah tidak asing bagi nya. Tempat dimana dia dan Lebianca sering bertemu didalam mimpi

Mata nya menatap kesana kemari berharap menemukan keberadaan Sosok Lebianca Dysis yang sesungguhnya

Namun diarah belakang, ada satu sosok yang menghampiri nya tanpa ia sadari

"Halo kak Bi. Mencari kak Lebi ya?"

Karena terkejut pun Bianca reflek berbalik badan. Dan bisa ia lihat terdapat satu sosok yang sedang tersenyum sambil memandang nya. Muka sosok itu terasa familiar bagi nya

"Kak Bian lupa? Aku Lebriana" Ujar sosok tersebut dengan nada ceria

Bianca pun tersadar

"Maaf ya, aku sempat melupakan mu tadi. Soalnya visualmu terasa berbeda sekarang dengan dulu ketika kau masih hidup" ujar Bianca merasa tak enak

"Gak papa kak Bian. Seharusnya aku yang berterimakasih. Makasih ya, sudah membalaskan dendam ku pada wanita bernama Liyana itu. Maaf juga aku baru menemui mu"

"Iya briana, sama sama. Jadi kau yang membawa ku kemari?"

"Tidak. Kak Lebianca yang membawa kak Bian kemari. Sepertinya dia akan berbicara hal serius pada kakak. Karena itu, aku tak bisa lama lama. Aku pamit ya. sampai jumpa kak Bian. Baik baik dengan hidup kakak. Bahagia selalu yaaa" Ujar Lebriana

Sosok nya perlahan pudar setelah mengatakan kalimat tersebut. Bianca pun hanya tersenyum dan melambaikan tangan nya kecil

"Semoga nanti kita dapat bertemu lagi Lebriana" Gumam Bianca

"Itu pasti" Sambar satu sosok lagi yang tiba tiba sudah berada di samping Bianca

"Lebianca. Kau mengejutkan ku!!" Marah Bianca

Lebianca pun tertawa. Entah mengapa, Bianca menjadi lebih menggemaskan ketika sedang mengandung

Bianca pun kesal. Ia mulai menjambak rambut panjang Lebianca

"auch... Bianca lepas. Disini memang kita dapat menyentuh secara fisik, namun tak begini juga. lepaskan"

Bianca pun melepaskan jambakan nya. Ia menatap kesal Lebianca yang kini sedang menatap nya garang sambil mengusap kepala bagian belakang nya.

"Sudah lah lebi. Kau ingin bicara apa pada ku?" tanya Bianca tudep

"Ikut aku" Lebianca pun menarik tangan Bianca untuk dibawa nya ke sebuah cahaya abu abu yang berada disisi kanan mereka

"kita mau kemana?"

"Sudahh, ayo. Kita akan masuk dalam memori seseorang. Sosok bercahaya itu yang menyuruh ku, agar kita tau alasan nya menyuruh mu untuk mempertahankan bayi yang dikandung oleh Liliyana"

𝐓𝐄𝐀𝐒𝐄𝐑  [𝐄𝐍𝐃]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang