"Tetap saja..."
"Arabella ku tersayang~ Ayah ingin membicarakan sesuatu denganmu..." Tiba-tiba suara Ayah terdengar dan dia membuka pintu, "Eh? K-kalian?! Berpelukan...? Wah... Ayah tidak menyangka bahwa Arabella sudah menemukan cinta sejatinya... Bahkan cinta sejatinya itu adalah sang Pangeran..." Ucap ayahku menangis haru.
Aku melihat si Erlan hanya tersenyum nakal, aku dengan kesal melepaskan pelukannya dan berkata,
"Ayah! Ini tidak seperti yang anda lihat! Saya hanya-" Ayah memotong ucapanku...
"Sudahlah... Ayah mengetahui semuanya kok! Jadi, kalian mau menikah? Usia kalian sudah matang untuk melakukan pernikahan... Bla bla bla-" Jelas ayah dengan panjang lebar.
TIDAK! TIDAK!
AKU TIDAK INGIN MENIKAH DENGAN SI ERLANJING!
AKU HARUS MELURUSKAN KESALAHPAHAMAN INI!
"Ayah! Hubungan kita bukan sejauh itu! Dan aku juga tidak ingin menikah, aku masih ingin mewujudkan impian ku!" Jelasku dengan panik.
"Maaf, Duke Stellaris. Lady Arabella mengatakan hal sebenarnya. Saya datang ke sini untuk menawarkan Arabella untuk menjadi kesatria pribadi saya. Dan untuk pelukan itu, saya hanya merasa rindu dengan Lady Stellaris. Tapi, saya sudah izin pada Lady dan dia mengizinkan saya untuk memeluknya." Ucap Erlan dengan tersenyum cerah.
Tunggu...
KENAPA DIA MALAH MEMPERKERUH KESALAHPAHAMAN INI SIH?!
DIA TERLALU JUJUR!
LIHAT! SEKARANG AYAH MALAH TERTARIK DENGAN KALIMAT TERAKHIRNYA!
"Wah! Benarkah itu, Pangeran? Saya senang mendengarnya! Baiklah. Kalau begitu, Arabella kita bisa bicara lain kali. Salam bagi cahaya yang terang, Pangeran Erlan Dallin Harrison." Ayahku membungkuk dan berjalan pergi.
"Tunggu sebentar, Duke Stellaris." Erlan membuat ayah memberhentikan langkahnya.
"Ya, Pangeran? Apakah ada masalah?" Ayah berbalik, dia tersenyum dan menatap Erlan.
"Ada satu hal yang mau saya katakan. Apakah saya besok boleh membawa Lady Arabella untuk tinggal di Kerajaan Dallin Harrison? Karena Arabella telah menerima penawaran saya. Jadi, Arabella harus berada di kerajaan untuk menjadi kesatria pribadi saya." Tanya Erlan.
"Oh. Tidak apa-apa, Pangeran. Kalau itu demi kebaikan Arabella dan anda, itu tidak apa-apa. Tapi, tolong jaga Arabella baik-baik. Meskipun dia adalah kesatria yang melindungi anda, dia masih membutuhkan perlindungan." Ucap ayahku serius.
"Baik, akan saya usahakan!" Erlan mengangguk semangat.
Segera setelah itu, ayah pergi dari ruang tamu dan menutup pintunya. Erlan dengan senyum nakalnya memulai untuk menerjangku(memelukku), aku dengan sigap menjauh darinya.
"Tidak ada pelukan dan ciuman dalam waktu sebulan!" Ancamku dengan cemberut.
"Hah?! Lady... Tidakkah menurutmu itu terlalu kejam...? Sebulan...? Bagaimana mungkin aku bisa menahan itu selama sebulan?!" Protes Erlan dengan jurus puppy eyes nya.
"Ini hukuman karena anda sudah memperkeruh kesalahpahaman ini!" Aku memalingkan muka dan bersedekap dada.
"Apa...? Ayolah, bukankah yang kukatakan itu benar adanya? Aku mohon... Aku benar-benar tidak bisa menunggu selama itu... Bisakah kau kurangi hanya seminggu? Itu sudah cukup untuk membuatku jera..." Erlan memegang tanganku dengan kedua tangannya dan menunjukkan wajah sedihnya.
AKU LEMAH!
BAGAIMANA INI?!
"Tidak bisa." Aku melepaskan genggamannya dan menatapnya dengan wajah kesal.
Aku tetap saja tidak bisa menghilangkan rasa kesalku!
Bahkan jika dia menangis dan berguling-guling...
AKU TIDAK PEDULI!
"Kau kejam..." Erlan cemberut, matanya berkaca-kaca.
WADUH!
GIMANA INI?!!
"Sudahlah, Pangeran. Jangan seperti anak kecil yang tidak diperbolehkan untuk memakan permen dalam waktu sebulan, anda bisa bersabar. Waktu berjalan dengan cepat kok." Berusaha stay cool padahal hati melebur....
"T-tapi, waktu akan terasa lama untukku... Aku akan kesepian tanpa pelukan hangatmu dan pipimu yang lembut..." Ucap Erlan sambil menunduk.
'PIPIMU YANG LEMBUT'?!
APA MAKSUDNYA?!
Aku menghela nafas, "Lambat laun anda akan terbiasa, dan mungkin anda akan melupakan saya karena anda sibuk." Ucapku asal.
"Tidak! Aku tidak melupakanmu, Lady! Selamanya!" Ucap Erlan serius.
Kenapa dia sepertinya terlihat serius?
"Oh." Aku hanya menjawab singkat.
"Lady... Anda benar-benar memberikan hukuman padaku selama sebulan? Apa tidak boleh hanya seminggu?" Tawar Erlan dengan mata berkaca-kaca.
"Tidak. Kalau saya berkata tidak ya tidak." Jawabku dingin.
"Huh! Baiklah! Aku akan membuatmu mengurangi itu dengan cara apapun!" Ucap Erlan dengan mata berapi-api.
"Semangat..." Aku menatapnya datar dan bertepuk tangan.
"Kenapa kau malah mendukung ku?"
"Tidak tahu." Jawabku acuh sambil mengangkat bahu.
"Kau aneh..."
Beberapa jam berlalu, Erlan pun pulang ke Kerajaan nya. Dia juga berusaha keras untuk membuatku luluh, tapi aku tidak selemah itu. Hehe. Biarkan sajalah.
Sekarang... Aku harus menjalankan rencana selanjutnya...
Dan apakah kalian tahu?
Bahwa kenapa aku tiba-tiba menolak penawaran nya karena ini menjadi rencanaku..
Meskipun, aku terlihat seperti tokoh antagonis...
Tapi...
Siapa yang peduli?
Aku akan tetap menjalankan rencana balas dendam ku karena Carlina sudah membunuh tokoh kesukaanku.
Dan sekarang... Seperti yang ku duga bahwa si Erlan menyukaiku. Jadi, untuk saat ini aku harus mencari tokoh utama wanita...
TAPI, AKU SENDIRI LUPA NAMA TOKOH WANITA ITU!
Hah! Bagaimana ini?
Aku sampai di kamarku dan aku merebahkan diriku di kasur.
Aku harus tetap menemukan tokoh wanita itu... Mungkin saja dengan itu
aku tidak terbunuh dan Carlina lah yang terbunuh.Siapa namanya ya...? Meskipun itu hanya nama marga itu juga tidak apa-apa!
Tok tok tok
Terdengar ketukan pintu di kamarku, aku terkejut dan menatap pintuku dengan wajah serius.
"Arabella sayang... Boleh ayah masuk? Ayah ingin membicarakan sesuatu denganmu yang sempat tertunda. Karena kau harus tinggal di Kerajaan Dallin Harrison besok, kita harus membicarakan ini sekarang." Terdengar suara ayahku yang serius dari balik pintu.
"Tentu, Ayah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Balas Dendam Seorang Kesatria
FantasyBlossom Saphire, seorang pekerja kantoran yang mati tertabrak mobil saat menjawab telepon, ternyata dia bereinkarnasi masuk ke sebuah buku dongeng yang sangat di kaguminya. Arabella Stellaris, itulah nama dari reinkarnasi Blossom. Seorang kesatria w...