therapy session

All Too Well -Taylor Swift

Haii haii haiiii sooobaaat

•••

Asaa dan varro duduk berdua di taman yang berdekatan dengan lapangan futsal,mereka sambil memakan cemilan dan minuman yang tadi mereka beli, selama mereka memakan cemilan tidak ada satu pun suara mereka berbicara entah kenapa, mungkin asa masih shock terhadap varro menyetir mobil yang tiba-tiba tiba laju nya kencang dan asa jadi panikk.

“masih marah?” tanya varro pada asa yang masih fokus makan keripik dan memainkan ponsel nya.

mendengar pertanyaan dari varro asa meletakkan ponsel dan menggelengkan kepala pertandanya sudah tidak lagi, mungkin.

“tolong jangan menipuku di saat aku benar benar mencintaimu, karena patah hati adalah episode yang sangat menyakitkan.” ucap asa tiba-tiba, varro yang mendengar ucapan dari asa pun mengerutkan dahi bingung seolah olah memberi pertanyaan kepada asa “ada apa?”.

“gapapa, tadi baca kata- kata di tiktok lewat fyp.” jawab asa.

“varro, aku mau nanya boleh ga sih” ujar asa ingin menanyakan sesuatu kepada nya.

“apa?” balasnya.

“kamu sama viola masih sering ketemu? apa masih ada hubungan?” tanya asa dengan nada serius.

varro menghela nafasnya.

“aku kalau masih punya hubungan sama dia ga akan pacaran sama kamu sa.”

“dan, iya masih, itu juga karena aku sama dia udah sahabatan dari kecil dan mama nya juga temen nya mama jadi sering ketemu walaupun udah lama putusnya.” jawab varro.

“oohhh...... dia jadi pindah ke sekolah kita ya?” tanya asa lagi tapi saat menanyakan hal ini nada asa beruba menjadi sedikit cemas dan takut.

“iya, besok”.

“aku mau pulang aja deh besok ulangan.” tiba-tiba saja asa berucap seolah olah tidak membahas sesuatu.

“serius? kalau mau pulang aku antar sekarang.”

“iya mau sekarang, biar kamu bisa latihan nanti.” ucapnya.

“sumpah pertanyaan gue tadi kaga jelas anjir apaan banget dah nanyain viola, nanyain masih punya hubungan segala malu bet dah anjirrrrr aaaaa” batin asa merasakan malu tingkat atas rasanya ingin sekali menghilang dari muka bumii saat ini.

“ayo antar aku pulang” ajak asa pada varro yang masih duduk di taman sedangkan asa sudah berdiri dari tadi.

“iya iya.”jawab varro.

“buruan varroooo.” desak asa. Varro yang di desak pun menghela nafas “ssabar varr,  sabar” batin varro diam.

saat berjalan menuju parkiran mereka tidak sengaja berpas- pasan dengan teman-teman nya varro yang ingin latihan juga.

“woi varro, mau kemana?”.tanya rafa berteriak dari arah berlawanan.

mendengar suara panggilan dari arah berlawanan mereka menoleh dan varro menujuk asa dan mereka pun memahami kode tersebut hanya mengangguk meng iya kan saja.