Bab 15

1.3K 42 0
                                    

****
Prajurit-prajurit gagah sudah kembali ke posisi mereka semula, kini Duke Anthoni juga sudah berpakaian lengkap kesadarannya juga kembali.

Hanya saja Alfa masih telanjang dada sekarang, ia hanya memakai celananya. Sedangkan jubah khas seorang Raja nya di letakkan di singgasana nya.

Duke Anthoni memegang kepalanya yang berdenyut, ia juga merasakan bengkak pada penisnya.

"Salam Raja Zeeriya, semoga hidup seribu tahun." Duke membungkukkan badan, memberi hormat pada pemimpin negerinya.

"Ada apa Duke?"

"Begini Raja ada masalah pada wilayah pertanian Timur, saya sudah berusaha membantu mereka dengan memberikan pupuk penyubur tanah, namun mereka terus menolak bantuan saya dengan alasan mereka takut pada saya Yang Mulia Raja." Alfa ingin tertawa, makanya wajah itu jangan terlalu dingin, percuma tampan tapi begitu kaku itu menakutkan kawan.

"Baiklah nanti saya akan ke wilayah itu untuk memberikan pasokan pupuk." Duke Anthoni mengangguk. Untuk memecahkan rasa keingintahuannya akhirnya Duke Anthoni mengeluarkan suara.

"I-itu Yang Mulia, kenapa Yang Mulia telanjang? Dan mana para dayang dan pelayan wanita?" Bau sperma samar-samar terus menusuk lubang hidung Anthoni.

"Ah ini badan saya pegal-pegal dan baru selesai di pijit, pijitan itu begitu enak."

"Para dayang dan pelayan wanita sedang saya beri masa libur. Mereka sudah bekerja begitu keras. Dan beberapa dari mereka yang tidak ikut liburan saya biarkan mereka melakukan hal nikmat bagi mereka."

Duke Anthoni mengangguk singkat.

"Baiklah Yang Mulia terima kasih, saya akan kembali ke kediaman saya kembali. Dan terimakasih atas kemurah hatian Yang Mulia."

"Tidak mengapa itu sudah kewajiban saya untuk membantu, apalagi para rakyat adalah aset penting bagi suatu kerajaan."

Duke mengiyakan, lalu salam dan pergi.

Kenapa penis saya begitu terasa sakit seperti telah bercinta beronde-ronde sedangkan saya belum menyentuh penis saya sama sekali semenjak lama.

(:v kasihan yang jomblo, padahal Duke Anthoni ganteng, sayang wajah nya kaku terlihat tidak ramah, menyebabkan para wanita hanya menyukai dalam diam.)

Setelah melihat Duke yang pergi Alfa tersenyum. Ia bisa membaca pikiran.

Ah kasian sekali Duke itu, aku telah merenggut kesuciannya kedua kali setelah jemari-jemari berototnya. Yang berarti Alfa mendapatkan perjaka penis itu. Akhirnya dia dapat merasakan penis perjaka lagi. Rasanya begitu lebih nyaman di perutnya, berbeda dengan masa saat asupan sperma nya masih kurang ia harus mewajibkan lubangnya meminum sperma para pria beristri. Sedangkan saat ini tidak berlaku lagi. Rasanya akan jauh lebih menyegarkan milik para pria perjaka.

Kesatria Bertopeng [Free] [Ongoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang