therapy session

45 31 17
                                    

Stay - BLACKPINK

>>>


•••

“hal yang kedua apa?” tanya asa.

naila menatap asa, dan melihat jam masih menujukan pukul 20.17, naila mengubah posisi nya yang tadi berbaring menjadi duduk bersandar.

“hal pertama varo punya 2 masalalu yang istimewah, dan hal ke dua varo pernah gagal move on sama cinta pertamanya, dan hal 3 lo yang bisa buka hati varo lagi setelah fase  dimana varo gamon - move on - gamon dan berputar putar stuck di sana” ucap lebar naila, asa berpikir hal yang ke 3 bukan itu pasti bukan itu hal ketiga nya, kenapa asa bisa berpikir ke sana karena di hal ke 2 saja sudah seperti itu apalagi hal yang ke 3.

“kalau pun varo emang masih belum bisa lupain viola gue ga bisa apa apa itu hak dia, gue bakal lepasin kok” lirih asa, naila yang mendengar itu segera memeluk sahabat nya itu.

bohong

•••

“lo kenapa bro?” tanya kavian, melihat sahabat nya yang satu ini dari tadi hanya diam dari mereka sampai.


“kenapa dia?” tanya raga pada kavian dan di balas gelengan sama kavian.

“gatau diam aja dari tadi” ucap kavian.

“masih mikirin viola? apa olin?” tanya raga pada varo. kavian yang mendengar itu tercengo, apa kavian tidak salah dengar? kenapa bahas dua masalalu varo bukan nya varo udah pacaran sma kaneisha batin kavian diam.

“kenapa diwaktu yang sama gue harus mencinta dua orang masa lalu sama orang baru?” guma varo yang di dengar oleh raga dan kavian.

“dan di waktu yang sama gue juga bisa ga mencintai keduanya” sambungnya, menatap kedua teman nya yang berada di depan nya.

“lo serius udh lupain masa lalu? lo serius udh cinta sama orang baru?” tanya kavian serius kepada varo.

varo terdiam.

“sometimes it sucks when you have to determine what feelings really want, makin hari makin terbiasa sama masa lalu yang udh berlalu, tapi sama kenangannya yang belum terbiasa” ucap varo terpotong.

“dan makin terbiasa juga sama orang baru, gue mulai nentuin perasaan gue bahwa gue udh jatuh cinta apa belum sama dia, tapi gue gatau gue bohongin dia apa engg ” ucap asal varo yang membuat mereka berdua bingung.

kavian menggaruk kepala nya dan menoleh ke arah raga, raga hanya menaikan kedua bahu memberikan tanda bahwa raga juga tidak paham apa yang di maksut oleh varo.

“jadi lo belum bisa lupain viola var?” tanya kavian pelan pada varo.

varo menganguk membuat kavian dan raga terdiam.

“jadi lo bukan ga bisa lupain olin, tapi gabisa lupain viola selama ini?” ucap kavian dan di balasa anggukan oleh varo.

raga menghela napas mendengar jawaban varo.

“lo itu bukan gabisa lupain dia tapi emang dia ada tempat tersendiri di hati lo, mau sejauh apapun lo cari orang baru dia tetap selalu balik lagi ke pikiran lo. ibaratkan lagu, lirik nya mungkin selalu ada di pikiran lo tapi apa lo inget apa judul nya? belum tentu. selama ini tanpa lo sadar lo itu selalu cari yang kayak dia di tiap orang baru. tapi nyata nya ga ada kan? ya emang ga ada yang kayak dia.”

therapy sessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang