BAB 19

5 1 0
                                    

Jangan pernah percaya dengan janji lelaki, itu hanya akan membuatmu sakit hati. Kini Alena hanya bisa diam dan menahan gerutu, ia sangat ingin menembakan pistol ke kepala Bass saking jengkelnya ia kepada laki laki ini karena sejak pulang tak ada pembicaraan sesuai apa yang mereka janjikan saat pulang.

"sebenarnya kau ini manusia atau makhluk apa sih?"

"kau sedang mengomel padaku cantik ?"

"jelas aku mengomel padamu, siapa lagi memang orang dirumah ini?"

"aku" jawab seorang wanita berambut Pirang yang panjang terurai dengan kulit putih bibir tipis dan mata yang tajam.

"kamu siapa?"

"kenalin, ini Nozomi Rose"

"ternyata Nozomi di dada Bass bukan aku, tapi wanita ini"

"kenapa melamun? mau minum wine tidak?" tanya wanita di depan Alena gadis itu hanya mengangguk saja

mereka berdua berjalan menuju balkon rumah Bass dengan Rose membawa gelas dan sebotol Wine dari kulkas Bass yang paham hanya membiarkan saja mereka berdua tanpa berniat menyusulnya.

"kau bernama Nozomi juga?"

"iyaaa, aku melihat tatto di dada Bass-"

"kau tak berpikir itu aku kan?" tanya Rose penuh selidik

"memurutmu? tentu saja aku berpikir demikian" batin Alena

"sudah ku duga kau berpikir seperti itu, tapi kau salah besar didada Bass itu bukan aku tapi kamu" jawab Rose yang membuat Alena terkejut.

"a-aku?"

"yaa, jika kau ingat pertemuan kalian yang kau ingin memecahkan kepalanya dengan botol bir dan untungnya saja dia selamat dan keesokannya dia memintaku membuat tatto Nozomi itu"

"Sulit dipercaya"

"padahal aku sudah berharap itu adalah aku, tapi ternyata kaulah yang diinginkan Bass. jadi aku ingin memberitahumu bahwa aku juga menyukai Bass, jadi aku tak akan menyerah untuk memberinya cuma-cuma padamu"

"Hah?"

"Kau itu cantik memiliki badan bagus tapi sayang otaknya lemot" jawab gadis itu sambil meminum segelas wine di tangannya.

"Mengapa kau bernama Nozomi? Apa kau adalah klan Nozomi?"

"Iya, aku klan Nozomi heheheh kau tau klan juga?"

"Ada yang bertanya padaku soal itu tadi" jawab Alena mengingat apa yang terjadi sebelum mereka kembali kerumah.

"Tapi kau harus hati hati, namamu sudah terdengar di klan, mungkin kau adalah anak yang hilang"

"Hah?" Lagi lagi jawaban itu yang keluar dari bibir mungil Alena.

"Sudah cepat minum, sepertinya banyak guncangan di kepalamu sehingga otakmu saja sulit mencerna pembicaraan ini. Masa iya ini anak yang hilang?" Tanya Rose pada dirinya sendiri ketika melihat tingkah laku Alena yang ternyata tak sesuai dengan apa yang di pikirannya.

"Apa kau tahu ayah dan ibu dari anak yang hilang itu?"

"Kenapa? Kau penasaran ya?"

"Tidak juga"

"Kalau begitu jangan tanya" balas Rose sewot membuat Alena sangat tidak menyukai gadis di depannya itu.

"lalu hubunganmu dengan Bass?" tanya Alena sembari menatapnya penuh selidik

"aku hanya teman yang sangat akrab denganya, tatto di tubuhnya hampir semua aku yang membuatnya. lagian, itu tak akan membuatmu cemburu kan?"

"cemburu-

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 30 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang