Kekuatannya bertambah. Tubuhnya semakin berisi. Cairan-cairan mereka membuat tubuhnya semakin kuat dan sebentar lagi ia akan mampu menguasai benua ini bahkan dunia ini.
Alfa tubuhnya sudah terlihat begitu mempesona, hanya ia saja yang memiliki tubuh sesempurna sekarang. Bahkan Alfa berani bertaruh jika ia adalah manusia yang terseksi di seluruh alam semesta ini.
Kilapan kulit yang seputih giok, tatapan matanya yang semakin menajam, bibirnya yang semakin tipis, jambang tipis-tipis pada bagian dagu dan kumisnya, dan tubuh sempurna tanpa cela. Betapa bahagianya Alfa, sayangnya sosok sempurna itu gila kontol. Yah sayang saja.
Setelah berkaca selama berjam-jam seraya memperhatikan dirinya sendiri, Alfa pun lantas pergi ke aula kerajaan, di sana ia akan membongkar seluruh aibnya. Tidak ada hukum yang lebih tinggi dari hukum yang dibuat Raja, tentu tidak akan ada yang berani menentang keputusan nya.
Dengan tegas Alfa membelah kerumunan lalu terduduk di atas tempat yang disediakan bawahannya, ia bertopang dagu, lalu memandang banyak bangsawan yang hadir, rata-rata dari kalangan kaum hawa, hah Alfa agak menyesal karena ia memang mengundang semuanya. Ya bagaimana pun akan lebih seru jika para hawa itu yang ia lihat begitu memujanya melihatnya digagahi oleh kejantanan para pria mereka. Pasti akan sangat seru, melihat ekspresi mereka.
"Terimakasih buat para bangsawan yang berkenan hadir untuk hari ini. Jadi untuk hari ini akan saya buat peraturan baru tentang kerajaan ini, dan kebijakan-kebijakan baru. Di mohon tidak ada yang mencela, jika berani maka kalian akan dipenggal tanpa kehormatan!"
"Kasim Juno??" Pria yang dipanggilnya segera menghadap ke arahnya. Alfa memberikan gulungan kertas itu untuk dibacakan oleh kasim kesayangan nya, ya entah sejak kapan Alfa pun tak tau. Melihat paras manis kasim Juno, membuatnya begitu terpikat. Ya jika saja Alfa seorang seme maka ia akan dengan menggebu memasuki pria manis itu. Yah begitu sayang padahal Juno masih perawan. Adakah yang mau memilikinya? Tapi kalian harus mati terlebih dahulu agar bisa bertemu di dimensi yang berbeda, mungkin?
Juno menghadap, lalu menerima gulungan itu,"Pembacaan keputusan kerajaan
1. Seperti kebijakan raja sebelumnya, raja harus mengayomi seluruh elemen masyarakat namun ada tambahan berupa, seorang rakyat/bangsawan tampan tak pantas hidup miskin, ia harus dibawa ke kerajaan.
Baru pembacaan keputusan pertama, semua berbisik pelan, apa maksudnya? Begitulah pikiran mereka
Juno melanjutkan bacaan nya
2. Setiap hari para pria tampan harus berpuasa tanpa bergumul, dan harus ke kerajaan baik itu rakyat biasa maupun bangsawan.
Wajah-wajah pria-pria tampan, tampak lebih keruh. Apalagi para wanita yang menjadi istri para pria-pria tampan itu. Wajah mereka sudah kusut seperti keset yang sudah berulang kali dipakai.
3. Bangsawan yang masih perjaka harus menyerahkan diri ke Raja
Begitu keputusan dari Raja. Mohon untuk di cermati dan di jalankan!"
Seketika semua hening dengan pemikirannya masing-masing.
Alfa yang melihat semua masih bingung berujar,"Intinya untuk para pria tampan, dan perjaka harus menemuiku setiap hari! Jika tidak maka akan ada hukuman kejam yang menanti, mengerti?!"
Semua bangsawan mengangguk. Namun salah seorang bangsawan wanita, Sulastri dengan lancang bangkit dan berjalan ke arah Alfa penuh emosi. Tidak ada bangsawan lain yang berani menghadang wanita itu, karena wanita itu sebelumnya adalah selir agung yang sudah jatuh tahta semenjak peristiwa yang mengenaskan terjadi di kerajaan dulu.
"Apa maksudnya Raja? Apa hahaha saya paham Raja, memang tidak ada kebohongan yang bisa ditutupi lama karena pasti akan terendus juga pada akhirnya. Raja ini adalah sosok bertopeng itu, benar?!" Alfa hanya menampilkan ekspresi tenang,"Iya, pria bertopeng itu memanglah aku"
Seketika para perempuan bersorak kecewa dalam hati mereka terutama bagi perempuan yang sudah bersuami namun masih mengagumi paras tampan raja mereka. Sedangkan sosok-sosok pria linglung, jadi selama ini mereka memasuki lubang mana? Tidak mungkin seorang pria memiliki lubang seperti milik istri mereka 'kan.
Sedangkan Duke Anthoni, dia memerah, berarti saat itu?? Tapi ia tidak menyesal, ia masih samar-samar terbayang rasa saat penisnya dijepit dan rasanya begitu nikmat.
Alfa mengambil sebilah pedang dari prajurit nya,"Aku akan memenggalmu jika mulutmu masih berbicara! Jadi bagaimana?" Sulastri seketika kicep tak berani bersuara lagi, apalagi kini pedang mengkilat itu sudah berada tepat di lehernya, sekali menggores pasti kepalanya akan terpisah dari tubuhnya.
"Kami setuju Yang Mulia Raja," Duke Anthoni mengucapkan dengan lantang, para wanita pun hanya mengangguk menyetujui. Ya lagian ini kebijakan raja mereka, mereka tak bisa berbuat apa-apa.
Saat itulah, sosok mengerikan yang kasat mata terlihat begitu bahagia, lantas sosok itu menghilang.
![](https://img.wattpad.com/cover/346346264-288-k982073.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesatria Bertopeng [Free] [Ongoing]
FantasíaDi suatu kerajaan tersohor di negeri Weqimeqi, ada masalah besar yang sedang terjadi. Masalah yang begitu rumit, hingga membuat para wanita frustasi dibuatnya. Para wanita panik saat suami-suami mereka menyebut-nyebut kesatria bertopeng setiap kali...