Episode 11: Keterkejutan dengan semuanya.

5 5 0
                                    

Aku pasti akan merindukan kalian semua...




"Pangeran, pasti anda mengetahui tentang ini kan?" Aku bertanya dengan serius.

"Tentang apa?" Tanya Erlan balik sambil tersenyum.

KENAPA DIA MALAH TERLIHAT SANTAI?!

"Jangan berbohong. Anda pasti sudah mengetahui tentang Shadowslash kan?" Tanya ku dengan nada kesal.

Tiba-tiba raut wajah Erlan berubah menjadi wajah panik dan khawatir.

Sudah kuduga.

Aku menyilangkan tangan di dada sambil menunggu jawaban.

Terdengar Erlan menghela nafas, "Kau sudah mengetahuinya ya? Benar. Ada prediksi bahwa Shadowslash akan datang ke wilayah mu dan wilayah ku." Lirih Erlan sambil menatap ke jendela.

"Kenapa? Kenapa sepertinya kalian menyembunyikan semua hal ini kepada saya?" Tanya ke bingung dan serius.

Erlan tidak menjawab dan malah menatap pemandangan luar jendela.

Aku menghela nafas dan mengacak-acak rambutku sendiri.

"Terserah Pangeran."

Aku pun menatap pemandangan jendela dengan tatapan malas.

Terdengar suara seseorang tertawa, "Ayolah... Jangan kesal seperti itu. Kau malah terlihat imut kau tahu?" Ucap Erlan sambil tersenyum lebar.

Aku tetap diam dan menghiraukannya.

Erlan menghela nafas, "Dua hari lagi akan diadakan acara penyambutan mu sebagai kesatria pribadiku. Jadi bersiap-siap lah."

"Hah? Apa? Acara penyambutan? Apakah harus ada acara seperti itu?" Tanyaku dengan terkejut.

"Tentu saja! Kau itu kesatria pribadi ku. Lagipula ini adalah acara yang turun-temurun di keluarga kerajaan jika memiliki kesatria pribadi. " Erlan menatapku dengan bingung.

Entah kenapa, tiba-tiba aku teringat dengan ucapan Carlina saat di pesta teh kemarin... Pasti dia akan berulah kali ini!

"Siapa saja yang akan anda undang?" Tanyaku lagi berhati-hati.

"Menteri kerajaan, semua yang ada di kekaisaran, dan juga undangan khusus untuk keluarga mu. Jadi kau bisa bertemu dengan mereka sepuasnya."

Pasti keluarga Sofea akan diundang karena mereka adalah menteri kerajaan.

Sepertinya aku harus kuat mental untuk menyaksikan dia tertawa atau mungkin melakukan hal lebih daripada itu...

"Pangeran, kita sudah sampai di kerajaan." Ucap pengawalnya Erlan yang mengagetkan ku.

Sebenarnya apa perbedaan dari kesatria dan pengawal?

"Ah.. iya."

Saat aku turun dari kereta kuda, tiba-tiba banyak sekali pelayan yang berjejeran memanjang seperti menyambut kedatangan kami.

"Salam bagi cahaya terang Pangeran Dallin Harrison, Salam bagi bintang berkilauan Nona Arabella Stellaris." Ucap semua pelayan serempak sambil membungkuk hormat.

"Selamat siang juga..." Jawabku dengan kikuk.

Tiba-tiba para pelayan serentak membawa semua barang-barang ku yang membuatku terkejut.

"Lah? Biar saya saja yang membawa semua barang-barang saya! Saya bisa sendiri kok!" Ucapku dengan panik.

"Tidak apa-apa, Nona. Ini sudah menjadi tanggung jawab kami!" Ucap salah satu pelayan yang sepertinya bersemangat dengan mata yang berbinar-binar.

Apa yang terjadi di sini...?

Seharusnya sebagai seorang kesatria harus membawa barang-barangnya sendiri kan?! Bahkan saat Arabella asli bertugas di kediaman Carlina, dia membawa barang-barang nya sendiri dan mempersiapkan hal semuanya sendiri! Ini... Kenapa aku seperti bukan kesatria di sini?!

"Tidak apa-apa, Nona. Anda bisa beristirahat karena telah melakukan perjalanan yang jauh." Ucap pengawal Erlan dengan tenang.

JAUH GUNDULMU.

"Sudah, sudah. Arabella, ayo!" Ajak Erlan dengan menggenggam(menyeret) tanganku dan berjalan masuk ke kerajaannya.

Gak tuannya, gak bawahannya, semuanya sama saja!

"Hey! Pangeran, bukankah ini aneh?! Apakah kesatria kerajaan pada umumnya diperlakukan seperti ini?" Tanyaku dengan kesal.

Tali kesabaran ku sudah putus!

"Hmmm? Entahlah." Jawab Erlanjing seadanya.

Aku menepuk kepalaku dan menghela nafas, aku lelah dengan semua ini...

"Sekarang, akan ku tunjukkan kamarmu dan pakaian yang harus kau pakai saat acara penyambutan mu." Erlan malah mengalihkan topik dan fokus pada jalan yang ada di depannya.

Aku malas untuk berbicara jadi aku tetap diam dan tetap menatap ke depan.

Kami pun sampai di kamarku, kamar itu terlihat mewah yang membuatku sedikit terkejut.

"Kita... Tidak salah kamar kan...?" Aku benar-benar terdiam dan terkejut dengan kamarnya.

DARI SISI MANAPUN INI BUKAN KAMAR UNTUK SEORANG KESATRIA KALIAN TAHU?!

DENGAN ARSITEKTUR YANG MEWAH DAN RUMIT JUGA TIDAK LUPA DENGAN WARNA EMAS BERKILAUAN.

KASUR YANG SANGAT LUAS DAN BESAR.

JUGA KAMAR YANG MELEBIHI KAMARKU SENDIRI!

APAKAH INI BENAR-BENAR KAMAR UNTUK KESATRIA SEPERTI KU?!

"Tidak. Apa yang membuat mu bertanya hal seperti itu? Ini kamarmu kok, tuh pakaian kesatria barumu ada di lemari sana." Ucap Erlan sambil duduk di kasur dan menunjuk ke arah lemari besar.

Aku syok dan terdiam...

Apakah ini benar-benar kamarku?

Aku langsung berjalan ke arah lemari dan membuka lemarinya.

Aku langsung berjalan ke arah lemari dan membuka lemarinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(By: pinterest. Anggap aja ini buat cewek:))

Tiba-tiba ada kilauan dari pakaian itu.

Ini terlalu bagus...

Aku menutup pintu lemari itu dan menunduk.

"Kenapa? Apakah pakaian itu tidak cocok dengan selera mu?"

Aku menghela nafas dan menatap nanar kearah Erlan, "Pakaian ini terlalu mewah dan rumit, Pangeran..."

"Loh? Benarkah? Padahal menurutku pakaian itu cocok untukmu. Wajar jika pakaian untuk penyambutan di desain seperti itu." Erlan menatapku bingung.

MAKANYA AKU TIDAK MENYUKAI PAKAIAN KERAJAAN!

LEBIH BAIK MENGGUNAKAN PAKAIAN RAKYAT JELATA YANG LEBIH SEDERHANA DARIPADA YANG MEWAH!

Aku menghela nafas, "Baiklah..."













Author POV.

Sementara itu di tempat lain.....

"Kita harus menjalankan rencana ini!" Tegas seseorang yang menggunakan tudung hitamnya.

"Apakah ini akan berjalan lancar...?" Ucap seseorang yang berjalan dengan angkuh kearah perkumpulan itu.

"Pasti, Nona!"

Balas Dendam Seorang KesatriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang