therapy session

Dia masa lalumu aku masa depan mu
-vionita

Haii gaes kembalii lagiiii acikiwirrrrrrr

•••

“jadi jalan nanti sama varro?” tanya naila pada asa.

“jadi, kayak nya sih” ujar asa membalas pertanyaan dari naila.

“kenapa kayak nya sa?” ucap aruna kepo.

“ni kalian liat aja sg nya varro” ucap asa seraya memberi kan ponsel nya kepada teman-teman nya.

“jirrr lah si varro” ketus aruna setelah apa yang baru ia lihat.

“muak gue sama tu cowo satu.”

“udahlah putusin aja sa” ucap aruna dengan nada sedikit meninggi, mendengar hal itu naila seraya melayangkan tangan nya di udara hendak memukul teman nya satu ini.

“ucapan lo runa.” ujar naila setelah mengeplak kepala aruna.

“iyaa maaf saa” lirih aruna menyesal sudah mengatakan hal yang tidak seharus nya di katakan.

“iyaa gapapa santai aja run.” ujar asa menjawab permintamaafan aruna.

aqilla yang sendari tadi hanya diam menyaksikan teman-teman nya pun mengangkat suara.

“gue kayak kenal deh postur tubuh ni cewe.”

“serius lo qill?” tanya aruna dan di angguki oleh aqilla.

“gue juga tau” ucap naila dengan nada serius.

“lah kok kalian tau semua, jangan-jangan lo juga tau sa?” tebak aruna.

“ga run gue g tau, emang siapa nai, qill?” tanya asa pada teman nya.

“viola” ucap naila dan aqilla serentak, mendengar nama itu asa dan aruna menoleh menatap kedua teman-temannya.

asa mengerutkan dahi nya “yang benar aja nai,qil?” lirih nya dengan nada serius.

“gue serius sa, iya kan nai gue ingat banget dulu postur badan nya viola kayak gitu bentar gue juga punya foto viola waktu masih smp kelas 9” jelas aqilla tanpa nada lelucon, dan memberikan ponsel nya kepada asa.

“see?”

“gue bakal tunggu sampai gue lihat sendiri mereka beduaan tepat di depan gue dan gue bakal sama dia sampai dia ninggalin gue” ujar asa dengan nada serius.

mendengar hal itu naila berdiri, berjalan dan mengupati asa “goblok banget teman lo pada” ketus naila padanya.

“lo percaya sama namanya cinnta sa?” tanya aruna pada asa yang sembari duduk di depan nya.

“gue gak ngerti, gue percaya, tapi gak bisa mengekspresikan gimana sejatinya kata 'cinta' itu," jawab asa dengan menatap dalam manik milik aruna.

“lo juga gitu qill?” aqilla yang di tanya menganggukkan kepala nya.

“basic cinta paling indah adalah jatuh cinta ke orang yang paham kalo dia sedang kita cintai.”