𝐂𝐇𝐀𝐏𝐓𝐄𝐑 𝐗𝐗𝐗𝐈𝐈

24.7K 1.6K 51
                                    

💌 : hayyie cintahhh💋 selamat membaca yo, do not forget Bintang kecil nya cintahhh

enter the story

•••
••

"Yang kau bilang calon istri mu itu putri ku" ujar Alex

Bianca yang tersadar pun, pada akhirnya menatap Alex dengan tatapan tidak suka

"Sejak kapan anda menganggap saya putri Tuan?" Tanya bianca dengan nada sinis

Semua yang ada disana terdiam.

"Bian, maafkan Daddy nak" Ujar Alex lirih

"Tunggu. Bukankah Tuan Devante tidak memiliki seorang anak?" Tanya Edwin bingung

Alex yang mendengar itu pun semakin merasa bersalah. Diri nya menatap Bianca yang kini juga menatap nya dengan pandangan yang sulit untuk dijelaskan

"Mereka putri ku" Jawab Alex dengan mata berkaca-kaca

Alex mendekat lagi pada Bianca, dia menangkup kedua pipi Bianca dengan penuh kelembutan. Sorot mata nya memancarkan rasa bersalah yang teramat besar

"Bianca..." Gumam Alex

Lagi lagi ia mendekap Bianca dengan penuh kasih sayang.

Ia teramat merindukan putri nya. Putri yang dulu ia sakiti mental, hati, dan fisiknya. Seorang putri yang selalu menunggu nya pulang kerja, walau tak pernah ia hiraukan. Seorang putri yang selalu menghibur nya, walau selalu ia usir.

Tangis nya lagi lagi pecah saat mengingat dirinya yang bodoh dimasa lalu.

"Bisa kah waktu diulang kembali? di saat itu aku berjanji akan menerima dan menyayangi kedua putri ku" Batin Alex

BRUAKK

"Tuan.."

Bianca mendorong Alex sampai jatuh. Dapat dilihat, ia sedang marah sekarang

Mata nya yang berkaca-kaca menyorot penuh kebencian pada Alex

"Kau??!! MENGAPA KAU KEMBALI HADIR HAH?? BELUM PUAS KAU MENGHANCURKAN KAMI DI MASA LALU?? belum puas?" Tanya Bianca lirih di akhir kalimat

Brakk

"sayang.." Panggil Xavier khawatir, saat Bianca terduduk ditanah

"Bianca, maaf kan Daddy sayang hiks.. Daddy tau, Daddy salah sama kalian hiks.." Jawab Alex

"Terlambat. Semua terlambat. Kedua putri mu sudah menghilang. Aku bukan putri mu" Batin Bianca sesak

"mengapa? Mengapa baru sekarang kau sadar?!! HAAA?? MENGAPA?!!!" Tanya Bianca dengan rasa kecewa yang teramat dalam.

Xavier pun membawa Bianca dalam dekapan hangat nya. Joanna dan Edwin yang melihat itu pun langsung mencegah Alex agar tak mendekati Bianca lagi. Dan Arsen pun langsung menyuruh beberapa anak buah nya untuk memantau kondisi di dalam, agar tak ada yang tau peristiwa ini.

**

"Tuan Edwin. Saya ingin berbicara dengan putri saya!!"

𝐓𝐄𝐀𝐒𝐄𝐑  [𝐄𝐍𝐃]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang