Bab 9 🔞

4.8K 75 2
                                    

Pesta sudah selesai. Para rakyat dan bangsawan yang merasa kehilangan sosok Zuon mulai melupakannya. Mereka telah menyambut Raja baru dan mereka percaya kepemimpinan Raja baru mereka akan setara atau bahkan melebihi Raja Zuon.

Para bangsawan dan rakyat kembali dengan perasaan bahagia setelah jamuan itu.

Erlan, kesatria itu telah di kurung di penjara bawah tanah semenjak lama oleh Alfa yang saat itu belum dinobatkan menjadi raja.

Maka dari itu Erlan tak pernah terlihat sama sekali.

Alfa, Alfa mengetahui jika Erlan telah mengetahui jika ia adalah kesatria bertopengnya.

Saat itu Alfa hendak membunuhnya tapi melihat betapa seksinya kesatria itu, Alfa mengurungkan niatnya dan berlanjut memenjarakannya di ruang bawah tanah untuk dinikmati kejantanannya.

Flasback on

Malam sebelum hari penobatannya sebagai Raja.

Alfa sedang mencoba memakai zirah dan topengnya yang sudah lama tidak di pakainya karena anggapan banyak orang dia yang sudah mati. Bukannya tidak berani menjalankan aksinya lagi, Alfa hanya tidak ingin bertindak gegabah dan mengubah rencana yang disusun nya sedemikian rupa.

Alfa memandangi wajahnya yang kian tampan. Lalu ia memutar tubuhnya, mengeraskan otot bahunya, lalu berakhir memandangi pantatnya yang dulu tepos sekarang begitu sintal setelah mendapat banyak asupan sperma.

"Hahaha sekarang saya bisa menguasai tahta itu dan saya bisa melakukan hal semauku. Ayahku begitu goblok tidak mengetahui anaknya ini adalah kesatria bertopeng yang sejak dulu dicari-carinya ck bodoh!"

Erlan yang kebetulan sudah berada di kamar Anak Rajanya itu semenjak dua menit yang lalu mengetatkan rahangnya. Awalnya ia terpana melihat anak Rajanya yang tengah mematut dirinya sendiri di cermin.

Erlan mengakui betapa indahnya tubuh itu, bahkan terlihat begitu kokoh.

Namun mendengar perkataan Alfa selanjutnya, Erlan langsung emosi.

Brugh

Alfa terpental beberapa meter dari posisinya. Alfa bangkit dan membalas salah satu kesatria kepercayaan Ayahnya.

Brugh

Ahkk, Erlan merasakan begitu sakit bogeman anak Rajanya. Bahkan Erlan berani bertaruh, jika anak Rajanya adalah orang pertama yang mampu membuatnya jatuh.

Erlan bangkit berusaha kembali membalas perbuatan Alfa, namun tangannya di tangkap Alfa dan di putarnya ke arah belakang membuat Erlan berteriak kesakitan.

Arghkkkk

Setelah meremukkan tulang tangan Erlan, Alfa berniat untuk mematahkan leher Erlan. Namun tidak jadi, Alfa justru meremukkan tulang kakinya.

ARGHKKK

Tulangnya kembali dipatahkan. Kini kakinya yang terasa kebas. Berteriak kesakitan saja tidak bisa meluapkan rasa sakitnya.

Erlan yang sudah pasrah bersiap untuk menghadapi kematian memejamkan mata. Dia akan segera menyusul anak pertamanya yang dulu meninggal karena di racuni.

Namun beberapa menit ditunggu ia tak merasakan apa-apa jadi Erlan membuka matanya. Ketika matanya sudah dibuka ia menemukan Alfa yang sedang tersenyum geli memandangnya.

"Hahaha paman yang katanya kesatria terhebat nomer satu aja kalah dengan saya buahaha memang penyihir satu itu hebat walaupun saya harus terus menjadi binal tapi setidaknya saya bisa hidup dengan lebih manusiawi dibanding selalu menelan racun sialan itu!"

Erlan tak bisa berbuat apa-apa tulang tangannya sepertinya retak ia tak bisa menggerakkannya, kakinya lunglai. Ia tak bisa berdiri.

Mata Erlan menatap tajam pria yang sudah dewasa di depannya ini,"Jika saja Ayahmu tau apa yang kamu rencanakan, jika saja Ayahmu tau kaulah dalang dibalik kesatria bertopeng itu Saya yakin kau akan di hukum mati!!!"

Kesatria Bertopeng [Free] [Ongoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang